Beragam cara SBY ungkapkan ingin bertemu Megawati
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan sinyal ingin 'rujuk' dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Hubungan keduanya memang dingin sejak 10 tahun terakhir.
Bahkan, keretakan hubungan SBY dan Megawati sudah menjadi rahasia umum. Almarhum Taufiq Kiemas (TK), suami Megawati, juga pernah berupaya mendekatkan keduanya setelah hubungan bekas presiden dan menterinya itu tak akur sejak lama.
Di 2014 jelang Pilpres mendatang, Demokrat masih belum menentukan arah koalisi. Terakhir, SBY mengutarakan berencana membuat poros baru.
-
Bagaimana tanggapan Puan soal pertemuan SBY dan Prabowo dengan Megawati? Tidak ada kata tidak. Semua itu masih ada harapan jadi jangan pernah putus asa semuanya pasti masih ada harapan,“ kata Puan, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6).
-
Apa yang dilakukan oleh Megawati, SBY, dan JK di Pemilu 2024? Megawati, SBY dan Jusuf Kalla secara tidak langsung ikut bertarung di Pemilu 2024.
-
Bagaimana komunikasi PDIP dan Prabowo? 'Saya kira kalau konteksnya dekat itu komunikasi, selama ini komunikasinya bagus-bagus saja (dengan PDIP). Pak Prabowo kan selama ini narasi yang dibangun adalah kita harus bersatu kembali ya,' ucap Doli.
-
Apa yang dihalangi dari Prabowo dan Megawati? Sesungguhnya pertemuan antara Prabowo dengan Megawati tidak ada halangan atau hambatan. Dia menyebut, perbedaan politik antara Prabowo dan Megawati di Pilpres 2024 tidak menjadi permasalahan.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Kenapa PDIP belum memutuskan calon untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
Mungkin, dengan sinyal tersebut SBY ingin bergabung dengan koalisi PDIP jika gagal membentuk poros baru. Namun, baik Demokrat dan PDIP masih belum terbuka secara terang-terangan perihal sinyal SBY.
Berikut cara SBY ungkapkan ingin bertemu Megawati:
Bicara di Youtube ingin komunikasi dengan Mega
Dalam sebuah wawancara yang diunggah ke situs berbagi video YouTube pada Jumat (25/4/), SBY mengungkapkan keinginannya berkomunikasi dengan Megawati. Dia berharap komunikasi dengan Megawati bisa terjadi seperti halnya komunikasi yang ia lakukan dengan tokoh-tokoh partai politik lain."Saya ini ingin berkomunikasi dengan siapa pun, termasuk dengan Ibu Megawati, sepanjang komunikasi itu berlangsung dengan baik, berangkat dari niat yang baik pula, dan semuanya tentu untuk kepentingan bangsa dan negara, terlebih ketika kita sedang memikirkan siapa pemimpin bangsa yang akan datang. Komunikasi seperti itu diperlukan," kata dia."Oleh karena itulah, kalau memang Tuhan menakdirkan saya bisa berkomunikasi dengan baik dengan Ibu Megawati sebagaimana komunikasi saya dengan yang lain, itu juga bisa menjadi jalan bagaimana bangsa dan negara ini bisa kita majukan bersama-sama," ujar SBY."Tidak harus menyatu dalam satu kubu, tapi paling tidak kita semua menyadari diperlukan kebersamaan dan kemitraan yang baik di antara elemen bangsa, di antara pemimpin bangsa untuk rakyat kita dan untuk masa depan bangsa dan negara kita," tambah SBY.Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo mengatakan, untuk komunikasi politik antar kedua pemimpin partai cukup diwakilkan oleh masing-masing pengurus partai maupun fraksi. Tjahjo malah mempertanyakan alasan SBY menemui Megawati. Menurutnya tidak ada dasar yang membuat kedua tokoh pimpinan partai bertemu dalam waktu dekat."Bapak SBY harus ketemu sama Ibu Megawati apa harus mendesak? Kan tidak," kata Tjahyo kepada wartawan melalui pesan singkatnya, Jakarta, Senin (28/4).
Melalui buku bilang bersahabat baik
Lewat buku 'Selalu Ada Pilihan', Presiden SBY mengungkapkan bagaimana upaya almarhum Taufiq Kiemas (TK) mewujudkan hal tersebut. Bahkan, SBY pun mengakui hubungannya dengan suami Megawati itu juga pernah retak karena 'insiden politik'."Meskipun pada 2004 yang lalu pernah ada insiden politik di antara kami berdua (SBY-TK), sejak tahun 2009 kami bersahabat baik," kata SBY dalam buku pada halaman 5, seperti dikutip merdeka.com, Minggu (19/1).SBY mengungkapkan, hubungan baik itu ditunjukkannya dengan memerintahkan Partai Demokrat mendukung penuh pencalonan TK sebagai Ketua MPR pada Oktober 2009. Tidak sampai di situ, SBY mengungkapkan, dirinya juga beberapa kali bertemu dengan TK. Dalam pertemuan itu, kata SBY,"Pak Taufiq Kiemas sering mengatakan bahwa beliau tidak ingin selamanya saya berjarak dengan Ibu Megawati."Atas ajakan itu, SBY mengaku salut dan menghargai pikiran jernih dan jiwa besar TK. Dia juga mengaku merespons dengan baik setiap kali TK berkata demikian."Dan saya sungguh sangat siap untuk setiap saat menjalin tali silaturahim dan saling bertukar pikiran dengan Ibu Megawati," imbuh SBY.
Topik pilihan: Konvensi Demokrat | Capres Jokowi
Melalui senyum
SBY dan Megawati bertemu dalam acara penganugerahan gelar doktor honoris causa atau dokter kehormatan yang diberikan Universitas Trisakti untuk Taufik Kiemas, di Gedung DPR, Minggu 14 Maret 2013 lalu. Sekretaris Kabinet Dipo Alam mengaku bahagia saat melihat keduanya berjabat tangan, bahkan penuh senyum."Kalau semua pemimpin parpol begini, kan politik di dalam ini menjadi sehat. Masyarakat menjadi tenang dan tidak gaduh," ujar Dipo seperti dikutip dari laman Setkab.go.id, Kamis (14/3).
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun soal sinyal arah dukungan Demokrat, kata Hasto, sejauh ini masih terlihat baru penjajakan.
Baca SelengkapnyaHerman pun minta doa agar pertemuan SBY dan Megawati dapat terwujud.
Baca SelengkapnyaSBY menilai ajakan PDIP dan Gerindra baik untuk transparansi politik
Baca SelengkapnyaPDIP telah berkomunikasi sebelum Demokrat merapat ke koalisi Prabowo
Baca SelengkapnyaSalah satu sumber di lingkaran Demokrat membenarkan pertemuan Jokowi dan SBY.
Baca SelengkapnyaAHY menilai tidak ada permusuhan yang abadi antara Megawati dan SBY.
Baca SelengkapnyaPrabowo dan SBY menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaPolemik ini merupakan buntut dari kandasnya AHY sebagai Bakal Cawapres mendampingi Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto mengaku jika komunikasi yang dilakukan dengan Partai Demokrat tidak menemukan jalan buntu (deadlock).
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto ternyata diam-diam bertemu dengan SBY Jumat malam
Baca SelengkapnyaSaat ditanya awak media terkait rencana pertemuan dengan Megawati, Prabowo hanya melempar senyuman.
Baca Selengkapnya