Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Belum matang berpolitik, Agus Harimurti dianggap cuma jadi "robot"

Belum matang berpolitik, Agus Harimurti dianggap cuma jadi Agus Harimurti Yudhoyono dan Zulkifli Hasan tanam pohon. ©2012 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Munculnya nama Mayor Agus Harimurti Yudhoyono sebagai calon gubernur DKI diusung Partai Demokrat, PKB, PAN dan PPP, dipandang sebagai sebuah keterpaksaan. Berpasangan dengan Deputi Gubernur bidang Kebudayaan dan Pariwisata Pemprov DKI Jakarta, Sylviana Murni, Agus diperkirakan hanya sebagai "robot".

Pengamat Militer Universitas Padjajaran, Muradi, melihat kemunculan nama Agus merupakan ambisi Presiden ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Padahal, kematangan berpolitik dimiliki putra sulung SBY itu dianggap belum sebaik karir di militer.

"Secara kematangan politik belum, nanti cuma jadi "robot". Jadi wajar dipasangkan dengan Sylviana, orang yang paham tentang birokrasi dan didukung sama partai," kata Muradi kepada merdeka.com, Jumat (23/9).

Orang lain juga bertanya?

Dalam militer, menurut Muradi, memiliki bintang satu merupakan saat tepat untuk para TNI menjajal dunia politik. Namun, majunya Agus di Pilgub DKI 2017 dianggap terlalu dini meskipun santer dikabarkan telah lama dipersiapkan SBY untuk jangka panjang.

Sehingga dalam ajang perebutan posisi pimpinan DKI, Muradi merasa bakal menjadi perjudian bagi Agus maupun SBY. "Perjudian politik Pak SBY, perjudian hidup buat Agus," terangnya.

Sementara, Direktur Lingkar Madani (LIMA) Indonesia Ray Rangkuti mengatakan, pencalonan Agus merupakan kecerdasan SBY dalam berpolitik. Menurut Ray, kecerdasan itu lantaran SBY melihat partai Islam galau tak mempunyai calon untuk diusung melawan Ahok-Djarot sehingga disodorkan nama Agus oleh Partai Demokrat.

"Ya memang di luar dugaan tetapi saya pikir itu kecerdasan SBY. SBY mau mengambil keuntungan. Dia membaca kelemahan partai Islam yang tak mempunyai calon sehingga anaknya dia calonkan," kata Ray saat dihubungi merdeka.com.

Ada dua keuntungan didapat SBY dalam pencalonan Agus di Pilgub DKI. Menurut Ray, keuntungan pertama dari pencalonan Agus ini SBY mempersiapkan anak sulungnya tersebut untuk berkarir dalam politik.

"Pertama SBY mau mendeklarasikan Agus sebagai calon pemimpin yang mungkin kalo dia mau minggat dari Demokrat dia serahkan kepada Agus. Kan dari situ udah ada pengalamannya," ujar Ray.

Kedua, kata Ray, SBY mempersiapkan anaknya tersebut untuk diusung dalam pemilihan presiden sepuluh tahun ke depan. Sebab dalam sepuluh tahun mendatang belum ada sosok potensial untuk dicalonkan sebagai presiden.

"Dia (SBY) target 10 tahun ke depan. Dia mempersiapkan anaknya melawan Jokowi jelas enggak mampu. Sepuluh tahun ke depan Jokowi sudah lewat dan sosok muda yang potensial menjadi presiden belum kelihatan sehingga dipersiapkan dari sekarang," ujar dia.

Menurut Ray, SBY bahkan sudah memperhitungkan karir Agus di TNI. Ray memprediksi, SBY melihat sosok berlatar belakang militer maju dalam pemilihan presiden sudah tak menarik rakyat. "Bagi SBY ini ada dua hal. Sudah memperhitungkan karir anaknya tersebut di TNI sehingga memilih menariknya ke dalam politik. Setidaknya menyiapkan penggantinya yakni Agus dalam politik sementara anak yang kedua tak terlalu bersinar. Lagi pula karir di TNI itu mentok di Jenderal dan hanya di depan meja dan enggak bisa ngapa-ngapain," kata dia.

