Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Beda sikap SBY dan Mega tanggapi tudingan anak terlibat korupsi

Beda sikap SBY dan Mega tanggapi tudingan anak terlibat korupsi reaksi tak terduga setya novanto. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Terdakwa korupsi e-KTP, Setya Novanto sudah melancarkan tudingan kepada putra Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan putri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani. Keduanya dituduh Setnov terlibat rasuah dalam proyek senilai Rp 5,9 T.

Kendati Ibas dan Puan merupakan anak dari ketua umum partai besar, namun ada perbedaan sikap yang diambil oleh SBY dan Mega dalam menanggapi keterlibatan anak kandungnya. SBY bersikap reaktif dengan melaporkan pengacara Setnov, Firman Wijaya ke Polri. Sementara Mega tenang dengan tidak berkomentar ke publik terhadap tudingan mantan Ketua DPR tersebut.

Menurut Pengamat Politik Universitas Padjadjaran, Muradi, sejauh ini SBY memang terlihat cenderung protektif pada kedua anaknya yakni Ibas dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Padahal hal ini tidak baik bagi Ibas maupun AHY yang membuat keduanya tidak mandiri dalam karier politik.

"Situasi tersebut akan membuat kedua anaknya menjadi tidak dewasa dan cenderung reaktif atas apa yang menimpa dan mengancam kedua anaknya," kata Muradi, Jumat (6/4).

Terkait kasus e-KTP, kata dia, sikap reaktif SBY ini membuat dua kesan negatif di publik saat ini. Pertama, persepsi publik akan terbangun bahwa SBY melindungi Ibas.

"Hal ini akan membangun opini bahwa Ibas dipersepsikan terlibat (e-KTP) oleh publik," ujarnya.

Kesan kedua secara psikologis politik, Ibas menjadi tidak matang dan dewasa secara politik karena terus menerus dilindungi serta diproteksi dalam sejumlah permasalahan.

"Sebagai figur politik yang memiliki background ayahanda yang mantan presiden, Ibas harus bisa menjaga marwah politik keluarganya agar tetap terjaga dengan baik. Karena itu langkah SBY yang cenderung protektif hanya akan membuat Ibas menjadi politisi cengeng yang tidak tertempa oleh masalah," ungkapnya.

Sementara hal berbeda ditunjukkan Mega kepada Puan. Muradi menjelaskan sejak awal Puan berani tampil sendiri dengan membantah tuduhan Setnov. Hal ini menunjukkan Mega sudah percaya kepada Puan untuk bisa menyelesaikan masalahnya sendiri.

"Saya kira Puan tidak dalam posisi dibela oleh Bu Mega terkait dengan tuduhan tersebut. Ini dapat melihat sejauh mana perbandingan dari pola protektif dengan pola yang dilakukan oleh Mega kepada Puan," ujar Muradi.

Sebelumnya pada 6 Februari 2018, SBY berpidato panjang menyikapi nama anaknya, Ibas yang tercatat dalam 'buku hitam' Setnov. Dalam pidatonya, SBY mengatakan ada skenario yang dibuat untuk memfitnah Ibas, yang saat itu berdiri di sebelahnya, terlibat dalam korupsi e-KTP. Dia lalu menyampaikan kekecewaannya pada Novanto dan menyebutnya membalas air susu dengan air tuba.

Hal ini berbeda dengan sikap Mega setelah nama Puan disebut Setnov menerima aliran dana e-KTP. Megawati dan Puan tidak menggelar konpers, apalagi pidato panjang kali lebar. Puan hanya menjawab pertanyaan wartawan pada 23 Maret 2018, di sela kesibukannya sebagai menteri.

