Beda pandangan ekonomi dinilai jadi kelemahan Prabowo-Hatta
Merdeka.com - Calon presiden dari Gerindra Prabowo Subianto menggandeng Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dalam pemilihan presiden mendatang. Namun, latar belakang pemikiran ekonomi keduanya yang berbeda, dianggap sebagai batu sandungan.
Peneliti Pusat Data Bersatu (PDB) Agus Herta S mengatakan, pandangan ekonomi Prabowo yang mengedepankan ekonomi kerakyatan, berbeda jauh dengan pandangan ekonomi yang dianut Hatta, yakni paham liberal. Perbedaan ini menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan keduanya.
"Pemikiran ekonomi kedua orang ini berbeda. Pak Prabowo ekonomi kerakyatan, Pak Hatta liberalis. Saya kurang bisa menelaah kedua kutub ini bisa menyatu pemikiran ekonomi. Hatta orang kapitalistik dalam artian dia menganut persaingan liberal," kata Agus Herta S saat memaparkan hasil survei serial capres cawapres pascapemilu legislatif, di Jakarta, Rabu (14/5).
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Otto Hasibuan? Otto menegaskan bahwa dalam diskusi tersebut, mereka membahas berbagai aspek hukum, termasuk pengadilan dan hakim. 'Kami berbicara mengenai hukum, bagaimana sistem peradilan, dan soal hakim,' tegas Otto.
-
Bagaimana Prabowo melihat perbedaan koalisi? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Siapa kakek Prabowo Subianto? Ia adalah cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) 46 dan anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
-
Apa yang disoroti Hasto soal Prabowo di debat capres? Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyoroti saat capres nomor urut 2, Prabowo Subianto kesulitan dalam menjawab pertanyaan mengenai penuntasan kasus Hak Asasi Manusia (HAM) dalam debat perdana capres di KPU, Selasa (12/12) malam.
Jika keduanya nantinya berhasil jadi presiden dan wakil presiden, maka perekonomian Indonesia yang akan menjadi taruhan. "Bagaimana membuat kutub dengan pemikiran yang tidak cocok. Itu yang harus dipikirkan. Tim ekonomi seperti apa. Tim abu-abu saya kira ekonomi kita yang akan dipertaruhkan," ujarnya.
Sementara itu, dalam survei yang dibuat PDB dengan fokus pada capres dan cawapres yang sudah pasti dicalonkan, tingkat elektabilitas pasangan Prabowo-Hatta berada di angka 17,7 persen. Pasangan ini berada di urutan kedua di bawah pasangan Jokowi - Jusuf Kalla dengan persentase 28,4 persen.
Survei dilakukan kepada 1.200 orang di 33 provinsi dengan rentang waktu 24 April hingga 2 Mei 2014, dengan margin of error kurang lebih 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Debat ketiga capres bertema pertahanan dan keamanan, hubungan internasional dan globalisasi, serta geopolitik dan politik luar negeri.
Baca SelengkapnyaFahri Hamzah menilai Prabowo sangat memahami ekonomi kerakyatan untuk membangun Indonesia menjadi lebih tangguh di masa yang akan datang.
Baca SelengkapnyaGagasan yang digaungkan oleh Ganjar Pranowo berbeda dengan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, capres Prabowo Subianto berbeda dengan Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, justru Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang menunjukkan kemampuannya.
Baca SelengkapnyaHasto menilai capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo mirip seperti Jokowi.
Baca SelengkapnyaDebat terakhir dapat menunjukan pemimpin yang baik adalah Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut Prabowo menambah utang nasional Rp386 triliun untuk membeli alutsista.
Baca SelengkapnyaNusron menyebut hal itu sebagai analisa yang mengada-ada yang mencoba memebenturkan Prabowo dan Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, bahwa kapitalisme dan neoliberal akan membuat rakyat semakin jauh dari kesejahteraan.
Baca SelengkapnyaKejutan hasil survei Litbang Kompas membuat Pilpres 2024 semakin seru, sehari jelang debat perdana pada 12 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, dia pun menyinggung soal Gibran yang menyebut nama Wakil Ketua Timnas AMIN Thomas Trikasih Lembong.
Baca Selengkapnya