Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berapa uang negara yang dikeluarkan buat danai partai politik?

Berapa uang negara yang dikeluarkan buat danai partai politik? Rapat Paripurna bahas UU MD3. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Pemerintah berencana merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 2009 tentang bantuan keuangan partai politik. Nantinya, partai tak lagi mendapatkan jatah dari negara sebesar Rp 108 per suara, tapi naik menjadi Rp 1.000 sesuai hasil pemilu legislatif tiap lima tahun.

Awalnya, Kemendagri mengajukan kenaikan sebesar Rp 5.400 per suara, tapi usulan ini ditolak oleh Kementerian Keuangan hingga muncul angka Rp 1.000. Wacana tersebut pun menuai pro kontra. Tidak sedikit pegiat antikorupsi yang menolak kenaikan ini.

Namun, sejumlah politisi, seperti Fahri Hamzah dan Fadli Zon meyakini, kenaikan dana parpol mampu menekan angka korupsi yang kerap dilakukan politisi. KPK sendiri setuju dengan kenaikan dana parpol, tapi dengan catatan, digunakan secara transparan dan akuntabel.

Bahkan, Fadli Zon menilai, angka Rp 1.000 belum cukup untuk memenuhi kebutuhan parpol di Indonesia. Dia melihat, negara mampu membiayai parpol jika kenaikan mencapai Rp 10 ribu per suara.

"Saya pernah sampaikan ini tahun lalu ke Presiden itu Rp 5-6 trilun dari total Rp 2.100 trilun. Saya rasa itu sangat wajar, karena parpol juga bagian dari demokrasi politik kita. Masih banyak," ujanya.

Lalu berapa yang akan dikeluarkan negara untuk parpol setiap tahunnya dengan aturan baru ini?

PDIP misalnya, partai pemenang Pemilu 2014. Saat itu mendapatkan suara sah nasional sebesar 23.681.471 suara atau (18,95 persen). Jadi nantinya, PDIP dapat gelontoran dana segar dari negara sebesar Rp 23.681.471.000.

Golkar, menjadi partai pemenang kedua tahun 2014. Partai pimpinan Setya Novanto ini memperoleh 18.432.312 suara atau (14,75 persen). Sehingga, dengan aturan baru, Golkar dapat dana dari negara senilai Rp 18.432.312.000 tiap tahunnya nanti.

Gerindra pada 2014 lalu memperoleh 14.760.371 suara atau (11,81 persen). Dengan demikian, partai pimpinan Prabowo Subianto ini akan dapat kucuran uang negara sebesar Rp 14.760.371.000 setiap tahunnya.

Demokrat mendapatkan suara sah nasional sebanyak 12.728.913 suara atau (10,19 persen). Sehingga, partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini akan dapat bantuan dana dari negara sebanyak Rp 12.728.913.000 tiap tahun.

Berikutnya adalah PKB yang pada pemilu 2014 dapat suara nasional sebesar 11.298.957 suara atau (9,04 persen). Dengan begitu, partai pimpinan Muhaimin Iskandar ini berhak mendapatkan Rp 11.298.957.000 nantinya.

Partai Amanat Nasional (PAN) mendapatkan 9.481.621 suara atau (7,59 persen). Sehingga, partai pimpinan Zulkifli Hasan ini akan mendapat kucuran uang negara sebesar Rp 9.481.621.000 tiap tahunnya.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada hajatan pemilu 2014 memperoleh suara sah nasional sebesar 8.480.204 suara atau (6,79 persen). Sehingga nantinya, partai pimpinan Sohibul Iman akan mendapatkan dana Rp 8.480.204.000 dari negara.

Berikutnya yang dapat gelontoran dana yakni Partai Nasdem. Partai pimpinan Surya Paloh ini pada 2014 memperoleh 8.402.812 suara atau (6,72 persen). Sehingga total dana parpol untuk NasDem yakni Rp 8.402.812.000 tiap tahun.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga dapat kucuran dana parpol. Pada 2014 lalu, partai pimpinan Romahurmuziy ini memperoleh 8.157.488 suara atau (6,53 persen). Sehingga, PPP akan dapat Rp 8.157.488.000 setiap tahunnya.

Partai Hanura menjadi partai yang paling sedikit mendapatkan kucuran dana parpol karena berada paling buncit di urutan partai yang lolos ke parlemen. Pada 2014, partai yang baru saja diambil alih oleh Oesman Sapta Odang (OSO) ini dapat 6.579.498 suara atau (5,26 persen). Sehingga Hanura berhak dapat dana parpol sebanyak Rp 6.579.498.000 tiap tahun.

