Bela Panglima TNI, NasDem salahkan media sebarkan isu 5.000 senjata
Merdeka.com - Pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo perihal 5.000 senjata ilegal, dituding sebagai manuver politik sang jenderal bintang empat. Namun, Sekjen NasDem Johnny G Plate punya penilaian berbeda.
"Kami sendiri tidak setuju pernyataan itu (panglima berpolitik) karena dilakukan di lingkungan TNI. Apalagi di lingkungan militer yang tidak dilanjuti dengan konferensi pers, tidak ada sama sekali," ujar Johnny di kantor DPP NasDem, Jalan Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (26/9).
Johnny justru melihat pernyataan Panglima TNI ini membuat gaduh publik karena peran media. Pernyataan Gatot itu disampaikan di lingkungan militer, tapi tersebar luas di publik. Seharusnya pernyataan itu bukan untuk konsumsi publik.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan Panglima TNI terhadap kasus ini? Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan proses hukum terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran tindak pidana.
-
Kenapa Ganjar melibatkan mantan Panglima TNI? Selain itu, Ketua Harian Partai Perindo TGB Muhammad Zainul Majdi juga mengisi posisi sebagai wakil ketua TPN Ganjar.
-
Kenapa Panglima TNI tegas tentang judi online? 'Sekarang yang marak kan judi online, ya kita hukum,' kata Agus saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (12/6).
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Saat itu, warga yang sedang menikmati hiburan khas tersebut tiba-tiba ricuh dan membuat kondisi menjadi tidak kondusif.
-
Siapa perwira TNI AD yang viral karena berbagi nasi bungkus? Prajurit TNI harus menjaga dan melindungi rakyat. Ungkapan tersebut tampaknya yang senantiasa dilakukan oleh perwira TNI AD Lettu Inf Agus Prayogo.
"Berbahaya informasi kalau di lingkungan militer semuanya dibuka ke pada dunia. Makanya informasi militer disampaikan melalui konferensi pers, apabila tidak dilakukan secara resmi itu tdk bisa, itu dianggap rahasia negara," tuturnya.
"Mohon maaf bukan ini mengurangi kebebasan pers, tapi ini ada batasan-batasan tertentu yang mesti kita jaga," sambungnya.
Johnny menilai Gatot tidak melakukan kesalahan komunikasi. Menurutnya ada yang membocorkan perkataan Gatot ke publik. "Jangan liat pola komunikasi salah, jika ada info leaking itu berarti tidak disalurkan melalui institusi resmi TNI dan itu tidak boleh. Jangan sampai terulang," ucapnya.
Sebelumnya, Direktur Imparsial Al Araf mengkritik Panglima TNI karena informasi intelijen seharusnya tidak diumbar ke publik. Malah dia mempertanyakan keabsahan intel milik Gatot. Al Araf menilai panglima tengah melakukan politik praktis.
"Kami menganggap bahwa seharusnya panglima tidak boleh menyampaikan informasi intelijen yang ia dapat kepada publik, melainkan menyampaikan ke Presiden sebagai end-user," ujar Al Araf, Senin (25/9).
Senada dengannya, ketua Setara Institute Hendriadi mengatakan sebagai panglima, Gatot telah tidak patut mengumbar informasi intelijem. Ia harusnya sadar berada di ruang publik. Dia tidak menyalahkan media yang mengutip lantaran mereka diundang ke acara tersebut.
"Walaupun tidak ada pers rilis, bahwa itu off the record, tetap bisa dikutip media, sebagian media menyatakan diberikan kesempatan hadir, keliru kalau dikatakan bukan pers rilis. Ini satu pengalihan tanggung jawab yang diambil," ujar Hendriadi. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mabes TNI memberikan klarifikasi instruksi Panglima TNI Laksamana Yudo.
Baca SelengkapnyaJulius menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan, video tersebut diunggah oleh akun Snack Video @yusufcreator204.
Baca SelengkapnyaTNI minta pemilik akun menghapus postingan-postingan video yang telah dibuat dan telah dipublikasi.
Baca SelengkapnyaAkun TikTok diduga telah mengunggah video editan dari foto tangkapan layar media
Baca Selengkapnya. Panglima memerintahkan 'memiting' masyarakat yang melakukan demonstrasi.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, jika pihaknya sudah menurunkan beberapa berita atau informasi yang dianggap hoaks atau tidak benar.
Baca SelengkapnyaBanner itu disebut terpampang di wilayah Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDandim mengatakan, pemasangan spanduk tersebut dilakukan dengan tujuan untuk penggiringan opini agar masyarakat meragukan netralitas TNI.
Baca SelengkapnyaPostingan tersebut ramai discreenshot warganet karena mendukung salah satu paslon
Baca SelengkapnyaPanglima Laksamana TNI Yudo Margono memberikan instruksi piting untuk prajuritnya. Hal itu disalahartikan oleh masyarakat hingga ia meminta maaf.
Baca SelengkapnyaPenuhi Panggilan Polisi, Jubir TPN Aiman Kantongi Bukti Aparat Tak Netral
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan.
Baca Selengkapnya