Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Beranikah Surya Paloh terima tantangan Yusril debat di MK?

Beranikah Surya Paloh terima tantangan Yusril debat di MK? Ketua Umum NasDem Surya Paloh. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh angkat bicara soal gugatan uji materi Undang-undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Presiden (Pilpres) yang diajukan Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra ke Mahkamah Konstitusi (MK). Surya meminta Mahkamah Konstitusi menolak gugatan Yusril itu.

"Saat ini tahapan Pemilu Legislatif atau Pileg 2014 telah berjalan dan direncanakan dengan perhitungan yang terukur serta mendalam. Sehingga apabila rencana yang telah disusun ini harus diubah secara mendasar, maka dengan sendirinya dapat merugikan para peserta Pemilu dan para pemilih," ujar Surya Paloh kepada wartawan di kantor DPP NasDem, Jalan Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (20/1).

Menurutnya, jika gugatan itu diterima maka efeknya Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden akan dilaksanakan secara serentak. Jika hal itu terjadi, akan banyak orang yang ingin menjadi calon presiden.

"Akan ada 1,1 juta orang yang akan melamar menjadi capres. Kita yang harus mengatur demokrasi, bukan demokrasi yang mengatur kita," kata Surya.

Surya meminta MK menghormati UU Pemilihan Presiden, terutama keberadaan presidential threshold. Dia tak masalah jika Pemilu serentak dilakukan pada Pemilu 2019. Karenanya, dia heran mengapa Yusril baru memasukkan materi judicial review mendekati Pemilu.

"Itu menjadi pertanyaan besar," katanya.

Gayung pun bersambut. Dalam sidang perdana gugatan UU Pilpres di MK kemarin, Yusril menyindir Surya Paloh agar tidak sembarangan berbicara di media massa. Yusril bahkan menantang bos MetroTV itu berdebat di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Ini forum resmi, forum terhormat di MK. Dari pada teriak-teriak di luar dengan menggunakan media, mentang-mentang mereka punya media massa," kata Yusril.

Tak hanya itu, Yusril juga mengkritik pernyataan Surya soal 1,1 juta orang bisa maju sebagai calon presiden jika uji materi UU Pilpres dikabulkan MK.

Yusril menilai Ketua Umum Partai NasDem itu tak paham konstitusi. Yusril justru balik menuding Surya Paloh tak paham konstitusi dan menipu rakyat.

"Surya Paloh gak segan-segan menipu rakyat. Katanya, kalau saya menang uji materil, akan ada 1,1 juta orang mendaftar jadi capres. Hanya kerbau dungu yg bisa termakan bualan ala Pak Belalang yg dibilang Surya," kata Yusril melalui akun twitternya, kemarin.

Yusril meminta Paloh kembali membaca pasal 6A ayat 2 Undang-undang Dasar 1945, sebelum berbicara ke publik. Menurutnya, jelas disebutkan hanya partai politik peserta pemilu yang berhak mencalonkan presiden.

"Mana ada 1,1 juta orang mau daftar jadi capres seperti dibilang Surya Paloh? Omongannya ngawur bin dusta," tegasnya.

Yusril menilai Surya Paloh kebakaran jenggot atas uji materi yang diajukannya. Karenanya, mantan politisi Golkar itu jadi asal bicara di media.

"Intinya SP kebakaran jenggot gara-gara uji materil saya ke MK , makanya mulai ngomong ngawur bin asbun," tandasnya.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai NasDem Ferry Mursyidan Baldan mengaku heran atas pernyataan keras yang dilontarkan Yusril terhadap Surya Paloh . Ferry justru mempertanyakan mengapa Yusril malah menyerang Surya Paloh .

"Jadi heran saja, kok tiba-tiba menyerang pribadi Pak Paloh dan menantang debat. Jadi pertanyaannya ini murni untuk menegakkan konstitusi atau manuver?" kata Ferry saat dihubungi merdeka.com, semalam.

Ferry mengatakan, soal perdebatan dapat dilakukan saat persidangan di MK. Sebab, dalam sidang ada unsur dari perwakilan pemerintah, DPR dan pihak penggugat.

"Kita jadi bertanya apa ini murni penegakan konstitusi atau manuver? Kan kita punya pandangan kok malah nyerang Pak Paloh secara pribadi. Dibilang gak ngerti konstitusi," kata Ferry.

Mantan aktivis HMI ini menilai pernyataan dan tantangan yang dilontarkan oleh Yusril tak perlu ditanggapi. Sebab, dalam demokrasi berbeda pendapat adalah sebuah kekayaan.

