Belajar dari hoaks Ratna Sarumpaet, politisi diminta tak mudah sebar informasi
Merdeka.com - Aktivis Ratna Sarumpaet mengakui telah berbohong terkait penganiayaan yang dialaminya. Sebelum pengakuan Ratna itu, aparat Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah membeberkan fakta lain bahwa Ratna telah menjalani operasi plastik di wajahnya.
Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengapresiasi keberhasilan itu sebagai upaya Polri meredam gejolak akibat berita bohong. Dia juga mengingatkan semua pihak termasuk koleganya di DPR untuk tidak mudah menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya.
"Cerita penganiayaan itu membuat banyak pihak, baik politisi hingga aktivis akhirnya mengeluarkan suara karena menganggap apa yang disampaikan Ratna Sarumpaet adalah benar. Kebohongan ini tentunya bisa berdampak luas lantaran banyaknya pihak yang ikut membela karena menganggap benar," terang Sahroni, melalui siaran pers di Jakarta, Rabu (3/10).
-
Kenapa Ratna Sarumpaet ditangkap tahun 1998? Sebelumnya, ia bahkan sempat ditangkap pada 11 Maret 1998 di Ancol dan ditahan selama beberapa bulan karena tuduhan makar.
-
Siapa yang dituduh melakukan operasi plastik? Ternyata, di balik penampilan wajah yang cantik, kencang, dan bebas kerutan milik Chef Marinka, ada netizen yang justru menuduh bahwa ini hasil dari operasi plastik.
-
Dimana Ratna Sarumpaet lahir? Ratna Sarumpaet lahir di Tarutung, Tapanuli Utara, pada 16 Juli 1949.
-
Apa profesi Ratna Sarumpaet di tahun 70an? Di tahun 70-an, Ratna Sarumpaet aktif dalam pentas teater. Saat itu, ia dikenal sebagai sutradara sekaligus pemain teater wanita terkenal di zamannya.
-
Operasi plastik apa yang diklaim? Sebuah gambar yang menunjukkan foto sebelum dan sesudah operasi yang diduga dilakukan terhadap seorang turis Amerika di Turki, beredar luas karena perubahan dramatis yang tampak pada gambar tersebut.
-
Kenapa Sarwendah operasi plastik? Sarwendah menjelaskan bahwa alasan di balik keputusannya untuk menjalani operasi plastik adalah karena masalah-masalah yang muncul akibat kekurusan, seperti kerutan halus, mata cekung, dan kulit kendur di wajah. Dia juga merasa perlu memperbaiki masalah kantung mata yang selama ini mengganggu penampilannya.
"Saya mengapresiasi Polri dalam hal ini Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya karena sikap aktifnya menelusuri kebenaran penganiayaan tersebut. Ini menandakan Polri aktif membaca dinamika dan kegelisahan yang berpotensi lebih luas di masyarakat, terlebih jelang Pemilu serentak 2019 mendatang," kata politisi NasDem yang kembali maju sebagai calon legislator dari daerah pemilihan III Jakarta ini.
Lebih jauh Sahroni kembali mengingatkan masyarakat Indonesia, termasuk koleganya di parlemen, untuk tidak serta merta menelan informasi diterimanya. Dua kubu pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden harus arif menggunakan materi yang dikampanyekan dengan tak menyerang atau memfitnah satu sama lain.
"Jangan gunakan cara kotor dengan menyebar kebencian ataupun fitnah yang membuat kegelisahan di masyarakat. Ayo kampanyekan program, bukan dengan menjelekkan kubu lawan," pesan pria yang lekat dengan sebutan Anak Priok ini.
Dalam kesempatan yang sama Sahroni mengingatkan, Indonesia tengah berduka dengan berbagai rentetan bencana gempa bumi dan tsunami. Karenanya ia meminta para penyebar hoaks untuk menghentikan kreativitasnya dengan turut memikirkan warga Indonesia yang tengah dilanda kedukaan.
"Duka akibat bencana gempa di NTB, Donggala hingga Palu yang disertai tsunami masih dirasakan masyarakat. Jangan lagi tambah kedukaan itu dengan keresahan akibat pernyataan ataupun informasi menyesatkan yang dapat membuat masyarakat Indonesia saling curiga satu sama lain," tegasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski Palti Hutabarat tidak ditahan, Bareskrim memastikan bakal terus melanjutkan proses penyidikan kasus
Baca SelengkapnyaSebelumnya, pengacara Sunana Kalijaga mengunggah melalui akun instagram pribadinya @sunankalijaga_sh pada Kamis (3/10) malam.
Baca SelengkapnyaOla Ramlan mempolisikan sejumlah akun media sosial diduga melakukan pencemaran nama baik.
Baca SelengkapnyaPalti bukan merupakan pihak pertama yang menyebarkan video tersebut.
Baca SelengkapnyaHasto mengaku PDIP tidak akan melakukan kampanye hitam atau black campaign.
Baca SelengkapnyaKubu Ganjar-Mahfud akan memberikan bantuan hukum kepada Palti Hutabarat.
Baca SelengkapnyaAksi arogan bodyguard artis Atta Halilintar, mengancam wartawan di Polres Jakarta Selatan pada Rabu, 4 September 2024 malam.
Baca SelengkapnyaAtta Halilintar resmi membuat laporan ke pihak kepolisian untuk akun yang menyebar berita bohong
Baca SelengkapnyaPadahal korban baru saja melaporkan dugaan penganiayaan tersebut pada Jumat (4/10) kemarin
Baca SelengkapnyaRelawan Prabowo Mania akan melaporkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ke Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaTodung Mulya Lubis mengungkapkan kronologi penangkapan Palti yang dilakukan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaPelaku yang berboncengan kemudian mendahului korban dari kiri
Baca Selengkapnya