Tanpa perlu reaktif, tudingan Setnov bahwa Puan menerima USD 500.000 pun dibantah langsung oleh Made Oka Masagung, pengusaha yang disebut terdakwa tersebut mengantarkan uang. Seketika itu juga tudingan tak berdasar itu terpatahkan.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Hanya Agus Rahardjo, Mantan Menteri Ini Juga Ungkap Dimarahi Jokowi gara-gara Setya Novanto
Tak Hanya Agus Rahardjo, Mantan Menteri Ini Juga Ungkap Dimarahi Jokowi gara-gara Setya Novanto

Mantan Menteri ESDM, Sudirman Said mengungkap pernah ditegur Presiden Jokowi karena melaporkan Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

Baca Selengkapnya
Barisan Anak Politikus Lolos Masuk Senayan, Ibas Peroleh Suara Tertinggi Rasyid Rajasa Nomor Urut 1
Barisan Anak Politikus Lolos Masuk Senayan, Ibas Peroleh Suara Tertinggi Rasyid Rajasa Nomor Urut 1

Mulai dari anak Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, hingga anak dari Ketua Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh.

Baca Selengkapnya
Ini Perolehan Suara Anak Cucu Mantan Presiden dan Wapres RI di Real Count Sementara KPU
Ini Perolehan Suara Anak Cucu Mantan Presiden dan Wapres RI di Real Count Sementara KPU

Anak cucu mantan Presiden dan Wakil Presiden RI ikut berebut kursi legislatif dalam Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Geger Blok Medan Seret Bobby-Kahiyang Keluarga Jokowi, Ungkit Reinkarnasi Korupsi di Istana
Geger Blok Medan Seret Bobby-Kahiyang Keluarga Jokowi, Ungkit Reinkarnasi Korupsi di Istana

Ramai isu soal istilah 'Blok Medan' yang dikaitkan dengan anak-menantu Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jurus Edy Tekuk Bobby di Debat Sumut, Ungkit Tambang Blok Medan & Ditantang Laporkan
VIDEO: Jurus Edy Tekuk Bobby di Debat Sumut, Ungkit Tambang Blok Medan & Ditantang Laporkan

Serangan itu merupakan sindiran telak kepada Cagub Sumut nomor urut 1 Bobby Nasution.

Baca Selengkapnya
Sederet Kerabat Elite Parpol jadi Caleg DPR 2024
Sederet Kerabat Elite Parpol jadi Caleg DPR 2024

Keikutsertaan kerabat elite partai politik ini tercatat dalam daftar calon anggota legislatif sementara (DCS) yang dipublikasikan KPU.

Baca Selengkapnya
Usut Kasus TPPU di Kementan, KPK Periksa Anak Dan Cucu SYL
Usut Kasus TPPU di Kementan, KPK Periksa Anak Dan Cucu SYL

Dua keluarga SYL yang diperiksa penyidik yakni anaknya, Indira Chuanda Thita Syahrul, dan cucunya, Andi Tenri Bilang Radisyah

Baca Selengkapnya
Istana Tepis Jokowi Marah soal Kasus Papa Minta Saham, Sudirman Said: Yang Tahu dan Merasakan Saya
Istana Tepis Jokowi Marah soal Kasus Papa Minta Saham, Sudirman Said: Yang Tahu dan Merasakan Saya

Mantan Menteri ESDM, Sudirman Said menegaskan kemarahan Presiden Jokowi kepadanya setelah melaporkan Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) memang ben

Baca Selengkapnya
Eks Wakil Ketua KPK Membaca Situasi di Istana Negara, Ada Reinkarnasi Nepotisme dan Dinasti Politik
Eks Wakil Ketua KPK Membaca Situasi di Istana Negara, Ada Reinkarnasi Nepotisme dan Dinasti Politik

Menurut Busyro, bentuk nepotisme itu sudah ada sejak era orde baru.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Ungkap Tugas Khusus untuk Ahok di PDIP, Sebut Puan Ternyata Lebih Cengeng!
VIDEO: Megawati Ungkap Tugas Khusus untuk Ahok di PDIP, Sebut Puan Ternyata Lebih Cengeng!

Megawati menyindir Puan Maharani, putrinya sekaligus ketua PDIP, sebagai sosok yang lebih cengeng.

Baca Selengkapnya
Respons Keluarga Terkait Kasus SYL: Kita Ikuti Proses Hukum, Wait and See
Respons Keluarga Terkait Kasus SYL: Kita Ikuti Proses Hukum, Wait and See

Terkait adanya kabar dugaan pemerasan yang dilakukan oleh Pimpinan KPK kepada SYL, Dewie pun enggan berkomentar lebih jauh.

Baca Selengkapnya