"Gak usahlah. Kalau diikutin malah gak baik. Gak perlu reaksional gitu," kata Ferry.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Kode Surya Paloh NasDem Ingin Buka Lembaran Baru Usai MK Tolak Gugatan Anies
VIDEO: Kode Surya Paloh NasDem Ingin Buka Lembaran Baru Usai MK Tolak Gugatan Anies

Ketua Umum NasDem Surya Paloh buka suara menanggapi putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak gugatan Pilpres dari kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar

Baca Selengkapnya
Surya Paloh Hormati Langkah Timnas AMIN Gugat Hasil Pemilu 2024 ke MK: Upaya Mencari Keadilan
Surya Paloh Hormati Langkah Timnas AMIN Gugat Hasil Pemilu 2024 ke MK: Upaya Mencari Keadilan

Surya Paloh mengatakan, NasDem menghormati langkah diambil Timnas AMIN sebagai salah satu upaya untuk mencari keadilan.

Baca Selengkapnya
NasDem: Surya Paloh Sedih MK Jadi Alat Politik Keluarga
NasDem: Surya Paloh Sedih MK Jadi Alat Politik Keluarga

Diharapkan putusan MKMK besok sesuai dengan harapan etika moral.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas Surya Paloh Pascaputusan MK Sebut Hak Angket Tidak 'Up To Date' Bagi NasDem
VIDEO: Tegas Surya Paloh Pascaputusan MK Sebut Hak Angket Tidak 'Up To Date' Bagi NasDem

Ketua Umum NasDem Surya Paloh buka suara menanggapi putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak gugatan Pilpres dari kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar

Baca Selengkapnya
Surya Paloh Ungkap Prabowo Tawarkan Jatah Menteri namun NasDem Menolak
Surya Paloh Ungkap Prabowo Tawarkan Jatah Menteri namun NasDem Menolak

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengungkapkan Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto memberikan jatah menteri untuk Partai NasDem.

Baca Selengkapnya
Pesan Surya Paloh ke Syahrul Yasin Limpo: Sampaikan Surat Pengunduran Diri ke Presiden, Jangan Lari dari Masalah
Pesan Surya Paloh ke Syahrul Yasin Limpo: Sampaikan Surat Pengunduran Diri ke Presiden, Jangan Lari dari Masalah

Pesan itu disampaikan Surya Paloh usai dilaporkan terkait penyidikan kasus dugaan korupsi di Kementan diusut KPK diduga menyeret Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya
NasDem: Surya Paloh Tidak Mau Jadi Wantimpres
NasDem: Surya Paloh Tidak Mau Jadi Wantimpres

Surya Paloh memilih memberikan saran sebagai sahabat tanpa perlu mengisi jabatan Wantimpres.

Baca Selengkapnya
Ketum NasDem Beri Isyarat Bakal Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Ketum NasDem Beri Isyarat Bakal Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Menurut Surya Paloh, bergabung dengan KIM merupakan opsi yang terbaik.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh Ungkap NasDem Evaluasi Usulan Hak Angket Pemilu 2024: Kami Serahkan ke Kawan-Kawan Ingin Meneruskan
Surya Paloh Ungkap NasDem Evaluasi Usulan Hak Angket Pemilu 2024: Kami Serahkan ke Kawan-Kawan Ingin Meneruskan

Surya Paloh mengakui, NasDem awalnya mendukung usulan hak angket semata-semata karena penghormatan kepada hak konstitusional dimiliki seluruh anggota dewan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pidato Tegas Surya Paloh KPU Berdiri Tegak di Atas Semua Kepentingan Partai!
VIDEO: Pidato Tegas Surya Paloh KPU Berdiri Tegak di Atas Semua Kepentingan Partai!

Ketum NasDem Surya Paloh berpidato tegas saat mengantar Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendaftar sebagai calon presiden dan wakil presiden ke KPU,

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas Surya Paloh Bicara Hak Angket Depan Anies-Imin: Itu Hak, Biarkan Mengalir Saja!
VIDEO: Tegas Surya Paloh Bicara Hak Angket Depan Anies-Imin: Itu Hak, Biarkan Mengalir Saja!

Surya Paloh menyambut baik adanya ajakan hak angket tersebut.

Baca Selengkapnya
Yusril soal Dugaan Intervensi Istana di Putusan MK:  Itu Spekulatif
Yusril soal Dugaan Intervensi Istana di Putusan MK: Itu Spekulatif

Yusril tak bisa menjawab dugaan intervensi politik terhadap putusan Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya