Begini jawaban Ridwan Kamil diusung NasDem jadi Cagub Jawa Barat
Merdeka.com - Partai Nasional Demokrat (NasDem) akan mendeklarasikan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sebagai Calon Gubernur Jawa Barat di Pilkada 2018. Acara deklarasi rencananya akan dilakukan di Lapangan Tegalega, Kota Bandung, pada Minggu (19/3) pagi.
Saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Ridwan Kamil membenarkan bahwa partai besutan Surya Paloh itu akan mendeklarasikan dirinya sebagai cagub. Pria yang akrab disapa Emil ini mengucapkam terima kasih kepada Partai NasDem.
"Hari ini saya teh banyak mendapat dukungan, baik dari relawan independen yang tidak punya partai, dari individu, maupun dari partai. Apa yang saya respon? Saya ucapkan terima kasih kepada siapa saja yang mendukung. Masa tidak bilang terima kasih. Jadi saya berterima kasih," ujar Emil saat dihubungi, Rabu (15/3) malam.
-
Kenapa NasDem menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
-
Kenapa Cak Imin dilema soal Pilkada Jakarta? Saya sejak keputusan banyak yang harus diambil, dilemanya saya tidak ikut-ikut, saya serahkan ke Desk Pilkada,' kata Cak Imin kepada wartawan di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (21/7).
-
Kenapa Ridwan Kamil pede dalam debat Pilgub Jakarta? Jika tidak optimis, bagaimana bisa menjadi pemimpin? Saya selalu memiliki sikap optimis berkat pengalaman 10 tahun di Bandung dan Jabar,' ungkap RK kepada awak media di Posko Bang Mul, Jakarta Utara, pada hari Minggu.
-
Siapa yang diprioritaskan NasDem untuk Pilgub Jakarta 2024? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Mengapa Khofifah dan Emil maju di Pilkada Jatim? Khofifah Indar Parawansa berpasangan dengan Emil Elistianto Dardak.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Menurut Emil, masalah jadi tidaknya dirinya menjadi calon gubernur yang diusung oleh Partai NasDem, keputusannya ada saat hari pendaftaran. Emil mengaku tidak mau terlalu percaya diri, sebab dirinya berkaca dari Pilgub DKI Jakarta bahwa kepastian menjadi kandidat Cagub-Cawagub berada di saat-saat akhir pendaftaran.
"Jadi antara sekarang didukung dengan kepastian itu masih ada perjalanan panjang 'satauneun' (setahun). Contoh, kenapa saya tidak mau GR, seperti di Pilkada DKI sudah deklarasi Sandiaga Uno sebagai cagub dan Mardani Ali jadi wakil gubernur. Kan pas hari H berubah, Anies jadi gubernur, Sandiaga turun jadi wakil," jelas Emil.
"Jadi dalam politik praktis deklarasi dukungan itu silakan saja. Tapi kepastiannya hanya akan diputuskan di hari H pendaftaran dan itu sesuatu yang harus tarik ulur," imbuh Emil.
Untuk itu, Emil yang saat ini sedang dinas di Bengkulu kembali menyampaikan ucapan terima kasih kepada Partai NasDem yang telah memberikan dukungan kepada dirinya untuk maju sebagai Cagub dalam Pilgub Jabar. Emil pun kembali menyampaikan bahwa kepastian dirinya diusung menjadi cagub hanya akan dipututuskan saat hari pendaftaran.
"Saya mengucapkan terima kasih. Hanya menjadi gubernurnya kan keputusan pas hari pendaftaran. Karena berkaca pada Pilkada DKI didukung jauh-jauh hari pun pas hari H bisa beda. Makanya sikap paling terhormat saat ini saya ucapkan terima kasih kepada siapapun, baik independen maupun partai," pungkasnya.
Seperti diberitakan, Partai Nasional Demokrat (NasDem) mulai ancang-ancang menuju Pemilihan Gubernur Jabar 2018. Partai besutan Surya Paloh itu bakal mendeklarasikan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur (Cagub) Jawa Barat.
Deklarasi dilakukan di Monumen Bandung Lautan Api (BLA) atau Lapangan Tegalega, Kota Bandung, pada Minggu (19/3) pagi. Dalam deklarasi ini, rencananya bakal hadir langsung sang ketua umum Surya Paloh.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meksi begitu, ia menilai maju di Pilkada manapun dinilainya sama saja. Karena, sama-sama melayani masyarakat.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dijagokan partai koalisi Indonesia Maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil akan melepas jabatan sebagai Gubernur Jawa Barat pada 5 September 2023.
Baca SelengkapnyaGubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku bersyukur dirinya disebut memiliki elektabilitas tinggi sebagai calon wakil presiden (cawapres).
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil (RK) mengaku tidak ingin membicarakan terkait dengan elektabilitas atau survei.
Baca SelengkapnyaKetua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa yang berkeinginan untuk maju menjadi calon gubernur di Pilkada Jakarta adalah Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaGolkar yang menjadi salah satu partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) hingga kini belum memutuskan kadernya; Ridwan Kamil untuk maju Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil akan memutuskan maju Pilgub Jabar atau Jakarta pada bulan Juni
Baca SelengkapnyaRK belum mengantongi KTP Jakarta. Sehingga dia harus mencoblos di daerah sesuai dengan alamat yang tertera pada KTP.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil memprediksi, sosok yang akan diusung maju di Pilgub Jakarta dan Jabar bakal ditentukan pada menit-menit akhir.
Baca SelengkapnyaSekjen Golkar membenarkan Ridwan Kamil (RK) bakal diusung maju di Pilkada Jakarta 2024 usai Dedi Mulyadi diusung di Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaGolkar belum bisa memastikan Ridwan Kamil bakal ke Jakarta atau tetap di Jawa Barat
Baca Selengkapnya