Berawal dari WA Grup, Dewa Emosi Sampai Hajar Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali
Merdeka.com - Anggota DPRD Bali dari PDIP I Dewa Nyoman Rai mengaku ditantang berkelahi oleh ketua Fraksi PDIP I Kadek Diana. Dewa akhirnya dilaporkan ke polisi oleh Kadek.
Dewa mengatakan, dirinya memukul Kadek Diana karena ditantang di grup WhatsApp fraksi PDIP Bali.
"Pertama saya harus sampaikan, itu dulu lewat WhatsApp menantang saya dan mengajak saya berkelahi," ujarnya saat dikonfirmasi via telepon, Selasa (14/5) sore.
-
Mengapa Dinda menyesal? Dinda menyesal tidak sempat berfoto selfie ketika masih mengenakan baju pengantin bersama Angga, khususnya saat adiknya mengenakan rompi sekeren ini.
-
Siapa yang melakukan kesalahan? Semua anak adam (manusia) melakukan kesalahan, dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah orang yang bertobat'
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kenapa Ketua PP Semarang minta maaf? Peristiwa itu dianggap sebagai kesalahpahaman antara Wisnu dan pengemudi mobil bernama Michael beserta istrinya itu.
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Siapa yang diadukan ke DKPP? Dalam sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) perkara nomor 19-PKE-DKPP/I/2024, Nus Wakerkwa mengadukan Ketua KPU Hasyim Asy’ari berserta anggota KPU Mochammad Afifuddin dan Parsadaan Harahap.
Insiden pemukulan itu terjadi pada Selasa (14/5) pagi. Ironisnya, pemukulan dilakukan di ruang paripurna DPRD Bali.
"Kedua tadi pagi demi Tuhan itu tindakan spontanitas saja, tidak ada perencanaan sekalipun tidak ada," tambah I Dewa Nyoman Rai.
Akibat kejadian tersebut, Dewa mengakui dirinya bersalah dan meminta maaf kepada PDIP Bali berserta masyarakat Bali.
"Yang pada akhirnya saya merasa salah. Hanya saya secara pribadi mohon maaf kepada partai saya kan malu kepada partai. Nanti seolah-olah saya yang berbuat atau melecehkan partai. Karena dia (I Kadek Diana) itu sebenarnya seorang Ketua fraksi (DPRD) yang sebenarnya tidak melakukan hal semacam itu dong, kan begitu secara etika. Masak nantang," ungkapnya.
"Tapi yang jelas saya minta maaf karena itu spontanitas tidak ada perencanaan sama sekali. Saya minta maaf kepada partai dan kedua kepada publik atas tindakan spontanitas itu. Tidak ada perencanaan sama sekali. Kalau menurut saya, kalau direncanakan roboh dia (I Kadek Diana) gitu loh," tambahnya.
I Dewa Nyoman Rai juga menjelaskan, bahwa dirinya memukul Kadek Diana karena saat itu dirinya sedang emosi.
"Tadi pagi saya emosi, karena seingat saya ini dia yang nantang saya begitu.Begitu melihat dia timbul rasa (emosi). Ini yang nantang saya," ungkapnya.
Mengenai dirinya dilaporkan ke Polda Bali, Dewa mengatakan, tidak masalah kalau dilaporkan ke Polda Bali.
"Oh tidak masalah, yang penting intinya ini kan negara hukum. Tapi yang jelas saya minta maaf kepada Ketua partai dan juga kepada publik. Saya menyadari salah dan namanya spontanitas kan," ujarnya.
Selain itu, Dewa Nyoman Rai juga mengirimkan tangkapan layar saat dirinya diduga ditantang berkelahi oleh I Kadek Diana di grup Fraksi PDIP.
Berikut percakapan WA Grup Fraksi PDIP DPRD Bali pemicu Perkelahian:
Kadek Diana: "Siapa yang sering hadir dan siapa yang jarang hadir semua sudah catatannya. Janganlah memancing di air keruh lagi!!! dengan saya itu gampang saya orangnya bertanggung jawab dan gentlemen. Sikap dan tanggung jawab saya sudah saya sampaikan diatas sekarang silakan yang memiliki kuasa yang bertindak".
Dewa: "Gentlement......waoooow hebaaaaaat!!!!"
Kadek Diana: "Dan bukan hanya menyebut saja diri gentle... Kalian dimanapun siap membuktikan bila perlu sekarang ada yang ingin menantang berkelahi!!!".
Dewa: "Ok tunggu siapa yang lebih gentlement nanti kalau bicara berkelahi: BUKTIKAN!!!,"
Kadek Diana: "Siap kapanpun!!!"
Menurut Dewa Nyoman Rai, WhatsApp tersebut sudah terjadi satu bulan yang lalu.
Seperti yang diberitakan, anggota Komisi l DPRD Bali, Dewa Nyoman Rai memukul anggota Komisi lll yakni I Kadek Diana hingga berdarah. Kedua anggota dewan ini merupakan kader PDIP. Hal tersebut, terjadi diruang sidang utama di Kantor DPRD Bali saat akan ada rapat Paripurna, Selasa (14/5) pagi.
Akibatnya, I Kadek Diana langsung melaporkannya ke SPKT di Polda Bali setelah melakukan visum di Rumah Sakit Bali Mandara. Dalam pemukulan tersebut, I Kadek Diana terluka di pelipis sebelah kirinya Hingga mengakibatkan 5 jahitan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cinta Mega mengaku siap menerima konsekuensi apapun.
Baca SelengkapnyaAtas nama fraksi, Gembong meminta maaf atas kejadian ini. Ia berharap ini merupakan kejadian pertama dan terakhir.
Baca SelengkapnyaDewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta resmi berhentikan Cinta Mega sebagai anggota DPRD pada Selasa (25/7).
Baca SelengkapnyaCinta Mega Dilaporkan Buntut Diduga Main Slot, BK DPRD DKI Ungkap Aturan yang Dilanggar
Baca SelengkapnyaCinta Mega sudah dipecat sebagai anggota DPRD DKI buntut dugaan main judi slot saat paripurna.
Baca SelengkapnyaKetiga kadernya diketahui menyerahkan dukungan kepada I Gusti Putu Parwata untuk maju Pilkada Karangasem.
Baca SelengkapnyaCinta Mega yang ketahuan diduga main judi slot masih berstatus anggota dewan.
Baca SelengkapnyaWayan mendengar kembali bahwa mantan Ketua PN Denpasar tersebut justru naik jabatan
Baca SelengkapnyaCerita perselingkuhan itu dibongkar akun X @nitaainir. Pengunggah cerita mengaku sebagai anak dari Candra Kusuma.
Baca SelengkapnyaCinta Mega yang Diduga Main Slot Masih Bekerja di DPRD DKI, Ini Penjelasan PDIP
Baca SelengkapnyaCinta Mega telah membantah bermain slot saat rapat paripurna DPRD DKI
Baca SelengkapnyaHeru Budi mengaku belum tahu kebenaran informasi Cinta Mega main game slot saat paripurna.
Baca Selengkapnya