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Diusung Demokrat Maju Pilgub Jakarta, Heru: Saya ASN, Tak Pengalaman di Politik
Diusung Demokrat Maju Pilgub Jakarta, Heru: Saya ASN, Tak Pengalaman di Politik

Heru mengaku tidak tertarik maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
AHY Sebut Politik Uang di Pemilu 2024 Ugal-Ugalan Luar Biasa, Demokrat bakal Dorong Revisi UU Pemilu
AHY Sebut Politik Uang di Pemilu 2024 Ugal-Ugalan Luar Biasa, Demokrat bakal Dorong Revisi UU Pemilu

AHY Sebut Politik Uang di Pemilu 2024 Ugal-Ugalan Luar Biasa, Demokrat bakal Dorong Revisi UU Pemilu

Baca Selengkapnya
Terungkap! Cagub Diusung Demokrat di Pilkada Jakarta: Sosok Tak Asing, Cawagub dari Kader Kami
Terungkap! Cagub Diusung Demokrat di Pilkada Jakarta: Sosok Tak Asing, Cawagub dari Kader Kami

Demokrat terus melakukan komunikasi dengan partai lain untuk menjajaki koalisi.

Baca Selengkapnya
Jejak Karir AHY: Pensiun Dini dari TNI, Gagal jadi Gubernur DKI dan Kini Menteri Anak Buah Jokowi
Jejak Karir AHY: Pensiun Dini dari TNI, Gagal jadi Gubernur DKI dan Kini Menteri Anak Buah Jokowi

Presiden Joko Widodo resmi melantik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Menteri ATR/BPN

Baca Selengkapnya
Survei Rido di Pilgub Jakarta Merosot, AHY: Tidak Bisa Dianalisa
Survei Rido di Pilgub Jakarta Merosot, AHY: Tidak Bisa Dianalisa

AHY masih optimis untuk menunggu hasil akhir yang akan ditentukan oleh rakyat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kecewa Berat, AHY Blak blakan Tuding Koalisi Anies Tak Bermoral dan Etika
VIDEO: Kecewa Berat, AHY Blak blakan Tuding Koalisi Anies Tak Bermoral dan Etika

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membongkar alasannya mendukung pasangan Prabowo dan Gibran pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Ahok soal Wacana Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden: Kembali ke Putusan Parpol Saja
Ahok soal Wacana Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden: Kembali ke Putusan Parpol Saja

Ahok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.

Baca Selengkapnya
Kiprah AHY Usai Mundur dari TNI: Kalah Tarung di DKI, Segera Dilantik Jokowi jadi Menteri
Kiprah AHY Usai Mundur dari TNI: Kalah Tarung di DKI, Segera Dilantik Jokowi jadi Menteri

Desas-desus kabar AHY akan dilantik menteri Jokowi kian mencuat. Simak sepak terjangnya di dunia politik usai mundur dari TNI.

Baca Selengkapnya
AHY Sindir Anies: Kata Maaf Dijadikan Obat Murah Untuk Pengingkaran
AHY Sindir Anies: Kata Maaf Dijadikan Obat Murah Untuk Pengingkaran

"Kata maaf dijadikan obat yang murah untuk pengingkaran atas sebuah komitmen," kata AHY.

Baca Selengkapnya
Jateng Kandang Banteng, AHY Sebut Perlu Kerja Keras untuk Menangkan Prabowo-Gibran
Jateng Kandang Banteng, AHY Sebut Perlu Kerja Keras untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Jateng identik dengan sebutan kandang banteng alias basis pendukung PDIP yang mengusung Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Resmi Gabung Pemerintahan Jokowi, AHY: Oposisi Hanya bisa Kritisi, Tidak bisa Eksekusi
Resmi Gabung Pemerintahan Jokowi, AHY: Oposisi Hanya bisa Kritisi, Tidak bisa Eksekusi

AHY menilai, banyak keterbatasan saat partainya berada di luar pemerintah atau oposisi.

Baca Selengkapnya