Belum pasti dukung Ridwan Kamil, PPP kirim sinyal bikin poros baru
Merdeka.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Barat belum memastikan memberikan dukungannya pada Ridwan Kamil sebagai bakal calon Gubernur Jabar. PPP bahkan memberi sinyal membuka poros baru bersama Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN).
"Kami sedang menjalin koalisi poros baru dengan Demokrat dan PAN," kata Ketua DPW PPP Jabar Ade Munawaroh saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (7/9).
Sebelumnya DPW Partai NasDem Jabar melalui ketuanya, Saan Mustopa menyebut bahwa koalisi NasDem, PKB dan PPP tinggal menunggu waktu. Hal itu diperkuat dengan adanya pertemuan Bupati Tasikmalaya yang juga kader PPP Uu Ruzhanul Ulum ke Balai Kota Bandung pada Selasa (5/9) lalu.
-
Bagaimana PPP merespon opsi Ganjar-Ridwan Kamil? PPP merespons menguatnya opsi Ridwan Kamil sebagai cawapres pendamping capres yang mereka usung, Ganjar Pranowo. Partai berlambang Kakbah yakin nama yang muncul akan lebih dulu dimusyawarahkan dalam koalisi.
-
Kenapa PDIP belum memutuskan calon untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Bagaimana cara PKB melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa Golkar belum putuskan Ridwan Kamil? 'Waktu itu kan mungkin Ridwan Kamil bersedia karena waktu itu berasumsi bahwa Pak Anies Baswedan tidak akan maju lagi karena sudah jadi capres,' kata Waketum Golkar Ahmad Doli Kurnia.
-
Kenapa PKB ingin melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? 'Kita kan sudah lama sudah sampaikan begitu, kita akan bikin poros di luar Kang RK,' tegasnya lagi. Kemudian Huda menjelaskan bahwa Pilkada Jabar akan lebih baik bila diisi dengan 3 poros atau 3 pasangan calon dari kubu yang berbeda demi menawarkan pilihan yang variatif bagi masyarakat.
-
Siapa yang akan melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu,' tutur Huda.
Terkait itu, Ade menegaskan bahwa PPP dengan NasDem belum memiliki komitmen apapun. Sebaliknya, partai berbasis Islam tersebut justru sudah memiliki komitmen dengan PAN dan Demokrat.
Meski demikian, rencana koalisi tersebut hingga saat ini belum memunculkan nama yang akan diusung sebagai bakal calon Gubernur Jawa Barat. "Konsep kami hampir sama untuk menjalin kesepahaman tentang Jawa Barat ke depan," tuturnya.
Dia menambahkan, PPP sendiri memang belum memiliki nama lain selain Uu yang sudah menyatakan kesiapannya maju di Pilgub Jabar. Namun pihaknya tetap mencari kader lain sebagai alternatif untuk didorong di Pilgub Jabar tersebut.
"Ketika ada kader yang punya keinginan dan mau berikhtiar, kami dukung. Yang menyampaikan niatnya ke DPW baru pak Uu saja," tuturnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB dan PDIP sudah saling bertukar informas untuk Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaJazilul mengatakan, pembahasan soal pilgub Jawa Barat masih pada tahap awal.
Baca SelengkapnyaPernyataan DPW PPP Jawa Timur hanya baru berupa usulan bukan sikap resmi dari DPP PPP.
Baca SelengkapnyaAwalnya PAN mengusulkan Ridwan Kamil untuk maju di Pilgub Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaHuda menjelaskan bahwa Pilkada Jabar akan lebih baik bila diisi dengan 3 poros.
Baca SelengkapnyaPPP Bocorkan Breaking News Pekan Depan, apa agendanya?
Baca SelengkapnyaJuru Bicara (Jubir) PKS M Khalid menyampaikan, pihaknya tidak bisa langsung memutuskan arah dukungan ke Ridwan Kamil dan masih mengkaji dinamika yang berjalan.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Ridwan Kamil memang unggul telak dibanding kandidat calon lain di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPartai yang dipimpinan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ini hanya membutuhkan sembilan kursi lagi.
Baca SelengkapnyaPipin meminta hal itu ditanyakan langsung ke Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaKoalisi Indonesia Maju (KIM) Plus bakal mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024. KIM Plus terdiri dari Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PSI.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menilai nama Ridwan Kamil hanya kebetulan muncul. Namun belum ada keputusan terkait sosok cawapres pendamping Ganjar.
Baca Selengkapnya