Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bawaslu Klarifikasi Wawalkot Semarang Terkait Acara Deklarasi Paslon 01

Bawaslu Klarifikasi Wawalkot Semarang Terkait Acara Deklarasi Paslon 01 Ilustrasi Pemilu. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang meminta klarifikasi Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu terkait deklarasi dukungan pemenangan Paslon nomor 01 yang diinisiasi Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo di salah satu hotel di Solo, yang digelar Sabtu 26 Januari lalu.

"Kita minta klarifikasi 24 pertanyaan. Dari hasil klarifikasi bahwa yang bersangkutan diundang Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo untuk menghadiri deklarasi pemilu damai dengan menjunjung etika dan peraturan hukum untuk memenangkan paslon 01 selaku petugas partai," kata Koordinator Divisi Penindakan dan Pelanggaran Bawaslu Kota Semarang, Naya Amin Zaini saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (12/2).

Dia menyebut terkait Wakil Wali Kota diminta klarifikasi Senin (11/2) lalu. Langkah klarifikasi sebagai tindak lanjut proses penanganan dugaan pelanggaran kampanye.

Orang lain juga bertanya?

"Kami sudah lakukan klarifikasi, sedangkan berita acara klarifikasi dan bukti lain pendukung akan kita limpahkan ke Bawaslu Provinsi Jateng," ungkapnya.

Amin menambahkan, acara deklarasi dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf Amin langsung digagas dan dipegang oleh Ganjar Pranowo.

"Jadi tidak ada notulensi dan daftar hadir di acara tersebut," katanya.

Bawaslu Jateng akan Klarifikasi Gubernur Jateng

Sementara itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jateng pekan depan akan memanggil Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo yang disebut sebagai inisiator dalam deklarasi 31 kepala daerah se-Jateng mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf di suatu hotel di Solo (26/1) lalu.

"Minggu depan 18 Februari 2019 kita jadwalkan Pak Ganjar untuk memenuhi panggilan klarifikasi, surat sudah kami layangkan ke yang bersangkutan," kata Koordinator Divisi Penindakan dan Pelanggaran Bawaslu Jateng, Sri Wahyu Ananingsih saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (12/2).

Dia menyebut, pemanggilan klarifikasi tersebut menindaklanjuti adanya laporan dari tim Paslon nomor urut 2. Dalam laporan tersebut, ada dugaan pelanggaran karena kegiatan pengumpulan kepala daerah dinilai menguntungkan satu pasangan Capres dan Cawapres. Selain itu, juga terdapat dugaan penggunaan fasilitas negara.

"Kita tidak sebut deklarasi ya, bilangnya kegiatan di Solo tersebut menguntungkan Paslon nomor 01. Kita masih telusuri juga keterlibatan penggunaan fasilitas negara," ujarnya.

Terkait hasil pemeriksaan sejumlah kepala daerah yang ikut pertemuan di Solo, pihaknya sudah memerintahkan memanggil klarifikasi Bawaslu Kabupaten/kota masing-masing. "Nanti dari hasil pemeriksaan dari masing-masing Bawaslu kabupaten/kota juga akan disampaikan kepada Bawaslu Jateng," ungkapnya.

Sementara Divisi Humas dan Hubungan Antar Lembaga, Rofiuddin mengaku semua Kepala Daerah yang hadir di Solo sudah dilakukan pemanggilan klarifikasi. Nantinya hasil dilaporkan Bawaslu Jateng untuk dikaji.

"Tapi ada yang datang memenuhi panggilan diantaranya Wakil Wali Kota Semarang, Bupati dan Wakil Bupati Semarang, Bupati dan Wakil Bupati Banyumas. Semua pertanyaan yang dilontarkan seputar soal acara deklarasi dukungan ke salah satu Capres di Solo itu," kata Rofiuddin.

Seperti diberitakan sebelumnya total ada 36 kepala dan wakil kepala daerah di Jateng yang ikut serta dalam acara tersebut. Mereka berkomitmen untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019.

Deklarasi tersebut diinisiasi Ganjar. Dari 35 kabupaten/kota di Jateng hanya empat pimpinan daerah yang tidak diundang, yakni Sragen, Kendal, Tegal, dan Salatiga.

