Belum Bertemu Andi Arief, Demokrat Tak Bisa Ambil Keputusan
Merdeka.com - Partai Demokrat belum mengambil sikap resmi terkait status Andi Arief di partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. Andi yang juga Wasekjen Demokrat tersebut ditangkap polisi karena kasus narkoba, Minggu (3/3).
Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menjelaskan, akan memutuskan terkait status Andi Arief pada Selasa (5/3).
"Besok kami akan sampaikan lebih lengkap. Kami akan mendalami langkah-langkah berikutnya. Bahwa sekjen masih di Dapil kembali besok ke Jakarta," kata Ferdinand di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Senin (4/3).
-
Bagaimana Andika ingin menyelesaikan masalah ini? 'Makanya gue bilang, gini aja, kita kan ada tinju, nih. Nah, kita tinju aja di ring. Gua bilang ke bapaknya gitu. loh,' paparnya.
-
Dimana Andi Agung berasal? Bukan Sosok Sembarangan, 8 Foto Andi Agung yang Melamar Nia LIDA Dengan Panai Fantastis! Panggilan Untuk Sang Kekasih Bahkan dalam salah satu video yang beredar, Nia terlihat memanggil pria asal Tenggarong, Kalimantan Timur itu dengan sebutan 'sayangku'.
-
Kenapa Ade Armando dilaporkan ke Polda DIY? Salah seorang pelapor dari Paman Usman yang juga Lurah Karangwuni, Kulon Progo, Anwar Musadad, mengaku para lurah di DIY merasa sakit hati dengan pernyataan Ade Armando.
-
Kenapa Andi Agung menarik perhatian netizen? Andi Agung menarik perhatian setelah memberikan uang panai sebesar 1,5 miliar rupiah kepada Nia dalam acara lamaran dan pertunangan baru-baru ini.
-
Kenapa Karenina Anderson ditahan? Pada 1 Agustus 2023 lalu, Karenina ditahan Polres Metro Jakarta Selatan terkait kasus penyalahgunaan narkoba. Ia ditangkap dengan barang bukti narkoba jenis ganja seberat 4,1 gram.
Pihaknya pun akan mendalami terlebih dahulu kasus tersebut. Dan bertemu Andi Arief untuk tindakan lebih lanjut. "Kita mendalami dulu, soal mendengar bahwa Andi arief mendengar ada penunjukan kuasa hukum juga," kata Ferdinand.
"Kami sampai sekarang belum bisa koordinasi dengan Andi Arief, maka kami mohon waktu untuk mendalaminya lebih jauh supaya tidak terjadi salah penyampaiannya sehingga membuat semua jadi salah paham," lanjut Ferdinand.
Diketahui, Andi Arief ditangkap di Hotel Peninsula, Jakarta Barat, Minggu (3/3). Andi diamankan dengan barang bukti alat isap atau bong. Diduga mantan aktivis ini mengkonsumsi sabu.
"BB nya bong yang sudah sempat dibuang ke kloset hotel," kata seorang perwira tinggi polisi, Senin (4/3).
Kabareskrim Polri Komjen Idham Azis membenarkan penangkapan ini. "Ya benar," katanya dikutip dari Liputan6.com.
Saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan. Kasus masih dikembangkan untuk mencari pemasok sabu ke Andi Arief.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrat sedang berada di persimpangan menentukan langkah politik selanjutnya.
Baca SelengkapnyaDemokrat saat ini masih berkomitmen bersama Koalisi Perubahan. Tetapi, diakui dinamika politik terkait poros baru itu sedang berkembang.
Baca SelengkapnyaKetua Bappilu Demokrat Andi Arief memberikan kode atas ajakan tersebut jika Kantor PDIP dan Kantor PPP dekat dengan Kantor Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaDjarot memastikan komunikasi antara Partai Demokrat dengan PDIP tetap terjalin
Baca Selengkapnya"Gak masalah. Mau mbak Yenny, Bu Khofifah, mau Ibu Susi silakan aja diumumkankan tapi sekarang biar cepat konsilidasi," kata Andi Arief.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat belum menentukan langkah politik usai merasa dikhianati mitra koalisi Partai NasDem dan bakal capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaPolitikus Demokrat Andi Arief, meminta agar Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan untuk segera deklarasi Cawapresnya.
Baca SelengkapnyaJajaran elite Gerindra yang datang di antaranya Prasetyo Hadi, Sugiono, Budi Djiwandono, hingga Andre Rosiade.
Baca SelengkapnyaDemokrat buka-bukaan NasDem menolak AHY jadi Cawapres Anies
Baca SelengkapnyaAli menjelaskan, masih banyak faktor yang harus dipertimbangkan sebelum Anies mendeklarasikan cawapresnya.
Baca SelengkapnyaAHY mengaku Partai Demokrat telah membentuk satgas untuk berkomunikasi dengan partai politik lain terkait Pilgub Jakarta, Jateng dan Jabar.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat merasa cuma dapat janji tanpa realisasi.
Baca Selengkapnya