Jika merujuk pada hasil Pemilu Legislatif 2014, maka total uang yang harus dikeluarkan oleh negara untuk partai politik melalui aturan baru nanti yakni Rp 122.003.647.000 miliar.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Alasan DPRD DKI Usul Dana Hibah Parpol Naik Jadi Rp10.000 Per Suara
Alasan DPRD DKI Usul Dana Hibah Parpol Naik Jadi Rp10.000 Per Suara

DPRD DKI Jakarta merekomendasikan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) untuk segera memproses usulan kenaikan dana bantuan parpol tersebut.

Baca Selengkapnya
Transaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan
Transaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan

Ternyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah

Baca Selengkapnya
Bukan Rp180 Ribu, PSI Revisi Pengeluaran Dana Kampanye Rp24 Miliar
Bukan Rp180 Ribu, PSI Revisi Pengeluaran Dana Kampanye Rp24 Miliar

artai Solidaritas Indonesia (PSI) telah menyerahkan laporan terbaru terkait Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) partai politik peserta Pemilu 2024 kepada KPU.

Baca Selengkapnya
Kampanye Butuh Biaya Besar, Ini 3 Sumber Dana Para Partai Politik
Kampanye Butuh Biaya Besar, Ini 3 Sumber Dana Para Partai Politik

Memasuki tahun politik, para partai politik mulai melakukan kampanye.

Baca Selengkapnya
Mengenal ‘Uang Perahu’, Mahar Politik Dibutuhkan untuk Jadi Calon Wakil Rakyat
Mengenal ‘Uang Perahu’, Mahar Politik Dibutuhkan untuk Jadi Calon Wakil Rakyat

Ikhsan pernah melakukan penelitian saat pemilihan Walikota Serang, Banten tahun 2013 dan mendapati salah satu calon membayar Rp5 miliar.

Baca Selengkapnya
Kontroversi PSI dari Sebelum Hingga Setelah Pemilu yang Jadi Sorotan Publik
Kontroversi PSI dari Sebelum Hingga Setelah Pemilu yang Jadi Sorotan Publik

PSI pernah menjadi sorotan terkait dana kampanye. Sorotan kembali diterima PSI usai Pemilu 2024 kemarin.

Baca Selengkapnya
Begini Dampak Revisi UU Pilkada Terhadap Ekonomi Indonesia
Begini Dampak Revisi UU Pilkada Terhadap Ekonomi Indonesia

Memanasnya kondisi politik di Indonesia dinilai akan menyebabkan ketidakpastian ekonomi di tanah air.

Baca Selengkapnya
Uang Perahu Jelang Pemilu, Apa Itu?
Uang Perahu Jelang Pemilu, Apa Itu?

Uang perahu ini akan banyak ditemukan menjelang pemilu.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Ganjar Soal Usulan Pendanaan Parpol Rp 1 Triliun dari APBN
Penjelasan Ganjar Soal Usulan Pendanaan Parpol Rp 1 Triliun dari APBN

""Rp 1 triliun untuk sebuah perjalanan demokrasi tidak terlalu banyak," kata Ganjar.

Baca Selengkapnya
PPATK Temukan Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024, Ini Bunyi Aturan KPU Soal Dana Kampanye
PPATK Temukan Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024, Ini Bunyi Aturan KPU Soal Dana Kampanye

PPATK menemukan transaksi mencurigakan di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Sekjen PSI soal Dana Kampanye Rp180 Ribu: Bukan Salah, tapi Belum Selesai Diinput
Sekjen PSI soal Dana Kampanye Rp180 Ribu: Bukan Salah, tapi Belum Selesai Diinput

PSI telah menyelesaikan penginputan laporan penggunaan dana kampanye ke KPU.

Baca Selengkapnya
Terancam Kehilangan Dua Kursi di DPRD Jateng, PPP Ungkap Suara Caleg Tergerus 'Serangan Fajar' Lawan Politik
Terancam Kehilangan Dua Kursi di DPRD Jateng, PPP Ungkap Suara Caleg Tergerus 'Serangan Fajar' Lawan Politik

PPP menuding kegagalan akibat dampak pertarungan politik selama kampanye dikendalikan kekuatan dana yang besar.

Baca Selengkapnya