Bela Setnov, Fadli Zon minta Wapres tak panas-panasi suasana
Merdeka.com - Iklim politik tanah air kembali memanas seiring mulai diusutnya laporan Menteri ESDM Sudirman Said ihwal permintaan saham PT Freeport Indonesia yang diduga dilakukan Ketua DPR Setya Novanto dengan dalih akan diberikan ke Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla. Sidang etik mulai digelar dengan menghadirkan Sudirman Said dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin.
Suasana semakin panas setalah rekaman pembicaraan antara Maroef Sjamsoeddin, Setya Novanto dan pengusaha Riza Chalid dibuka dan diperdengarkan ke publik. Rangkaian peristiwa itu memicu komentar banyak orang, tak terkecuali Wakil Presiden Jusuf Kalla. Saat berpidato dalam acara Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi di Gedung Nusantara V, Wapres Jusuf Kalla seolah menyindir Setya Novanto yang tak hadir di tengah-tengah pimpinan lembaga negara.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon membela koleganya dari sindiran Wapres JK. Dia justru balik menyerang wapres yang dituding sebagai beking Sudirman Said melaporkan Setya Novanto.
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Siapa yang ngobrol dengan Ganjar di panggung? Saat itu, Aiman Witjaksono yang menjadi moderator acara, meminta Bonge naik ke atas panggung untuk ngobrol dengan Ganjar Pranowo.
-
Siapa yang terlibat dalam talkshow? Dalam acara yang digelar di SMP Unggulan Al Ya'lu ini, dua pembicara utama memberikan pencerahan mengenai isu-isu tersebut. Pertama, drs. Sukirman MT, menyampaikan materi tentang pencegahan pernikahan dini, sementara dr. Rudi Priyo Utomo Sp.OG, membahas tentang kesehatan reproduksi remaja.
-
Apa yang mereka bicarakan? Keduanya mengaku dalam pertemuan tersebut menemukan kesamaan dalam menghadapi pemilu 2024.
-
Siapa yang biasanya azan di TV? Saat. (ingat tulisan saat azan Maghrib untuk daerah Jakarta dan sekitarnya).
-
Kenapa Wulan dan Zainul jadi bahan pembicaraan? Wulan LIDA dan Zainul Basyar tengah menjadi perbincangan hangat karena kedekatan dan penampilan duet mereka yang membuat netizen terharu.
"Saya kira wapres harus cermat dan jangan memanas-manasi Sudirman said, dan ini bisa diselesaikan dengan baik jangan memaksakan ada yang tidak ada dan yang nggak ada menjadi ada," sindir Fadli Zon.
Dia juga membela Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang dalam rekaman namanya sempat disebut. Demikian juga dengan nama Menko Polhukam Luhut Pandjaitan yang disebut paling banyak dalam pembicaraan itu. Menurut Fadli, meski nama Prabowo disebut tapi tidak ada kaitannya dengan kasus ini.
"Ya namanya nyebut ya obrolan ya biasa-biasa saja, karena itu masalah pilkada dan revisi uu Pilkada. Kalau orang ngobrol itu bisa menyebut nama siapa saja. Ya namanya orang ngobrol nama Tuhan juga disebut biasa saja," singkatnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyindir ketidakhadiran Ketua DPR Setya Novanto dalam acara Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi, di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan. Menurut JK, ke depan dalam acara-acara resmi resmi yang akan hadir dalam lembaga legislatif hanya dua.
"Nanti hanya ketua DPD dan MPR yang hadir karena yang satunya (ketua DPR) sudah hilang," kata JK yang disambut tawa hadirin, Kamis (3/12).
Wapres Jusuf Kalla menegaskan Presiden Jokowi bertekad membersihkan siapa saja terlibat dalam kasus dugaan pencatutan nama Presiden Jokowi dan Wapres JK yang dilakukan oleh Ketua DPR Setya Novanto sebagaimana dipertontonkan dalam sidang MKD.
"Saya dan Presiden Jokowi, setelah melihat semalam, kita bertekad akan membersihkan hal ini. Kita harus tegas. Kita tidak bisa berjalan mundur lagi," ucapnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wapres Maruf Amin menyinggung candaan Ketum PAN Zulkifli Hasan soal salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo bentuk kekanak-kanakan.
Baca SelengkapnyaKetum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.
Baca SelengkapnyaPAN menilai tak ada maksud Zulhas melecehkan agama. Sekjen PAN menduga ada yang sengaja memviralkan.
Baca SelengkapnyaMenurut Rahmat, ucapan dan tindakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu tidak layak. Karena menjadikan tahiyatul akhir dalam salat sebagai candaan.
Baca SelengkapnyaPAN meluruskan video Ketum PAN Zulkifli Hasan terkait candaan salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan Pak Bhabin yang berani meledek Wakapolri Agus Andrianto, Wakapolri pun bereaksi tidak terduga.
Baca SelengkapnyaZulhas tidak ada maksud melecehkan dan menistakan agama
Baca SelengkapnyaZulhas pun berkelakar ketika salat magrib setelah imam baca Al Fatihah ada makmum yang diam.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid heran dalam debat kedua Pilpres 2024 masih tidak ada doa dibacakan sebelum acara dimulai.
Baca SelengkapnyaDahnil berharap semua pihak untuk introspeksi diri, jangan karena batal berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka lalu mereka menjelek-jelekan pihak lain.
Baca SelengkapnyaZulhas, sapaan akrabnya, juga mengungkit soal cibiran yang menyebut PAN hanya bisa joget-joget
Baca Selengkapnya