Belajar dari pahitnya 2014, Prabowo lebih siap hadapi Pilpres 2019
Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo mengatakan, kondisi psikologi Prabowo Subianto lebih matang dalam persiapan menghadapi Pilpres 2019 dibanding pemilu 2014. Sebab banyak pengalaman yang dipetik oleh kakak kandungnya tersebut.
"Saya kira sama, lebih siap mungkin. Kan sudah belajar kan. Kan banyak kepahitan kepahitan kan," kata Hashim saat ditemui di DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (20/3).
Hashim menambahkan, komunikasi partai Gerindra dan PKS juga masih intens serta membuka komunikasi dengan PAN dan Demokrat. Namun dia mengaku pihaknya belum membentuk tim penggalangan cawapres Prabowo.
-
Bagaimana Prabowo mempersiapkan diri? Persiapan Pak Prabowo pagi olahraga dan menjaga suara ya,' kata Habiburrokhman kepada awak media di Jakarta, Minggu (7/1).
-
Siapa yang mempersiapkan Prabowo? Prabowo mengaku, dipersiapkan oleh Presiden Jokowi sebagai pemimpin Indonesia selanjutnya.
-
Apa yang membuat Prabowo merasa disiapkan? 'Tapi sampai sekarang pun beliau memperhatikan dan saya merasa saya disiapkan bener-bener,' ujarnya.
-
Bagaimana Prabowo siapkan diri untuk debat? 'Pak Prabowo persiapannya enggak ada yang khusus beliau persiapannya ya seperti biasa membaca mendengar kemudian tetap berolahraga berenang, minum jamu,' ujar Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Gedung Juang, Menteng, Jakarta, Minggu (10/12).
-
Apa persiapan khusus Prabowo menjelang debat? Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto tidak ada persiapan khusus menjelang debat perdana Pilpres 2024. Prabowo hanya membaca, berolahraga renang, sampai minum jamu.
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
"Bagus bagus (sama PKS). Saya kira komunikasi saja, komunikasi dengan PAN, PKS, Demokrat sudah komunikasi terus menerus enggak ada tertutup kok," ujarnya.
Saat ditanya jika Prabowo disandingkan oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Hashim menjawab sederhana. "Ya segala kemungkinan lah, kan politik Indonesia kan dinamis, saya kan amatir," tuturnya.
Nama Prabowo sendiri juga terjaring untuk mendampingi Jokowi pada 2019 nanti. Mendengar hal tersebut, Hashim hanya tertawa lepas.
"Hahahahaha, guyon kan," tawa Hashim.
Hashim juga menjelaskan, soal deklarasi Prabowo yang dilaksanakan bulan April. Menurutnya, bulan tersebut bukanlah menjadi patokan.
"Enggak, bisa Mei bisa Juni yang penting sebelum pendaftaran. Pendaftaran kan 4 - 10 Agustus. I dont know, yang menentukan Tuhan di atas," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar juga mengkritik Prabowo. Ganjar bicara dengan data bahwa kinerja sektor pertahanan turun.
Baca SelengkapnyaCapres Prabowo Subianto berpidato menyinggung dua kali mengalami kekalahan dalam Pilpres 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaNamun Prabowo berharap perjalanan hidupnya itu menjadi perlajaran bagi para paslon yang kalah di Pilkada.
Baca Selengkapnya"Mereka alumni Gadjah Mada. Saya alumni akademi militer yang dosennya dari Gadjah Mada. Dan banyak killer juga," kata Prabowo.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, capres Prabowo Subianto berbeda dengan Presiden Jokowi
Baca Selengkapnya"Bangsa indonesia terlalu lugu. Kita sering dibohongi," kata Prabowo, Kamis (12/12).
Baca SelengkapnyaFahri pun menyamakan Prabowo dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Perdana Menteri India Narendra Modi
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku diyakinkan oleh anak-anak muda Partai Gerindra untuk menerima tawaran bergabung dengan pemerintahan Jokowi.
Baca Selengkapnya"Waktu Mas Gibran mau dipilih oleh Pak Prabowo sebagai calon, Pak Prabowo waktu itu tahu bahwa dia akan dikritik," kata Hashim
Baca SelengkapnyaMenurut Budiman, kemampuan Prabowo meredam masalah lama terlihat usai bergabung pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaMahfud melihat, saat itu Prabowo banyak diserang publik
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Prabowo mengaku sedih saat kalah pemilu 2019
Baca Selengkapnya