Beragam cara politisi curi hati Jokowi
Merdeka.com - Pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden sudah menghitung bulan. 4 Agustus 2018 sudah mulai dibuka, sebentar lagi. Namun baru satu calon yang sementara ini mengantongi tiket, Joko Widodo. Sebagai incumbent, Jokowi sementara ini mendapatkan dukungan dari PDIP, PPP, Partai Hanura, Partai Golkar, dan NasDem. Sudah lebih dari cukup untuk maju kembali sebagai capres.
Kuatnya nama Jokowi dalam Pilpres 2019 membuat sejumlah politikus ingin merapat. Tentu mengincar sebagai cawapres, mendampingi Jokowi. Bagaimana cara mereka agar dilirik dan digandeng Jokowi sebagai cawapres?
Pasang baliho agar populer
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Kenapa politikus maju capres ? Sejumlah kandidat maju sebagai capres dengan tujuan ingin menang. Tapi ada juga yang maju karena alasan ingin membantu memperkuat posisi partainya di parlemen sebagai bagian dari upaya mencetak pemimpin jika terjadi kebuntuan politik.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
Ini yang dilakukan oleh Muhaimin Iskandar. Ketua umum PKB itu banyak memasang baliho di tempat-tempat strategis, baik di Jakarta dan kota-kota di Jawa. Bahkan terang-terangan memasarkan diri sebagai cawapres.
Momen kedekatan Jokowi dan Cak Imin pernah terekam saat keduanya berdampingan meresmikan kereta bandara beberapa waktu lalu. Bahkan keduanya duduk berdampingan saat mencoba kereta bandara. Keduanya terlihat akrab dan sesekali tertawa lepas.
Cak Imin percaya diri Jokowi akan memilihnya sebagai cawapres. "Saya masih optimis Pak Jokowi akan mengajak saya," kata Cak Imin beberapa waktu lalu.
Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Cak Imin pendapatkan persentase tertinggi sebagai calon wapres terkuat dari kalangan muslim. Cak Imin mendapatkan persentase suara sebesar 14,9 persen. Lebih tinggi dari empat calon lainnya yakni Ketum PAN Zulkifli Hasan dengan 3,8 persen, Ketua DPD Demokrat yang saat ini menjabat Gubernur NTB TGB M Zainul Majdi 2,2 persen, Presiden PKS Sohibul Iman 1,9 persen, dan Ketum PPP Romahurmuzy 1,1 persen.
Puji Jokowi
Nama AHY masuk kandidat kuat pendamping Jokowi. Tahu namanya masuk dalam bursa terkuat, AHY diketahui beberapa waktu ini sering bolak-balik ke Istana presiden, tercatat AHY datang ke Istana Negara, 6 Maret 2018. Kunjungan ini sontak menjadi sorotan publik dan media. Beberapa pihak menduga pertemuan itu bagian dari komunikasi politik. Dalam berbagai kesempatan, pernyataan AHY juga memuji kepemimpinan Jokowi. Terakhir dalam acara Partai Demokrat.Bukan hanya AHY, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga turun tangan untuk menjalin komunikasi politik dengan Jokowi. Dia memuji Jokowi sebagai presiden terbaik, namun SBY juga memuji ketua umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sebagai salah satu sosok perempuan sukses di Indonesia.Pujian SBY tidak bisa dianggap remeh di dunia politik, Pengamat Politik FISIP Universitas Padjadjaran (Unpad), Muradi menilai, pujian yang dilontarkan SBY terhadap Megawati dan Jokowi tak gratis. Sebab, tak ada yang gratis di dunia politik. Apa yang dilakukan SBY merupakan upaya mengambil hati Megawati agar merestui Demokrat bergabung mendukung Jokowi dan AHY menjadi cawapresnya."Ini langkah mengambil hati," katanya.Untuk terus mendongkrak tingkat populer dan elektabilitas, AHY melakukan safari politik ke banyak daerah. Di sana AHY menemui masyarakat.
Romi: Jokowi selalu menyapa masyarakat
Tak hanya Cak Imin dan AHY, Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy atau dikenal dengan Romi ini juga disebut-sebut tengah mengincar posisi cawapres. PPP sendiri sudah memutuskan mendukung Jokowi pada Pilpres 2019.Meski PPP menyerahkan pilihan cawapres pada presiden, tapi dalam pernyataan dan kebersamaan Romi dan Jokowi mengisyaratkan lain. Romi kerap jalan bareng dan memuji Jokowi.Seperti pujian diungkapkan di media sosial Twitter milikinya. Dia memuji Jokowi kala itu saat Peringatan Haul Majemuk Masyayikh di Pondok Pesantren Salafiyah Safi'iyah Sukorejo, Situbondo, Jatim seorang presiden yang merayakyat."Saya beruntung bisa mengabadikan sendiri kedekatan Presiden @Jokowi dengan rakyat. Beliau mempunyai kebiasaan unik, yaitu selalu menyapa masyarakat yang menyambutnya dipinggir jalan dan tidak akan menutup jendela mobil sampai benar-benar tidak ada orang," tulis Romi diakun pribadi twitternya Romi, juga kembali memuji seorang pemimpin yang mendengarkan keluhan rakyatnya."Pemimpin yg efektif adalah seorang "pendengar" yg baik, seorang yg lebih banyak bekerja dr pd berbicara.Kedua aspek ini yg sy rasakan ada dlm diri pak @Jokowi. Semoga beliau senantiasa diberikan kesehatan utk menjalankan amanah sebagai "Pemimpin Rakyat, Pengayom Umat." Kata Romi.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Niat pensiun dari percaturan politik Tanah Air, Jokowi malah muncul kembali di Pilkada 2024 dengan 'open jastip' dukungan kepada calon kepala daerah.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut, dalam kabinet Jokowi ada menteri powerfull dan menteri super powerfull.
Baca SelengkapnyaJokowi sebelumnya disebut Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengirim menteri untuk menjembatani pengambilalihan kursi ketum PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) sempat bertarung di Pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaTingginya approval rating tersebut pun membuat rebutan capres.
Baca SelengkapnyaJokowi sempat meluangkan waktu untuk ngeteh bersama PSI di Braga.
Baca SelengkapnyaKunto menerangkan, dengan menunjuk relawannya, Jokowi juga tidak harus konsultasi dengan pimpinan parpol jika ingin mengambil kebijakan di Kominfo.
Baca SelengkapnyaPrabowo diasosiasikan sebagai bacapres yang paling direstui Jokowi.
Baca Selengkapnya"Tidak masalah, tidak berdosa memberikan dukungan politik," kata Sekjen PSI
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Ketua DPD Golkar Jawa Timur, M Sarmuji.
Baca SelengkapnyaKemudian, Jokowi bicara mengenai ketentuan Undang-undang Pemilu yang lagi ramai baru baru ini.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh politik berlomba-lomba ingin bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, termasuk Presiden Joko Widodo dan Calon Presiden Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya