Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Benarkah siapa pun tak akan bisa kalahkan Ahok di Jakarta

Benarkah siapa pun tak akan bisa kalahkan Ahok di Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Calon inkumben Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memutuskan mengikuti Pilkada 2017 mendatang. Namun jalur majunya masih belum dapat dipastikan, walaupun telah mendapatkan 1 juta KTP dan tiga partai, Hanura, Nasdem dan Golkar.

Partai-partai lain beradu rencana, dan memantapkan strategi mereka. Membuka penjaring demi mendapatkan sosok pemimpin yang akan diusung menjadi Cagub DKI Jakarta.

Beberapa nama akhirnya muncul untuk dapat bersaing dengan Basuki atau akrab disapa Ahok. Di antaranya, Tri Rismaharini, Djarot Syaiful Hidayat, Sandiaga Uno, Yusril Ihza Mahendra dan Sjafrie Samsudin.

Akan tetapi, benarkah siapa pun tak akan bisa kalahkan Ahok di Jakarta?

Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro menegaskan, demokrasi di Indonesia sangat dinamis. Sehingga tidak ada kata pasti menang dalam Pemilihan Umum (Pemilu) ataupun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

"Tau gak, yang gak bisa dikalahin hanya Tuhan, selama dia manusia pasti bisa kalah, biasa selama demokrasi dilaksanakan tidak curang dan fair," katanya kepada Merdeka.com, Kamis (21/7) malam.

Menurutnya, contoh paling kuat adalah saat Pilkada DKI Jakarta 2012. Kala itu Joko Widodo yang datang dari Solo menantang calon inkumben Fauzi Bowo.

Kala itu, Siti menceritakan, Fauzi Bowo atau akrab disapa Foke memiliki hubungan yang dekat dengan birokrasi dan organisasi masyarakat. Bahkan hampir semua partai mendukung pria berusia 68 tahun ini.

Tapi saat pemilihan dilakukan, ternyata kenyataan berkata berbeda. Jokowi dapat mengungguli Foke, dan akhirnya menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Apa artinya Jokowi dibandingkan dia (Foke), inilah demokrasi sangat tidak dapat diperkirakan, masyarakat jangan disangka tidak cerdas," terangnya.

Partai juga memiliki andil besar dalam mengusung seseorang hingga dapat mendapatkan kursi DKI 1. Dengan strategi yang baik, cermat dan terukur membuat langkah calon Gubernur DKI Jakarta akan semakin lurus.

"Saya pikir gak ada yang menjamin Pak Ahok bisa menang. Sekarang itu bukan melalui DPRD, selisih satu suara saja menang kok," ujarnya.

Kemudian, langkah Ahok akan semakin sulit mengingat kemungkinan akan terjadinya koalisi gemuk di Pilkada DKI 2017 mendatang. Beberapa partai dengan dengan icon tertentu tidak bisa memutuskan mendukung mantan Bupati Belitung Timur ini.

"Kalau enggak, dia blunder nanti di 2019. Partai yang memiliki icon tersendiri tidak gegabah karena bagaimana-pun juga mereka juga punya kader hebat," ungkapnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Yakin KIM Plus Tak Berani Lawan Kotak Kosong di Pilkada Jakarta
Ahok Yakin KIM Plus Tak Berani Lawan Kotak Kosong di Pilkada Jakarta

Mengumpulkan dukungan untuk maju sebagai calon independen bukan merupakan perkara mudah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki
VIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki

Ahok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Gerindra: Prabowo Enggak Ada Istilah Kalah di Jakarta!
Gerindra: Prabowo Enggak Ada Istilah Kalah di Jakarta!

Gerindra meyakini Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bisa menang mutlak di Jakarta.

Baca Selengkapnya