Bawaslu sebut 9 daerah rawan isu SARA dan politik uang
Merdeka.com - Badan Pengawasan Pemilu Umum (Bawaslu) menyebut ada beberapa titik kerawanan di beberapa daerah yang akan menggelar Pilkada serentak 2018. Data tersebut dihimpun usai adanya pertemuan dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan beberapa perwira tinggi lainnya.
"Diindikasi kerawanan di daerah Aceh, Papua, Kalimantan Barat, dan tidak tertutup kemungkinan daerah-daerah yang penduduk besar seperti Jawa ada tiga Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah. Dan Sumatera Utara, lalu Sulawesi Selatan. Daerah luar Jawa tali potensi kerawanan menurut kami itu perlu perhatian," kata Ketua Bawaslu RI, Abhan di gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (9/1).
Abhan mengatakan, kerawanan yang mungkin terjadi misalnya politik uang yang akan dilakukan oleh beberapa pasangan calon. Selain itu, penggunaan isu suku, ras, agama dan antar golongan (SARA) diduga juga akan terjadi pada pesta demokrasi tahun depan.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Siapa saja yang harus terlibat dalam menjaga kerukunan di pemilu? Cara ini perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Masing-masing harus saling mendukung untuk menciptakan demokrasi yang sesuai dengan asas luber jurdil.
-
Kenapa Kaltim dianggap rawan keributan dalam Pemilu 2024? Berdasarkan data yang diperoleh, Bawaslu RI meluncurkan Indeks Kerawanan Pemilu yang memperlihatkan lima wilayah yang berpotensi memiliki tingkat kerawanan tinggi menjelang pemilu serentak 2024. Wilayah-wilayah tersebut antara lain DKI Jakarta, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Jawa Barat, dan Kalimantan Timur.
-
Kenapa penting menjaga kerukunan di pemilu? Pemilu sering kali memunculkan sejumlah masalah yang ada di masyarakat. Salah satu masalah yang kerap terjadi adalah masalah kerukunan. Proses politik yang sengit antar kandidat calon pemilu, kerap kali memunculkan perbedaan pendapat antar masyarakat.
-
Apa saja yang harus dilakukan masyarakat untuk menjaga kerukunan di pemilu? Terakhir, akan dijelaskan cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat. Selain pemerintah, masyarakat juga harus aktif dalam menegakkan toleransi selama pelaksanaan pemilu. Berikut cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat, bisa dipraktikkan: 1. Menjaga Komunikasi yang Positif: Masyarakat dapat memastikan bahwa komunikasi dengan sesama warga negara tetap positif dan hormat meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
-
Bagaimana cara menjaga kerukunan di pemilu dengan dialog? Mengadakan dialog antara partai politik, calon, dan pemangku kepentingan lainnya dapat membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan pemahaman bersama. Dialog semacam ini dapat membuka ruang bagi berbagai pihak untuk menyelesaikan perbedaan pendapat secara damai.
"Ada tiga dari pantauan kami, maraknya politik uang, merebak isu SARA yang digunakan untuk mendukung pasangan tertentu dan lemahkan pasangan tertentu. Ketiga, penggunaan medsos yang bernada negatif, kampanye hitam bahkan cenderung fitnah. Jadi tiga itu punya indeks kerawanan yang cukup dari kerawanan yang ada," ujarnya.
Pernyataan serupa juga disampaikan Ketua DPP Golkar Zainudin Amali. Dia mengatakan, Aceh, Papua dan Kalimantan Barat telah dianggap rawan oleh pihaknya pada saat Pilkada 2018 nanti.
"Dari 171 ada beberapa yang rawan seperti Aceh, Papua, Kalimantan Barat, terus daerah yang padat seperti Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur," jelasnya.
Dengan adanya beberapa daerah yang rawan pada saat Pilkada 2018 nanti. Golkar berharap agar Kapolri Jenderal Tito Karnavian bisa melakukan pendekatan terhadap beberapa elemen masyarakat atau tokoh agama.
"Makanya kita hindari betul isu-isu yang memancing kerawanan seperti SARA. Kalau SARA diangkat maka sulit untuk memadamkan. Maka Kapolri menyampaikan banyak mendorong faktor-faktor pendingin. Ibaratkan tokoh masyarakat agama untuk mengimbau supaya Pilkada ini Pilkada damai," tandasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Listyo meminta jajarannya mengoptimalkan preventif strike agar pelaku teror bisa ditangkap sebelum melancarkan aksinya.
Baca SelengkapnyaKerawanan tinggi potensial terjadi pada tahapan kampanye dan proses pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaIni terjadi karena pemilih dan peserta atau calon kepala daerah memiliki kedekatan yang lebih, bahkan diwarnai unsur kekeluargaan dalam kompetisi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan jadwal yang ditetapkan KPU, masa tenang Pilkada dimulai pada 24 sampai 26 November 2024.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan Pilkada secara serentak nanti memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan Pilpres maupun Pileg.
Baca SelengkapnyaDewan Ketahanan Nasional (Wantannas) mengungkap potensi kerawanan konflik di daerah yang menggelar Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaBawaslu mengatakan politik uang dan netralitas ASN menjadi kerawanan Pilkada 2024
Baca SelengkapnyaBawaslu DKI telah memetakan tiga kategori kerawanan yang terjadi di Pilgub DKI Jakarta yaitu tinggi, sedang, dan rendah.
Baca SelengkapnyaErwin menekankan terpenting menghadapi pilkada nanti adalah target suara dan bagaimana mengembalikan kejayaan Golkar lima tahun ke depa
Baca SelengkapnyaJawa Tengah menjadi salah satu titik rawan Pilkada 2024, KPU beberkan sejumlah faktornya.
Baca SelengkapnyaMendagri Tito kemudian menyinggung ketidak harmonisan antara Gubernur dengan Wali Kota dan Bupati karena unsur politis
Baca SelengkapnyaDia bahkan mewanti-wanti intelejen negara harus untuk mengantisipasi gangguan
Baca Selengkapnya