Berakhlak dan amanah, alasan Lulung hijrah ke PAN
Merdeka.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana alias Haji Lulung telah resmi pindah partai dari PPP ke PAN. Salah satu alasannya memilih partai pimpinan Zulkifli Hasan itu karena menilai PAN adalah partai berakhlak amanah.
"Setelah ada kevakuman di Partai Persatuan Pembangunan menghadapi Pileg dan Pilpres tentunya saya harus ada pilihan untuk hijrah, hijrah ke mana Pak Haji Lulung, hijrah ke partai yang amanah. Karena ketika saya hijrah hari ini ke partai amanah yaitu PAN, PAN kan Partai Amanat Nasional," kata Lulung saat ditemui di rumah dinas Zulkifli Hasan di Jalan Widya Chandra IV, Jakarta Selatan, Minggu (22/7) petang.
"Hanya teman-teman saya seolah-olah gelisah. Tadinya saya pikir mereka membuang saya, tapi kemudian ketika saya pindah dibilang saya tidak punya akhlak berpolitik, kalau saya berbicara akhlak berpolitik ya ini partai yang berakhlak yang amanah," sambungnya.
-
Apa visi masa depan PAN? Kedaulatan pangan menjadi salah satu isu yang akan dikawal Partai Amanat Nasional (PAN) ke depan.
-
Apa yang Zulhas katakan tentang PAN? “Memang PAN lahir dari rahim Muhammadiyah, tetapi sejatinya perjuangan Muhammadiyah adalah untuk bangsa. Maka inklusivitas PAN hari ini adalah mandat perjuangan yang niscaya. PAN juga milik NU, bahkan melintasi batas-batas ormas, agama, suku, bahasa, warna kulit. PAN adalah partai milik semua anak bangsa. Matahari yang selalu menyinari tanpa membeda-bedakan.“ Tutur Zulhas dalam pidato politiknya pada Peringatan HUT ke-25 PAN di Jakarta (28/8).
-
Siapa yang menyampaikan visi PAN? Komitmen ini disuarakan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, dengan melihat kondisi dunia saat ini.
-
Siapa yang memimpin Barisan Muda PAN? Uya Kuya Pasha Ungu terpilih menjadi Ketua Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) periode 2021-2026.
-
Apa yang dilakukan PAN di Pemilu 2024? Beberapa partai politik telah mendaftarkan para kadernya untuk maju Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
-
Bagaimana LN Palar memperjuangkan kemerdekaan Indonesia? Untuk memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia melalui jalur diplomasi, Presiden Soekarno meminta LN Palar untuk menjadi juru bicara Indonesia di pertemuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Lulung mengatakan, PAN bukan parpol Islam melainkan nasionalis. Tapi memiliki basis umat Islam. PAN tak hanya berjuang untuk kepentingan umat tapi juga bangsa dan negara.
"Artinya semua itu mencakup. Artinya saya sejalan banget dengan PAN," kata dia.
Ia pun meminta kepada pengurus PPP agar berhenti berkomentar di media terkait keputusannya pindah partai. Karena menurutnya, hal itu malah menguntungkan dirinya.
"Jujur saja saya yang diuntungkan karena saya akan mendapat dukungan dari umat saya. Karena mereka tahu bahwa Pilkada DKI itu saya yang menjaga marwah PPP dan saya punya akhlak di sana," ujarnya.
Ia menceritakan ihwal pertemuan pertamanya dengan Zulhas beberapa waktu lalu di Bandung. Saat itu, kata Lulung, Zulhas berharap ia masuk ke PAN.
"Pak Haji Lulung saya sangat menyesali kalau Pak Haji Lulung pindah ke partai lain, saya ikhlas kalau Pak Haji Lulung istiqomah di PPP tapi lebih ikhlas kalau Pak Haji Lulung bersama-sama saya berjuang di Partai Amanat Nasional," ajarnya menirukan ucapan Zulhas.
Sebelum pindah ke PAN, Lulung mengaku mendapat tawaran dari berbagai parpol seperti PKS, Gerindra dan PKB. "Pak Prabowo yang saya hormati, Cak Imin yang saya hormati, Pak Sohibul yang saya hormati semua juga mengajak saya. Saya sangat apresiasi dengan beliau. Cuma lagi-lagi kita kembali kepada keyakinan dan pilihan," ujarnya.
Ia pun mengaku dijanjikan akan mendapat jabatan di kepengurusan PAN. Tapi bukan itu yang menariknya masuk menjadi kader PAN.
"Akan diberikan suatu kedudukan saja di partai, itu saya berikan apresiasi. Tapi tujuan saya bukan semata-mata untuk kedudukan, tapi saya berjuang untuk umat dan bangsa," ujarnya.
Lulung akan maju sebagai caleg DPR RI dapil tiga DKI Jakarta. Ia pun menargetkan bisa meraup suara sebanyak-banyaknya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Zulhas ingin memperkuat persatuan dengan merangkul semua golongan, termasuk Nadhlatul Ulama (NU).
Baca SelengkapnyaBanyak tokoh NU bergabung dengan Partai Amanat Nasional
Baca SelengkapnyaDi tangan Ketum Zulkifli Hasan (Zulhas), PAN sukses bertransformasi menjadi partai terbuka untuk semua golongan.
Baca SelengkapnyaPAN diprediksi bisa mendulang suara pada Pemilu mendatang.
Baca SelengkapnyaDukungan diberikan lantaran PAN dinilai konsisten menebar manfaat bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPAN mempertimbangkan Ahmad Luthfi berpasangan dengan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh Nahdlatul Ulama di Jatim bergabung ke PAN.
Baca SelengkapnyaElektabilitas PAN di Pemilu 2024 diprediksi terus meningkat.
Baca SelengkapnyaZulhas menyatakan bahwa PAN siap mendukung Ahmad Luthfi untuk maju menjadi calon Gubernur Jateng.
Baca SelengkapnyaPUAN melihat banyak keberhasilan yang telah dicapai Zulhas saat memimpin PAN
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) menyambut kedatangan Partai Demokrat dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca SelengkapnyaTokoh NU Malang Raya, Ferry Adha mengatakan, pihaknya mendukung penuh PAN.
Baca Selengkapnya