Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bela Prabowo, PKS Bilang Korupsi Stadium 4 Bukan 'Nyindir' Pemerintah

Bela Prabowo, PKS Bilang Korupsi Stadium 4 Bukan 'Nyindir' Pemerintah Nasir Djamil. ©2016 merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Capres Prabowo Subianto menyebut masalah korupsi di Indonesia seperti kanker stadium empat. Jurkamnas Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Nasir Djamil menjelaskan, ucapan itu bukan bermaksud menyindir pemerintah sekarang, melainkan berkaca dari realita korupsi yang di alami bangsa.

"Pak Prabowo menyampaikan bahwa korupsi di Indonesia sudah mencapai stadium empat, itu tidak dimaksud untuk kemudian menuding pemerintahan yang berkuasa sekarang. Tidak berusaha untuk menunjuk hidung penguasa yang berkuasa sekarang. Beliau hanya melihat realita yang terjadi bahwa tuntutan KKN itu membersihkan KKN tapi kenyataannya hari ini korupsi itu sudah berjamaah," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/11).

Dia memaparkan, masalah korupsi sudah terjangkit di hampir semua lini. Di sektor swasta juga terjadi korupsi besar-besaran. Artinya, para pihak mesti mengakui bahwa masalah korupsi di masa kini lebih besar dibanding masa lalu. Sebab, korupsi saat ini merata ke tiap daerah. Seperti bupati, wali kota yang terlibat dalam kasus korupsi.

Orang lain juga bertanya?

"Jadi sekali lagi Pak Prabowo tidak bermaksud untuk menuding pemerintah ini tidak becus mengelola korupsi karena pemberantasan korupsi itu agenda bersama. Agenda bersama kita, jadi bukan agenda pemerintah semata, agenda semua," ucapnya.

Di sisi lain, Nasir menyebut masalah korupsi sudah tidak bisa disembunyikan. Contohnya saat kunjungan kerja DPR ke luar negeri, beberapa negara juga pasti menyampaikan kondisi negara Indonesia. Seluruh dunia pun bisa mengakses informasi secara mudah dan terbuka.

"Jadi tanpa Prabowo menjelaskan soal itu, orang sudah tahu. Prabowo hanya menjelaskan bahwa kami semunya sedang berusaha bagaimana Indonesia bisa menekan korupsi," ucapnya.

Anggota Komisi III DPR ini minta para pihak tak saling menyalahkan mengenai masalah korupsi. Salah satunya kader Partai PDI Perjuangan yang menyebut korupsi disebabkan oleh mertua Prabowo yakni Soeharto.

Nasir pun minta seluruh elemen kerja sama memperbaiki masalah korupsi di Indonesia serta sistem demokrasi yang bertujuan mensejahterakan rakyat Indonesia bisa terwujud.

"Makanya temen-temen PDIP tidak boleh baper ketika kemudian ada pihak yang menyuarakan situasi dan kondisi yang ada di Indonesia termasuk soal korupsi. Jadi kalau kemudian ditanggapi seperti itu seolah-olah tidak menyelesaikan masalah. Seolah-olah apa yang dibalas tidak menjawab persoalan yang terjadi di Indonesia," pungkasnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KSP Soal Keluarga Jokowi Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Nepotisme: Hati-hati Asumsi Tanpa Bukti
KSP Soal Keluarga Jokowi Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Nepotisme: Hati-hati Asumsi Tanpa Bukti

Laporan dilayangkan Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Erick Samuel kepada Pimpinan KPK pada Senin (23/10).

Baca Selengkapnya
Komitmen Pemberantasan Korupsi Prabowo Ditunggu, Usut Perkara Mangkrak Payment Gateway
Komitmen Pemberantasan Korupsi Prabowo Ditunggu, Usut Perkara Mangkrak Payment Gateway

Soal kebocoran-kebocoran anggaran kembali disinggung Prabowo dalam pidato perdananya usai dilantik.

