Beda sikap SBY dan Mega tanggapi tudingan anak terlibat korupsi
Merdeka.com - Terdakwa korupsi e-KTP, Setya Novanto sudah melancarkan tudingan kepada putra Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan putri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani. Keduanya dituduh Setnov terlibat rasuah dalam proyek senilai Rp 5,9 T.
Kendati Ibas dan Puan merupakan anak dari ketua umum partai besar, namun ada perbedaan sikap yang diambil oleh SBY dan Mega dalam menanggapi keterlibatan anak kandungnya. SBY bersikap reaktif dengan melaporkan pengacara Setnov, Firman Wijaya ke Polri. Sementara Mega tenang dengan tidak berkomentar ke publik terhadap tudingan mantan Ketua DPR tersebut.
Menurut Pengamat Politik Universitas Padjadjaran, Muradi, sejauh ini SBY memang terlihat cenderung protektif pada kedua anaknya yakni Ibas dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Padahal hal ini tidak baik bagi Ibas maupun AHY yang membuat keduanya tidak mandiri dalam karier politik.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi? Kejaksaan Agung secara resmi mengumumkan status Harvey Moeis sebagai tersangka, langsung mengirimnya ke tahanan.
-
Siapa yang menjadi tersangka KPK? Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK terkait kasus Harun Masiku.
-
Siapa yang ditetapkan tersangka dalam korupsi Bansos Jokowi? Pada kasus ini, satu orang telah ditetapkan menjadi tersangka yakni Direktur Utama Mitra Energi Persada sekaligus Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada tahun 2020, Ivo Wongkaren, alias IW.
"Situasi tersebut akan membuat kedua anaknya menjadi tidak dewasa dan cenderung reaktif atas apa yang menimpa dan mengancam kedua anaknya," kata Muradi, Jumat (6/4).
Terkait kasus e-KTP, kata dia, sikap reaktif SBY ini membuat dua kesan negatif di publik saat ini. Pertama, persepsi publik akan terbangun bahwa SBY melindungi Ibas.
"Hal ini akan membangun opini bahwa Ibas dipersepsikan terlibat (e-KTP) oleh publik," ujarnya.
Kesan kedua secara psikologis politik, Ibas menjadi tidak matang dan dewasa secara politik karena terus menerus dilindungi serta diproteksi dalam sejumlah permasalahan.
"Sebagai figur politik yang memiliki background ayahanda yang mantan presiden, Ibas harus bisa menjaga marwah politik keluarganya agar tetap terjaga dengan baik. Karena itu langkah SBY yang cenderung protektif hanya akan membuat Ibas menjadi politisi cengeng yang tidak tertempa oleh masalah," ungkapnya.
Sementara hal berbeda ditunjukkan Mega kepada Puan. Muradi menjelaskan sejak awal Puan berani tampil sendiri dengan membantah tuduhan Setnov. Hal ini menunjukkan Mega sudah percaya kepada Puan untuk bisa menyelesaikan masalahnya sendiri.
"Saya kira Puan tidak dalam posisi dibela oleh Bu Mega terkait dengan tuduhan tersebut. Ini dapat melihat sejauh mana perbandingan dari pola protektif dengan pola yang dilakukan oleh Mega kepada Puan," ujar Muradi.
Sebelumnya pada 6 Februari 2018, SBY berpidato panjang menyikapi nama anaknya, Ibas yang tercatat dalam 'buku hitam' Setnov. Dalam pidatonya, SBY mengatakan ada skenario yang dibuat untuk memfitnah Ibas, yang saat itu berdiri di sebelahnya, terlibat dalam korupsi e-KTP. Dia lalu menyampaikan kekecewaannya pada Novanto dan menyebutnya membalas air susu dengan air tuba.
Hal ini berbeda dengan sikap Mega setelah nama Puan disebut Setnov menerima aliran dana e-KTP. Megawati dan Puan tidak menggelar konpers, apalagi pidato panjang kali lebar. Puan hanya menjawab pertanyaan wartawan pada 23 Maret 2018, di sela kesibukannya sebagai menteri.
Tanpa perlu reaktif, tudingan Setnov bahwa Puan menerima USD 500.000 pun dibantah langsung oleh Made Oka Masagung, pengusaha yang disebut terdakwa tersebut mengantarkan uang. Seketika itu juga tudingan tak berdasar itu terpatahkan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Menteri ESDM, Sudirman Said mengungkap pernah ditegur Presiden Jokowi karena melaporkan Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Baca SelengkapnyaMulai dari anak Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, hingga anak dari Ketua Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaAnak cucu mantan Presiden dan Wakil Presiden RI ikut berebut kursi legislatif dalam Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaRamai isu soal istilah 'Blok Medan' yang dikaitkan dengan anak-menantu Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution.
Baca SelengkapnyaSerangan itu merupakan sindiran telak kepada Cagub Sumut nomor urut 1 Bobby Nasution.
Baca SelengkapnyaKeikutsertaan kerabat elite partai politik ini tercatat dalam daftar calon anggota legislatif sementara (DCS) yang dipublikasikan KPU.
Baca SelengkapnyaDua keluarga SYL yang diperiksa penyidik yakni anaknya, Indira Chuanda Thita Syahrul, dan cucunya, Andi Tenri Bilang Radisyah
Baca SelengkapnyaMantan Menteri ESDM, Sudirman Said menegaskan kemarahan Presiden Jokowi kepadanya setelah melaporkan Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) memang ben
Baca SelengkapnyaMenurut Busyro, bentuk nepotisme itu sudah ada sejak era orde baru.
Baca SelengkapnyaMegawati menyindir Puan Maharani, putrinya sekaligus ketua PDIP, sebagai sosok yang lebih cengeng.
Baca SelengkapnyaTerkait adanya kabar dugaan pemerasan yang dilakukan oleh Pimpinan KPK kepada SYL, Dewie pun enggan berkomentar lebih jauh.
Baca Selengkapnya