Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bela Panglima TNI, NasDem salahkan media sebarkan isu 5.000 senjata

Bela Panglima TNI, NasDem salahkan media sebarkan isu 5.000 senjata Panglima TNI silaturahmi dengan purnawirawan. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo perihal 5.000 senjata ilegal, dituding sebagai manuver politik sang jenderal bintang empat. Namun, Sekjen NasDem Johnny G Plate punya penilaian berbeda.

"Kami sendiri tidak setuju pernyataan itu (panglima berpolitik) karena dilakukan di lingkungan TNI. Apalagi di lingkungan militer yang tidak dilanjuti dengan konferensi pers, tidak ada sama sekali," ujar Johnny di kantor DPP NasDem, Jalan Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (26/9).

Johnny justru melihat pernyataan Panglima TNI ini membuat gaduh publik karena peran media. Pernyataan Gatot itu disampaikan di lingkungan militer, tapi tersebar luas di publik. Seharusnya pernyataan itu bukan untuk konsumsi publik.

"Berbahaya informasi kalau di lingkungan militer semuanya dibuka ke pada dunia. Makanya informasi militer disampaikan melalui konferensi pers, apabila tidak dilakukan secara resmi itu tdk bisa, itu dianggap rahasia negara," tuturnya.

"Mohon maaf bukan ini mengurangi kebebasan pers, tapi ini ada batasan-batasan tertentu yang mesti kita jaga," sambungnya.

Johnny menilai Gatot tidak melakukan kesalahan komunikasi. Menurutnya ada yang membocorkan perkataan Gatot ke publik. "Jangan liat pola komunikasi salah, jika ada info leaking itu berarti tidak disalurkan melalui institusi resmi TNI dan itu tidak boleh. Jangan sampai terulang," ucapnya.

Sebelumnya, Direktur Imparsial Al Araf mengkritik Panglima TNI karena informasi intelijen seharusnya tidak diumbar ke publik. Malah dia mempertanyakan keabsahan intel milik Gatot. Al Araf menilai panglima tengah melakukan politik praktis.

"Kami menganggap bahwa seharusnya panglima tidak boleh menyampaikan informasi intelijen yang ia dapat kepada publik, melainkan menyampaikan ke Presiden sebagai end-user," ujar Al Araf, Senin (25/9).

Senada dengannya, ketua Setara Institute Hendriadi mengatakan sebagai panglima, Gatot telah tidak patut mengumbar informasi intelijem. Ia harusnya sadar berada di ruang publik. Dia tidak menyalahkan media yang mengutip lantaran mereka diundang ke acara tersebut.

"Walaupun tidak ada pers rilis, bahwa itu off the record, tetap bisa dikutip media, sebagian media menyatakan diberikan kesempatan hadir, keliru kalau dikatakan bukan pers rilis. Ini satu pengalihan tanggung jawab yang diambil," ujar Hendriadi. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: TNI Blak-blakan Soal Perintah Piting Panglima ke Pendemo Rempang
VIDEO: TNI Blak-blakan Soal Perintah Piting Panglima ke Pendemo Rempang

Mabes TNI memberikan klarifikasi instruksi Panglima TNI Laksamana Yudo.

Baca Selengkapnya
TNI Tegaskan Video Panglima Yudo Bicara Terkait Al-Zaytun Hoaks
TNI Tegaskan Video Panglima Yudo Bicara Terkait Al-Zaytun Hoaks

Julius menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan, video tersebut diunggah oleh akun Snack Video @yusufcreator204.

Baca Selengkapnya
Panglima Yudo Bertubi-tubi Diserang Hoaks di Youtube Bikin Geram TNI
Panglima Yudo Bertubi-tubi Diserang Hoaks di Youtube Bikin Geram TNI

TNI minta pemilik akun menghapus postingan-postingan video yang telah dibuat dan telah dipublikasi.

Baca Selengkapnya
Polda NTT Kejar Penyebar Info Hoaks Terkait Penerimaan Catar Akpol
Polda NTT Kejar Penyebar Info Hoaks Terkait Penerimaan Catar Akpol

Akun TikTok diduga telah mengunggah video editan dari foto tangkapan layar media

Baca Selengkapnya
VIDEO: TNI Blak-blakan Perintah Piting Panglima Pada Pendemo Rempang
VIDEO: TNI Blak-blakan Perintah Piting Panglima Pada Pendemo Rempang "Bahasa Prajurit"

. Panglima memerintahkan 'memiting' masyarakat yang melakukan demonstrasi.

Baca Selengkapnya
Panglima Sebut Banyak Berita Hoaks Ganggu Netralitas TNI Ditakedown Kominfo
Panglima Sebut Banyak Berita Hoaks Ganggu Netralitas TNI Ditakedown Kominfo

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, jika pihaknya sudah menurunkan beberapa berita atau informasi yang dianggap hoaks atau tidak benar.

Baca Selengkapnya
Viral Banner Foto Dandim Sukoharjo Bareng Prabowo-Gibran, Begini Faktanya
Viral Banner Foto Dandim Sukoharjo Bareng Prabowo-Gibran, Begini Faktanya

Banner itu disebut terpampang di wilayah Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Fotonya Bareng Prabowo-Gibran Viral, Ini Penjelasan Dandim Sukoharjo
Fotonya Bareng Prabowo-Gibran Viral, Ini Penjelasan Dandim Sukoharjo

Dandim mengatakan, pemasangan spanduk tersebut dilakukan dengan tujuan untuk penggiringan opini agar masyarakat meragukan netralitas TNI.

Baca Selengkapnya
Begini Respons Akun X Kemhan Diretas Tulis Tagar Prabowo-Gibran
Begini Respons Akun X Kemhan Diretas Tulis Tagar Prabowo-Gibran

Postingan tersebut ramai discreenshot warganet karena mendukung salah satu paslon

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Minta Maaf Atas Pernyataannya soal Piting 'Karena Saya Orang Deso'
Panglima TNI Minta Maaf Atas Pernyataannya soal Piting 'Karena Saya Orang Deso'

Panglima Laksamana TNI Yudo Margono memberikan instruksi piting untuk prajuritnya. Hal itu disalahartikan oleh masyarakat hingga ia meminta maaf.

Baca Selengkapnya
Penuhi Panggilan Polisi, Jubir TPN Aiman Kantongi Bukti Aparat Tak Netral
Penuhi Panggilan Polisi, Jubir TPN Aiman Kantongi Bukti Aparat Tak Netral

Penuhi Panggilan Polisi, Jubir TPN Aiman Kantongi Bukti Aparat Tak Netral

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mantan Panglima TNI Andika Kecewa Pernyataan Dandim Boyolali: Enggak Nyambung!
VIDEO: Mantan Panglima TNI Andika Kecewa Pernyataan Dandim Boyolali: Enggak Nyambung!

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan.

Baca Selengkapnya