Baca Selengkapnya
Reaksi KPK Tanggapi Prabowo Maafkan Koruptor Asal Kembalikan Duit Korupsi: Beliau Disumpah di Senayan
Reaksi KPK Tanggapi Prabowo Maafkan Koruptor Asal Kembalikan Duit Korupsi: Beliau Disumpah di Senayan

Setyo lantas menyinggung Prabowo pada saat dilantik menjadi Presiden di Gedung Parlemen dan pidatonya yang ingin mengentaskan masalah korupsi.

Baca Selengkapnya
Dikabarkan Jadi Tersangka Korupsi, Segini Harta Kekayaan Hasto Kristiyanto
Dikabarkan Jadi Tersangka Korupsi, Segini Harta Kekayaan Hasto Kristiyanto

KPK belum mengumumkan secara resmi status tersangka Hasto.

Baca Selengkapnya
Prabowo Minta Menteri Jangan Cari Uang dari APBN, Gerindra: Komitmen Berantas Korupsi
Prabowo Minta Menteri Jangan Cari Uang dari APBN, Gerindra: Komitmen Berantas Korupsi

Presiden terpilih RI Prabowo Subianto menyampaikan pesan khusus terhadap para ketua umum partai partai politik yang ingin bergabung ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Kalau Dinasti Jokowi Ingin Berbakti untuk Rakyat, Salahnya Apa?
Prabowo: Kalau Dinasti Jokowi Ingin Berbakti untuk Rakyat, Salahnya Apa?

Hal itu setelah anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dipinang menjadi bakal Cawapres oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Profil Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP yang Dikabarkan Tersangka KPK Kasus Harun Masiku
VIDEO: Profil Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP yang Dikabarkan Tersangka KPK Kasus Harun Masiku

Penetapan Hasto dikabarkan sebagai tersangka terkait kasus suap Komisioner KPU hingga buron Harun Masiku.

Baca Selengkapnya
Geger Blok Medan Seret Bobby-Kahiyang Keluarga Jokowi, Ungkit Reinkarnasi Korupsi di Istana
Geger Blok Medan Seret Bobby-Kahiyang Keluarga Jokowi, Ungkit Reinkarnasi Korupsi di Istana

Ramai isu soal istilah 'Blok Medan' yang dikaitkan dengan anak-menantu Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hasto PDIP Sindir Pidato Malin Kundang Prabowo, Sebut Satu Bulan Terakhir Sering Blunder
VIDEO: Hasto PDIP Sindir Pidato Malin Kundang Prabowo, Sebut Satu Bulan Terakhir Sering Blunder

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan capres nomor urut dua Prabowo Subianto yang meminta untuk menghargai

Baca Selengkapnya
VIDEO: KERAS! Prabowo Bela Jokowi Disindir Dinasti Politik: Salahnya Apa!
VIDEO: KERAS! Prabowo Bela Jokowi Disindir Dinasti Politik: Salahnya Apa!

Prabowo menilai tidak ada yang salah dalam dinasti politik bila memang diniatkan untuk membela bangsa.

Baca Selengkapnya
Pidato Prabowo Sebut Jangan jadi Malin Kundang, PDIP: Terpercik Muka Sendiri
Pidato Prabowo Sebut Jangan jadi Malin Kundang, PDIP: Terpercik Muka Sendiri

Dalam sambutannya, Prabowo tegas menyampaikan tim yang dibentuk pasangan Prabowo-Gibran merupakan kelanjutan dari tim Jokowi.

Baca Selengkapnya
Megawati ke KPK: Awas Ya Kalau Coba-Coba
Megawati ke KPK: Awas Ya Kalau Coba-Coba

Mengawati menganggap anak buahnya dalam beberapa waktu belakangan selalu menjadi target diperiksa KPK terkait dugaan kasus korupsi.

Baca Selengkapnya