Beragam reaksi guru saat disurati Prabowo minta dukungan
Merdeka.com - Beberapa waktu lalu ramai soal surat permintaan dukungan dari capres nomor urut satu Prabowo Subianto yang dikirim ke sekolah-sekolah di pelosok tanah air. Sasarannya adalah para guru di sekolah tersebut.
Namun surat Prabowo kepada guru itu ditanggapi beragam oleh para guru. Ada yang menolak tegas dengan melaporkan ke Bawaslu atau Panwaslu, ada yang membakar surat, sampai mengabaikan.
Berikut ini ragam reaksi para guru di Indonesia ketika menerima kiriman surat dari capres Prabowo Subianto:
-
Bagaimana Prabowo menanggapi? 'Itu hak politik,' kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
-
Bagaimana Prabowo merespon permintaan foto? Prabowo pun memberikan waktu kepada Polisi tersebut untuk mengabadikan momen.
-
Siapa kakek Prabowo Subianto? Ia adalah cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) 46 dan anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
-
Apa yang dilakukan Prabowo saat sapa ketua umum? 'Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk,' kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Apa yang dikatakan santri kepada Prabowo? 'Prabowo papa Gemoy, Prabowo papa Gemoy,' santriwan saling bersautan.
-
Siapa yang mendapatkan peringatan Prabowo? Prabowo turut mengulas peringatan tegasnya kepada jajaran dalam sidang kabinet pertama beberapa waktu lalu, yang menekankan tekat kuat merealisasikan program makan bergizi gratis bagi siswa di sekolah dan ibu hamil.
Pengiriman surat dinilai tidak benar
Setelah muncul berita guru disurati capres nomor urut satu Prabowo Subianto, Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) langsung melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Mereka menilai surat permintaan dukungan dari Prabowo salah.Sekretaris Jendral FSGI Retno Listyarti menyatakan, pengiriman surat kepada instansi pendidikan merupakan hal yang salah."Ini kami laporkan ke Bawaslu. Karena ini dikirimkan ke instansi sekolah, bukan ke rumah-rumah. Ketika ini dikirim ke lembaga pendidikan, berarti enggak bener," kata Retno di Kantor Bawaslu, Jakarta, Kamis (26/6).Kepala sekolah SMAN 100 Jakarta ini mengaku, di tempatnya mengajar terdapat 35 surat pribadi Prabowo. Meski dirinya tidak mendapat surat tersebut, namun Retno menegaskan kembali bahwa surat tersebut salah. "Sekolah kan harusnya steril," ujarnya.
Guru melapor ke Bawaslu dan Panwaslu
Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) memilih melaporkan pengiriman surat permintaan dukungan dari Prabowo Subianto kepada guru itu ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Begitu juga dengan guru-guru di daerah-daerah pelosok tanah air. Mereka melaporkannya ke panwaslu setempat.Misalnya di Kabupaten Jember Jawa Timur. Sejumlah guru yang menerima surat pribadi Prabowo di masing-masing sekolah melaporkan surat tersebut ke Panwaslu kabupaten setempat."Saya pagi tadi kaget saat masuk sekolah karena ada surat dari calon presiden Prabowo yang ditujukan kepada guru-guru di sekolah kami. Padahal hari ini sudah memasuki masa tenang Pemilu Presiden," kata Kepala SMA Kristen Adi Wiyata Jember, Ignatius Suwanto, usai melapor ke Kantor Panwaslu setempat.
Di Jember, surat Prabowo dibakar guru
Setelah melaporkan kasus itu kepada panwaslu setempat, sejumlah guru di Kabupaten Jember, Jawa Timur, juga membakar surat yang dikirim capres nomor urut satu Prabowo Subianto tersebut. Surat itu dibakar ramai-ramai di kantor Panwaslu Jember.
Ada guru yang memilih netral
Tim Prabowo Subianto juga mengirim ribuan surat pribadi kepada guru dan pegawai di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang isinya meminta doa restu. Salah seorang guru penerima, Priharmono di Gunung Kidul mengaku menerima surat pribadi dari Prabowo Subianto pada Sabtu (21/6) lalu."Suratnya biasa meminta dukungan, mirip yang dikirimkan Aburizal Bakrie beberapa waktu yang lalu," kata Priharmono seperti dilansir dari Antara, Senin (23/6).Meski menerima surat pribadi, Priharmono mengatakan dirinya mengaku netral dalam pemilihan presiden karena sebagai seorang PNS dan tidak terpengaruh. "Sebagai seorang PNS harus netral, dan soal memilih itu nanti," ujarnya.
Ada guru tak terpengaruh surat, sebab punya pilihan
Sikap berbeda ditunjukkan beberapa guru sekolah swasta di Jember, Jawa Timur, usai menerima surat dari capres nomor urut satu Prabowo Subianto. Kepala SMA Kristen Adi Wiyata Jember, Ignatius Suwanto, usai melapor ke Kantor Panwaslu setempat, menyayangkan pengiriman surat tersebut.Menurut dia, setiap warga yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) punya hak untuk menyalurkan hak pilihannya untuk memilih siapapun. Hal tersebut sudah dijamin dalam undang-undang, sehingga tidak perlu ada pengarahan atau paksaan untuk memilih capres tertentu."Kami pasti menyalurkan hak pilih pada pemungutan suara pilpres nanti, tetapi soal pilihan para guru tidak bisa dipengaruhi oleh siapapun," ujarnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan guru Jatim berkomitmen penuh untuk selalu siap menjadi garda terdepan dalam kemenangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut dirinya saat ini berkat guru yang cerewet
Baca SelengkapnyaPrabowo nampak tak mampu menahan tangis saat mengakui pemerintah belum bisa memberikan yang terbaik pada para guru
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai suara Guru Besar yang berisi kritik merupakan hak berdemokrasi masyarakat.
Baca SelengkapnyaKH Koko Komarudin mendoakan Prabowo menjadi presiden berikutnya setelah masa kepempimpinan Presiden Joko Widodo berakhir.
Baca SelengkapnyaHaru Prabowo Disambut Hangat SAntri Ponpes Miftahul Huda: Luar Biasa
Baca SelengkapnyaTerdapat momen menarik ketika Prabowo sedikit ngambek saat menjawab pertanyaan tapi waktunya telah habis.
Baca SelengkapnyaSandiaga menilai apa yang disampaikan sivitas akademika merupakan realita demokrasi yang harus dihormati.
Baca SelengkapnyaIntimidasi yang didapat berupa kiriman pesan melalui aplikasi WhatsApp
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku sewaktu sekolah dia merupakan murid yang bandel
Baca SelengkapnyaGibran akhirnya buka suara soal ramainya akademisi mengkritik ayahnya, Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, perguruan tinggi merupakan cerminan dari kekuatan moral.
Baca Selengkapnya