Bawaslu Belum Berniat Polisikan Foto Hoaks Ketua Panwaslu Malaysia Pro Prabowo
Merdeka.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI belum berniat melaporkan kasus foto bohong atau hoaks yang menyerang Ketua Pengawas Pemilu Kuala Lumpur Yazza Azzahra. Yazza sebelumnya dituduh menjadi pendukung ke pasangan Prabowo-Sandi. Ternyata, foto yang disebut sebagai Yazza adalah orang yang berbeda.
"Nanti saja, kami masih berusaha penuh mengungkap kasus yang utama," ujar Komisioner Bawaslu RI Rahmat Bagja saat dihubungi di Jakarta, Jumat (12/4) dikutip dari Antara.
Kasus utama yang sampaikan Bagja, yakni perihal pengungkapan kasus video penemuan surat suara yang telah dicoblos di sebuah gudang di Selangor, Malaysia.
-
Siapa yang mengkritik foto Azizah Salsha? Kritikan Warganer Netizen dengan cepat mengisi kolom komentar dengan komentar-komentar yang mengandung nada sinis dan merendahkan. Sebagian netizen lainnya juga menyatakan simpati terhadap Pratama Arhan, walaupun kemungkinan besar dia telah memberikan izin untuk foto tersebut.
-
Kenapa Azizah Salsha dihujat? 4 Hujatan tersebut bermula saat dirinya membagikan foto saat bersama dikta. Netizen banyak mencibirnya karena seolah enggan membagikan foto dengan suaminya.
-
Kenapa unggahan foto Azizah Salsha jadi sorotan netizen? Terlepas dari pro dan kontra, unggahan ini membuat dirinya semakin disebut-sebut oleh netizen sebagai sosok yang menarik perhatian.
-
Bagaimana Azizah Salsha menghadapi isu perselingkuhan? Setelah kabar perselingkuhan merebak, Azizah dan Pratama Arhan membagikan momen pernikahan mereka pada Rabu (21/8). Azizah juga meminta maaf dan memohon untuk diberikan ruang sementara.
-
Apa yang dilakukan Azizah Salsha? Azizah Salsha baru-baru ini menunjukkan kegiatan mencuci pakaian milik Pratama Arhan sendiri tanpa bantuan ART.
-
Siapa yang diduga selingkuh dengan Azizah Salsha? Melalui akun tersebut, netizen menduga bahwa Azizah Salsha memiliki hubungan spesial dengan Salim, mantan pacar Rachel.
Saat ini tim gabungan yang terdiri atas komisioner KPU yang diwakili Ilham Saputra dan Hasyim Asy'ari serta Bawaslu diwakili Komisioner Ratna Dewi Petalolo tengah menginvestigasi kebenaran surat suara yang telah dicoblos.
"Diharapkan dalam waktu dekat kita akan memberikan laporan kepada masyarakat tentang solusi seperti apa, kan KPU sudah turun," katanya.
Wanita disebut Yazza padahal Idawati ©2019 Merdeka.com/istimewa
Sementara terkait kasus Yazza, Bagja memastikan anggotanya tersebut bukan bagian dari tim sukses Prabowo-Sandiaga Uno seperti yang beredar di media sosial.
Menurut Bagja, setelah dikonfirmasi, Yazza membantah bahwa foto yang beredar itu merupakan dirinya. Diketahui, nama perempuan yang dianggap mirip bernama Idawati Murdaningrum.
"Lebih baik Ketua Panwaslu-nya yang melaporkan. Setelah diselidiki, Idawati Murdaningrum orangnya (yang dianggap Yazza). Jadi dipastikan (Yazza pendukung Prabowo-Sandi) itu tidak benar," katanya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepastian tidak ditemukan pelanggaran Pemilu setelah Bawaslu memeriksa 11 ASN, Bank BJB dan Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaAncaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)
Baca SelengkapnyaBawaslu juga menegaskan laporan dugaan nepotisme Jokowi tak memenuhi unsur pelanggaran pemilu.
Baca SelengkapnyaCEO KBA News, Ramadhan Pohan menyatakan nama medianya telah dicatut untuk menyebarkan informasi tersebut
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut saat ini masih dalam proses penjaringan ide-ide.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto terkait video singkat yang menampilkan dukungan mengajak warga Jawa Tengah untuk mendukung pasangan calon nomor urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
Baca SelengkapnyaSeorang presiden diperbolehkan untuk ikut melakukan kampanye terhadap salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaLaporan relawan Ganjar soal deklarasi Prabowo di museum di tolak Bawaslu.
Baca SelengkapnyaMigrant Care mempertanyakan alasan Bawaslu menolak laporan terkait dugaan pelanggaran Uya Kuya
Baca SelengkapnyaApabila berdasarkan hasil penelusuran tersebut ditemukan adanya dugaan pelanggaran maka selanjutnya akan diproses dalam penanganan pelanggaran.
Baca SelengkapnyaSekretaris TKD Prabowo dan Gibran di Jambi, AR Syahbandar mengaku tak tahu siapa yang memasang baliho itu.
Baca SelengkapnyaSaksi dari Bawaslu, Nur Kholiq mengklaim tidak menemukan pelanggaran Pemilu saat Jokowi bagi-bagi bansos di Jateng.
Baca Selengkapnya