Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Belum Satu Suara, Ini Sikap Parpol-parpol soal RUU TPKS

Belum Satu Suara, Ini Sikap Parpol-parpol soal RUU TPKS Anggota DPR Willy Aditya. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Rapat pleno RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) yang sedianya digelar Kamis (25/11) ditunda. Sebabnya, fraksi-fraksi di DPR masih belum satu suara terhadap RUU TPKS.

Secara khusus dua fraksi yaitu Golkar dan PPP mengirimkan surat untuk meminta penundaan rapat pleno. Dua fraksi itu masih meminta waktu untuk pendalaman.

"Ya kalau yang bersurat secara resmi ya Golkar dan PPP, bersurat secara resmi untuk meminta pendalaman penundaan," kata Ketua Panitia Kerja (Panja) RUU TPKS Willy Aditya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/11).

Orang lain juga bertanya?

Willy mengungkap, fraksi yang bulat mendukung RUU TPKS ada empat partai politik. Tiga di antaranya yaitu PDIP, NasDem dan PKB yang merupakan pengusul. Satu fraksi lagi, Willy tak mau menyebutnya.

"Sejauh ini empat fraksi lah ya. Semoga ini bertambah dalam waktu dekat," ujar Willy.

Menurut informasi yang dihimpun satu fraksi yang mendukung RUU TPKS adalah Partai Gerindra.

Sementara itu, PKS salah satu partai yang kerap mengkritik draf RUU TPKS selama rapat. Salah satu bagian yang masih dipermasalahkan dalam pembahasan draf adalah bagian mengenai medical consent.

Sementara itu, PAN dan Partai Demokrat belum terlihat sikap resmi terhadap RUU TPKS.

Panja masih optimis RUU TPKS diselesaikan pada masa sidang saat ini di tingkat I agar menjadi RUU inisiatif DPR.

Willy mengatakan, masih mengupayakan lobi-lobi politik agar mendapatkan suara mayoritas di DPR untuk mengesahkan RUU TPKS.

"Jadi sebagai ketua Panja, saya katakan sekarang komunikasi politik sedang berjalan untuk bagaimana kita bisa, walaupun tidak full tapi teman-teman tahu lah akhirnya jalan musyawarah buntu, kita tentu suka enggak suka itu pilihan, ya harus cari suara mayoritas untuk mendukung Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual ini," ujar Willy.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP akan Ambil Sikap Kritis Terhadap Revisi UU Polri
PDIP akan Ambil Sikap Kritis Terhadap Revisi UU Polri

Bambang mengaku, belum mengetahui apakah revisi UU Polri akan dibahas di Komisi III DPR RI atau tidak.

Baca Selengkapnya
Menkumham Respons RUU Pilkada Batal Disahkan Hari Ini: Pemerintah Tak Bisa Berbuat Banyak
Menkumham Respons RUU Pilkada Batal Disahkan Hari Ini: Pemerintah Tak Bisa Berbuat Banyak

Rapat tersebut menghasilkan keputusan setuju atas RUU Pilkada sehingga layak untuk dibawa ke rapat paripurna yang dijadwalkan pada Kamis ini.

Baca Selengkapnya
Revisi UU Pilkada Batal Disahkan, Partai Buruh Tak Jadi Geruduk Kantor KPU dan DPR
Revisi UU Pilkada Batal Disahkan, Partai Buruh Tak Jadi Geruduk Kantor KPU dan DPR

"Sahabat seperjuangan, aksi hari ini tanggal 23 Agustus di DPR RI dan KPU, kita tunda dulu," kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal

Baca Selengkapnya
Jokowi Buka Suara soal Baleg DPR Bikin Aturan Baru UU Pilkada Abaikan Putusan MK
Jokowi Buka Suara soal Baleg DPR Bikin Aturan Baru UU Pilkada Abaikan Putusan MK

Presiden Jokowi buka suara mengenai rapat baleg DPR RI yang disorot karena diduga untuk menganulir putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang UU Pilkada

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP: PPP Sudah Nyatakan Sikap Resmi Dukung Hak Angket
Sekjen PDIP: PPP Sudah Nyatakan Sikap Resmi Dukung Hak Angket

Hasto mengingatkan, pengajuan hak angket membutuhkan tahapan dan berbagai persiapan.

Baca Selengkapnya
Meski Ditolak PDIP, Baleg DPR Tetap Sepakat Sahkan RUU Pilkada
Meski Ditolak PDIP, Baleg DPR Tetap Sepakat Sahkan RUU Pilkada

Kesepakatan itu diambil dalam rapat kerja dengan pemerintah di Ruang Baleg, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/8)

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas Masinton PDIP Suarakan Presiden Jokowi Turun & DPR Bubar Jika Rakyat Tak Didengar
VIDEO: Tegas Masinton PDIP Suarakan Presiden Jokowi Turun & DPR Bubar Jika Rakyat Tak Didengar

Masinton Pasaribu menemui para demonstran dalam aksi kawal putusan Mahkamah Konstitusi

Baca Selengkapnya
RUU Pilkada Disahkan Besok, Menkum HAM: Pemerintah Setuju Saja
RUU Pilkada Disahkan Besok, Menkum HAM: Pemerintah Setuju Saja

Menkum HAM Supratman Andi Agtas menegaskan, RUU Pilkada yang bakal disahkan besok bukan menganulir putusan MK.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Wanti-Wanti DPR dan KPU Taati Putusan MK, Segera Sesuaikan UU Pilkada Soal Syarat Pencalonan Kepala Daerah
Bawaslu Wanti-Wanti DPR dan KPU Taati Putusan MK, Segera Sesuaikan UU Pilkada Soal Syarat Pencalonan Kepala Daerah

Bawaslu akan mengawasi dan memastikan akan ikut serta dalam rapat konsultasi terkait pembahasan revisi PKPU 8 Tahun 2024 di DPR.

Baca Selengkapnya
Pengesahan Revisi UU Pilkada Ditunda, Pemerintah akan Koordinasi dengan DPR
Pengesahan Revisi UU Pilkada Ditunda, Pemerintah akan Koordinasi dengan DPR

Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas mengatakan pihaknya akan berkomunikasi dengan DPR.

Baca Selengkapnya
PDIP: Hak Angket Pemilu Segera Meluncur, Tunggu Tanggal Mainnya
PDIP: Hak Angket Pemilu Segera Meluncur, Tunggu Tanggal Mainnya

Politikus PDIP Deddy Yevri Sitorus mengatakan, hak angket kecurangan Pemilu 2024 segera diusulkan ke DPR.

Baca Selengkapnya