Sementara 36 orang yang hadir meliputi wali kota, wakil wali kota, bupati dan wakil bupati dari 27 daerah. Sedangkan empat daerah lainnya, Rembang, Temanggung, Banjarnegara, dan Blora telah menyatakan dukungan meskipun tak bisa menghadiri acara tersebut.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Respons Gibran Dinyatakan Melanggar UU Pemilu hingga Pembinaan dari Mendagri Tito
Respons Gibran Dinyatakan Melanggar UU Pemilu hingga Pembinaan dari Mendagri Tito

Viral video yang menampilkan sejumlah kepala daerah dari PDIP mengajak masyarakat agar pilih Ganjar di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Selidiki Dugaan Pelanggaran Acara Apdesi yang Dihadiri Gibran
Bawaslu Selidiki Dugaan Pelanggaran Acara Apdesi yang Dihadiri Gibran

Pengusutan dilakukan Bawaslu dengan memanggil seluruh pihak terkait untuk memberikan klarifikasi terkait acara tersebut.

Baca Selengkapnya
Ganjar Kampanye Akbar di Solo: Mohon Izin Partai Lain, Memang PDI Perjuangan Kandangnya dari Sini
Ganjar Kampanye Akbar di Solo: Mohon Izin Partai Lain, Memang PDI Perjuangan Kandangnya dari Sini

Ganjar mengungkapkan Kota Solo selalu spesial karena akan selalu menjadi kandang Banteng.

Baca Selengkapnya
Kata PDIP soal Gibran dan Bobby Langgar UU Pemilu karena Ajak Coblos Ganjar
Kata PDIP soal Gibran dan Bobby Langgar UU Pemilu karena Ajak Coblos Ganjar

Gibran dan Bobby dinilai melanggar UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hilang Diobok-obok KPK, Wali Kota Semarang Mbak Ita Akhirnya Muncul Ngomong Anggaran
VIDEO: Hilang Diobok-obok KPK, Wali Kota Semarang Mbak Ita Akhirnya Muncul Ngomong Anggaran

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menghadiri rapat paripurna di DPRD Kota Semarang pada Senin (22/7).

Baca Selengkapnya
Puan Maharani Ungkap Alasan Kampanye Akbar Terakhir Ganjar-Mahfud di Solo
Puan Maharani Ungkap Alasan Kampanye Akbar Terakhir Ganjar-Mahfud di Solo

Puan berpesan untuk seluruh rakyat Indonesia agar menggunakan hak pilihnya dengan benar.

Baca Selengkapnya
Soal Pakta Integritas Pj Bupati Sorong, Hasto Singgung Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet
Soal Pakta Integritas Pj Bupati Sorong, Hasto Singgung Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet

Hasto mengaku PDIP tidak akan melakukan kampanye hitam atau black campaign.

Baca Selengkapnya
Didampingi Suami, Wali Kota Semarang Mbak Ita Penuhi Panggilan KPK
Didampingi Suami, Wali Kota Semarang Mbak Ita Penuhi Panggilan KPK

Dia memenuhi panggilan penyidik sambil ditemani suaminya, Alwin Basri.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Cek Dugaan Pengerahan Kades untuk Dukung Paslon di Pilkada Jateng, Ini Hasilnya
Bawaslu Cek Dugaan Pengerahan Kades untuk Dukung Paslon di Pilkada Jateng, Ini Hasilnya

Pilkada Jateng diwarnai dengan dugaan pengerahan kepala desa (kades) untuk mendukung salah satu paslon cagub cawagub.

Baca Selengkapnya
Kaesang Kumpulkan Perwakilan Parpol Besar untuk Usung Gusti Bhre di Pilkada Solo
Kaesang Kumpulkan Perwakilan Parpol Besar untuk Usung Gusti Bhre di Pilkada Solo

Pertemuan dengan putra bungsu Presiden Jokowi ini untuk membahas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo 2024.

Baca Selengkapnya
FOTO: Bertemu Megawati di Markas PDIP, Hanura Resmi Deklarasi Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
FOTO: Bertemu Megawati di Markas PDIP, Hanura Resmi Deklarasi Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Kedatangan Hanura menyambangi kantor DPP PDIP ini untuk menyatakan kerja sama partai politik dalam mendukung Ganjar di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Dipanggil Bawaslu Imbas Pernyataan Janda Kaya Nikahi Pengangguran, Suswono: Sudah Ditangani Tim Hukum
Dipanggil Bawaslu Imbas Pernyataan Janda Kaya Nikahi Pengangguran, Suswono: Sudah Ditangani Tim Hukum

Suswono dilaporkan ke Bawaslu oleh Organisasi Masyarakat Betawi Bangkit.

Baca Selengkapnya