Bawaslu Banten Telusuri Foto Viral Enam ASN Berpose Dukung Prabowo-Sandi
Merdeka.com - Sebuah foto enam orang berseragam Aparatur Sipil Negara (ASN) berpose mendukung salah satu Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres).
Foto yang viral di media sosial ini menggambarkan enam orang itu diduga merupakan ASN di Provinsi Banten berpose dua jari dan memamerkan kertas bertuliskan dukungan terhadap Capres Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Banten langsung menelusuri foto viral ASN berlogo Pemprov Banten yang memberikan dukungan ke Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno.
-
Siapa anggota Paspampres yang terlibat? Dimana dari ketiga tersangka yang ditetapkan hanya ada Praka RM yang merupakan anggota Paspampres.
-
Siapa yang daftar capres cawapres? 'Pada hari Sabtu sore, kami telah mendapatkan surat, menerima surat pemberitahuan rencana pendaftaran partai koalisi, atau gabungan partai politik dari Partai NasDem, Partai PKB, dan Partai PKS,' kata Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik dalam konferensi pers di KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (16/10).
-
Siapa capres yang didukung? Para dalang dan seniman dari berbagai daerah menggelar pentas wayang kolosal di Joglo Saestu Klaten.
-
Siapa yang berpose bersama dalam pemotretan? Tampil dengan pesona yang memukau, Jo In Sung, Han Hyo Joo, dan Ryu Seung Ryong. Muncul memikat di sampul majalah terkemuka, Rolling Stone Korea.
-
Siapa yang meminta foto bersama Prabowo? Anggota Polisi tersebut ternyata hanya minta waktu untuk berfoto bersama sang Menhan.
-
Siapa saja yang dilindungi Paspampres? Tugas Paspampres ini tidak hanya dilakukan untuk perlindungan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarga, namun juga kepada Tamu Negara setingkat Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan beserta keluarganya.
Itu guna memastikan bahwa foto yang beredar tersebut benar berada di instansi lingkungan Pemprov Banten.
"Kita akan telusuri dan investigasi. Apalagi ini beredar di media sosial," ujar Ketua Bawaslu Provinsi Banten, Didih M Sudi saat dikonfirmasi, Selasa (19/3).
Dia menjelaskan bahwa berdasarkan surat edaran Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) Nomor B/71/M.SM.OO.OO/2017 27 tentang Pelaksanaan Netralitas bagi ASN pada Penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2018, Pemilihan Legislatif Tahun 2019, dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019, ditegaskan bahwa ASN wajib netral.
Terutama pada Pasal 283 (1) Pejabat negara, pejabat struktural dan pejabat fungsional dalam jabatan negeri serta aparatur sipil negara lainnya dilarang mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap Peserta Pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa Kampanye.
"Dari segi aturan ada pada surat edaran Menpan tersebut, jadi jelas itu pelanggaran. ASN itu harus netral," tegasnya.
Dia menuturkan bahwa pihaknya segera melakukan investigasi. Bila nanti terbukti melanggar, pihaknya tidak segan menyampaikan ke Komite ASN.
"Sanksinya tergantung hasil kajiannya, kalau pengalaman di Komite ASN, ada macam-macam sanksinya, ada yang dikasih peringatan bahkan diberhentikan. Makanya nanti tergantung hasil klarifikasinya seperti apa, apakah hanya iseng-iseng saja, atau serius mengekspresikan dukungan," katanya.
Dia menuturkan bahwa dalam Undang-Undang ASN dijelaskan bahwa ASN dikategorikan dua jenis yakni Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
"Nah nanti yang honorer apakah masuk P3K atau tidak, nanti akan terklarifikasi tergantung alokasi penganggarannya di dinas terkait, tapi secara prinsip dia bekerja di instansi pemerintah," jelasnya.
Sebab itu, lanjutnya, Bawaslu segera menelusuri foto viral tersebut untuk mengetahui pasti sumber dan lokasi ASN tersebut bekerja. "Nanti kita juga akan minta konfirmasi BKD Banten," imbuhnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pj Wali Kota Bekasi dan Bank BJB Dilaporkan ke Bawaslu Terkait Pamer Kaus Bola Nomor 2
Baca SelengkapnyaBerikut adalah penggambaran capres menggunakan teknologi artificial intelligence (AI).
Baca SelengkapnyaViral video diduga Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Boyolali mengaku diperintah untuk memenangkan PDIP dan Ganjar
Baca SelengkapnyaKepastian tidak ditemukan pelanggaran Pemilu setelah Bawaslu memeriksa 11 ASN, Bank BJB dan Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaDalam narasi video disampaikan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin muda di masa depan.
Baca SelengkapnyaFoto sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Bekasi sambil bergaya memamerkan kaos bola atau jersey bernomor punggung dua viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPemandangan menyejukkan tersaji setelah ketiga calon presiden menjalani debat 'panas'.
Baca SelengkapnyaRelawan Ganjar memiliki alasan mengapa melakukan aksi di depan Hotel Majapahit.
Baca SelengkapnyaDebat terebut berlangsung lancar dengan masing-masing paslon mengutarakan janji-janjinya jika terpilih jadi Presiden dan Wakil Presiden.
Baca SelengkapnyaBerikut gambaran imajinasi AI tentang wajah masa kecil tiga pasang capres dan cawapres 2024.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Praowo beradu gagasan dalam debat capres kelima Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMoeldoko menyebut Satpol PP secara organisasi belum mendapatkan posisi yang jelas seperti Aparatur Sipil Negara (ASN).
Baca Selengkapnya