Benarkan pengaruh keluarga Cendana masih kuat di tubuh Golkar?
Merdeka.com - Menghadapi Munaslub pada 23-25 Mei mendatang, salah satu calon ketua umum Golkar Ade Komarudin (Akom) melakukan 'sowan politik' kepada Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto pada Kamis (28/4) kemarin. Tujuannya tak lain adalah untuk mendapat dukungan dari pihak keluarga Cendana, terkait usahanya untuk merebut kursi ketua umum Golkar.
Namun, apakah pengaruh keluarga Cendana masih cukup kuat di tubuh Golkar sendiri?
Pengamat Politik dan Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun berpendapat, eksistensi keluarga Cendana sebenarnya sudah tidak begitu kuat lagi di dalam tubuh Golkar. Namun, sebagai calon ketua umum, Ade Komarudin memang harus mencari dukungan sebanyak-banyaknya, dari siapapun yang dianggap memiliki pengaruh kuat untuk mendulang suara.
-
Siapa saja teman Soeharto yang diundang ke Cendana? Soeharto juga mengundang mantan guru mengajinya Kamsiri.Tiga orang dari desa itu khusus diundang ke rumah Presiden di Jalan Cendana.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
"Mencari dukungan sebanyak-banyaknya dari mereka yang punya pengaruh itu penting. Mereka yang ingin maju pasti mencari dukungan ke siapa saja. Walaupun kesannya memang jadi kayak oportunis," ujar Refly saat dihubungi merdeka.com, Jumat (29/4) malam.
Selain itu, Refly juga mengatakan bahwa sowan politik Akom kepada Tommy Soeharto juga bisa menjadi jembatan baginya, untuk mendapat dukungan finansial. Mengingat, menjadi calon ketua umum Golkar memang membutuhkan sumbangan yang cukup besar kepada pihak partai, karena total biaya Munaslub saja diperkirakan mencapai angka Rp 66,9 miliar.
"Tapi yang perlu dipahami kan mereka masih punya 'gerbong' dan finansialnya masih kuat. Karena siapapun yang bisa mendukung basis finansial dan dukungan suara, biasanya akan dirangkul," ujar Refly.
Dihubungi secara terpisah, Pengamat Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio juga mengatakan bahwa apa yang dilakukan Akom ini merupakan langkah strategis yang sangat tepat, untuk meraih dukungan sebanyak-banyaknya dari berbagai pihak di tubuh Golkar.
"Saya rasa bukan masalah kuat dan tidak kuat, tapi restu dari semua faksi yang ada di tubuh Golkar memang perlu didapat. Menurut saya, dalam hal ini Akom telah melakukan langkah strategis yang sangat tepat," ujar Hendri saat dihubungi merdeka.com, Jumat (29/4) malam.
Dengan sowan politik semacam ini, lanjut Hendri, besar kemungkinan tujuan Akom untuk meraih dukungan suara dari pihak Cendana bisa terwujud pada saat pemilihan. Bahkan, Hendri memprediksi bahwa langkah Akom ini akan turut diikuti oleh caketum Golkar lainnya, karena memang merupakan strategi politik yang cukup potensial dalam mendulang suara dari berbagai pihak.
"Besar kemungkinan mereka yang berada di pihak Cendana akan mendukung Akom. Bahkan, saya rasa langkah Akom ini akan diikuti caketum lainnya," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga mengaku mendapat pesan dan saran dari para senior partai berlambang pohon beringin.
Baca SelengkapnyaGolkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.
Baca SelengkapnyaInternal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum
Baca SelengkapnyaIni Kata Airlangga Soal Posisi Golkar pada Kabinet Mendatang
Baca SelengkapnyaAirlangga juga menuturkan Golkar dekat dengan sosok Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sebab, Prabowo diakui Airlangga sebagai mantan orang Golkar.
Baca SelengkapnyaPAN mendukung Ketua DPD II Partai Golkar Solo itu sebagai calon wali kota maupun calon wakil wali kota.
Baca SelengkapnyaKetua Umum MKRG, Adies Kadir menilai Jokowi dan Gibran tidak mungkin mengacak-acak Golkar
Baca SelengkapnyaKetua DPD Partai Golkar dan kader ingin Airlangga kembali menjabat.
Baca SelengkapnyaPeluang koalisi Partai Golkar dengan PDIP di Pilkada Banten semakin terbuka lebar.
Baca Selengkapnya