Berbagi gagasan di Bojonegoro, Emil bicara Tis-Tas untuk pendidikan berkualitas
Merdeka.com - Program pendidikan gratis menjadi sia-sia jika mengabaikan kualitas pendidikan itu sendiri. Maka perlu kerja keras agar program dan kualitas itu bisa berjalan linier. Sehingga akan menghasilkan generasi-generasi mumpuni.
Kondisi inilah yang tengah digagas pasangan nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak agar dunia pendidikan di Jawa Timur tidak hanya sekadar gratis. Tapi benar-benar berkualitas.
"Jadi kita tidak hanya bicara bagaimana pendidikan menjadi terjangkau dengan sekolah gratis, tapi ada tuntutan lain yang jauh lebih besar yakni kualitas pendidikan itu sendiri," kata Emil saat berbagi pengalaman dan gagasan dengan para pengurus dan anak-anak muda Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Bojonegoro, Jumat (2/3).
-
Bagaimana cara memperbaiki kualitas pendidikan? Masdar menyerukan perlunya reformasi mendalam dalam struktur pendidikan dan regulasi etika sosial untuk memperbaiki kualitas Pendidikan.
-
Bagaimana Pemkab Kutim dukung pendidikan? Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur, Mulyono, salah satu prioritas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur adalah pemberian beasiswa.
-
Bagaimana sekolah bisa meningkatkan kualitas? 'Jalinlah kerja sama yang erat dengan orang tua dan masyarakat untuk mendukung pendidikan.'
-
Apa solusi yang ditawarkan Dinas Pendidikan Palembang? Ansori mengaku akan mempertimbangkan usulan pembagian siswa dari sekolah dengan pendaftar berlebih. Tujuannya untuk mengisi banyaknya bangku kosong di sekolah itu.
-
Apa itu Program Indonesia Pintar? Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan inisiatif bantuan pendidikan yang diadministrasikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) untuk mendukung siswa-siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Lantas apa yang akan dilakukan pasangan yang diusung Partai Demokrat, Golkar, PPP, PAN, NasDem, Hanura dan PKPI ini? Emil menjawab tantangan ini dengan melansir program baru dengan jargon Tis-Tas (gratis dan berkualitas).
Program Tis-Tas ini adalah Bhakti ke-3 dari 9 Program Nawa Bhakti Satya, yaitu Jatim Cerdas dan Sehat. Dengan Tis-Tas ini, pasangan Khofifah-Emil –jika terpilih- akan memastikan tercapainya target delapan standarisasi pendidikan secara lebih berkualitas pula. Mulai kompetensi guru, manajemen pendidikan, hingga sarana dan prasarana sekolah.
"Untuk sekolah kejuruan swasta saja, misalnya ada sekitar 40.000 tenaga pendidik. Apakah sudah dilakukan uji kompetensi apa belum? Lalu ada sekitar 1.700 SMK swasta, apakah juga sudah terakreditasi apa belum?" ucapnya.
Jika telah memiliki kompetensi dan akreditasi, lanjut Emil, pihaknya perlu memastikan output pendidikan kejuruan yang ada itu benar-benar memenuhi standar kualitas yang selaras dengan dinamika dunia kerja mutakhir.
Ini penting, tandasnya, sebab tren perubahan yang mengitari dunia pendidikan harus benar-benar dipahami dengan tepat agar tidak gagap dan tertinggal. "Kita akan pastikan juga agar empat dimensi yang ingin dicapai lembaga pendidikan tercapai. Yakni penguasaan, sikap, karakter, dan keterampilan. Yang terakhir ini biasa disebut dengan soft skill," tegas bupati Trenggalek non-aktif ini. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan pendidikan, seseorang tidak hanya bisa memperbaiki nasibnya, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan keluarganya.
Baca SelengkapnyaMenurut Andra, keberadaan sekolah gratis bisa mengurangi angka kemiskinan di Banten.
Baca SelengkapnyaSalah satu program yang diharapkan membantu menambah penghasilan negara dengan signifikan adalah hilirisasi.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku banyak mendapat ejekan ketika mengusulkan program makan bergizi gratis
Baca SelengkapnyaAnies menilai kesuksesan pendidikan ditentukan oleh guru yang berkualitas, bukan kurikulum yang diotak-atik.
Baca SelengkapnyaHashim yakin program ini mampu meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia. Dengan demikian, Indonesia bisa bersaing dengan negara lain di dunia.
Baca SelengkapnyaEman Suherman berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kesejahteraan guru di Majalengka.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran berkomitmen untuk menaikkan pendapatan negara.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengakui kebijakannya terkait pendidikan membuat para menterinya pusing
Baca SelengkapnyaMendiktisaintek menyatakan berkomitmen mempercepat penyelesaian beragam tantangan dalam pemajuan pendidikan tinggi tanah air.
Baca Selengkapnya