Bawaslu panggil pengurus NasDem terkait logo partai di sajadah
Merdeka.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Tengah telah meminta keterangan kepada Pengurus wilayah Partai NasDem Ahmad Ali terkait dugaan pelanggar kampanye menggunakan rumah ibadah. Bawaslu meminta keterangan Ahmad secara tertutup.
"Bahkan dia mau berdiskusi dengan kami," Ketua Bawaslu Sulteng Ratna Dewi Pettalolo seperti dilansir dari Antara, Sabtu (24/8).
Klarifikasi tersebut dilakukan setelah Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) Kelurahan Kawatuna, Kota Palu, menemukan 20 sajadah di dua masjid berbeda di kelurahan itu. Temuan itu dilaporkan ke Panwas Kota Palu, selanjutnya dilaporkan ke Bawaslu provinsi pada 20 Agustus 2013.
-
Siapa yang diusung Partai Nasdem untuk Pilgub Jabar? Anak Presiden ke-3 ini diusung oleh Partai NasDem.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
-
Kenapa Nasdem belot dari Demokrat? Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan Piagam Koalisi yang telah disepakati ketiga parpol, kata Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya.
-
Siapa yang bikin partai Kasih? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Bagaimana Nasdem membangun koalisi untuk Pilgub NTT? 'Saya juga menugaskan seluruh pengurus untuk membangun koordinasi dan komunikasi dengan partai lain, karena harus berkoalisi,' jelas Edistasius.
Di atas sajadah tersebut terdapat logo Partai Nasdem beserta nama salah seorang calon anggota legislatif DPR RI. Logo beserta nama berukuran kira-kira 25 x 20 sentimeter tersebut dijahit di permukaan sajadah pada bagian bawahnya.
Ratna Dewi mengatakan klarifikasi tersebut dilakukan untuk mengetahui sejauhmana keterlibatan partai dan calon legislatif bersangkutan dalam penyebarluasan sajadah tersebut. "Apakah itu dilakukan oleh pengurus partai, caleg yang bersangkutan, atau oleh tim suksesnya. Ini yang ingin kami klarifikasi," katanya.
Dia mengatakan, Bawaslu juga ingin tahu apakah sajadah itu diproduksi untuk dibagi-bagikan di masjid atau tidak. Ratna mengatakan jika unsur pidana pemilu terpenuhi berdasarkan hasil verifikasi, maka kasus tersebut akan diserahkan ke kepolisian.
"Pidana pemilu itu, unsur sengaja harus terpenuhi, apakah itu partai politik, calon legislatif atau tim kampanyenya," kata Ratna.
Dia mengatakan saksi yang dimintai keterangan berada di bawah sumpah Alquran bagi muslim serta keterangannya ditandatangani di atas materai. "Seluruh keterangan itu bisa kami pertanggungjawabkan ke publik," kata Ratna.
Sebelumnya Ahmad Ali dalam keterangannya mengatakan sajadah yang diproduksi NasDem tersebut bukan untuk kepentingan kampanye melainkan hanya untuk pengurus partai. Setiap pengurus mengambil sendiri sajadah tersebut di kantor partai saat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1434 H. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari keputusan tersebut, Surya Paloh menunjuk Saan Mustofa sebagai Wakil Ketua Umum baru.
Baca SelengkapnyaTidak sedikit baliho caleg juga bendera parpol mengganggu pengendara yang melintas
Baca SelengkapnyaRiuh ribuan kader dan simpatisan Partai NasDem pecah saat Apel Perubahan Partai Nasdem yang digelar di GBK.
Baca SelengkapnyaNantinya Surya Paloh akan menyampaikan pidato politiknya di depan seluruh kader Partai NasDem.
Baca SelengkapnyaPartai NasDem tengah berkomunikasi dengan PDIP sebagai partai yang menginisiator hak angket.
Baca SelengkapnyaUntung Sangaji mencoba peruntungan dalam dunia politik dengan menjadi caleg DPR Aceh lewat NasDem.
Baca SelengkapnyaDikabarkan, Anies Baswedan juga berada di NasDem Tower.
Baca SelengkapnyaJazilul menyatakan PKB terus berjuang menghasilkan legislasi dan mengawasi pemerintah.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh secara langsung memimpin pelantikan, seraya menguraikan sumpah kesiapan membangun Partai NasDem.
Baca SelengkapnyaJokowi bercerita terdapat partai politik yang datang bersama-sama. Namun setelahnya ditinggal ramai-ramai.
Baca SelengkapnyaPartai NasDem telah menggodok sejumlah kandidat handalnya untuk bertarung di Pilkada Sumatera Utara (Sumut).
Baca SelengkapnyaNasDem, kata dia menghargai usulan hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya