Berebut restu kiai dan suara generasi milenial Jawa Timur
Merdeka.com - Sejauh ini ada dua pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur yang sudah 'memanaskan mesin' untuk bertarung memperebutkan restu para kiai dan suara dari generasi milenial di Pilkada Jawa Timur. Kedua pasangan yang sudah mengantongi tiket politik ini dinilai merepresentasikan kelompok masyarakat di Jawa Timur. Baik dari kalangan religius sekaligus mewakili generasi milenial.
Pasangan Khofifah Indara Parawansa dan Emil Dardak sudah mengantongi tiket politik dari empat partai yakni NasDem, Demokrat, Golkar dan PPP. Pasangan ini dianggap sebagai perwakilan Nahdlatul Ulama dan generasi milenial.
Di sisi lain, ada duet Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul dan Abdullah Azwar Anas yang mengantongi tiket dari PDI Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa. Keduanya sudah mengantongi 39 kursi DPRD Jawa Timur.
-
Siapa yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? 'Sudah dari Desember yang lalu, sudah 4 partai , Gerindra, ada Golkar, ada Demokrat, PAN, bulan Desember lalu sudah memberikan surat penugasan,' jelas dia.
-
Siapa yang dukung Khofifah-Emil? Plt Ketum PPP Mardiono mengungkapkan, dukungan untuk Khofifah dan Emil Dardak ini diberikan atas pertimbangan dari para habaib dan juga DPD.
-
Siapa yang didukung oleh PKB untuk Pilgub Jakarta 2024? PKB Pertimbangkan Dukung Anies Maju Pilgub Jakarta 2024 Namun, PKB juga sudah punya jagoan sendiri untuk diusung sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Wasekjen PKB Syaiful Huda mengungkapkan, partainya sudah membuka komunikasi awal dengan Anies Baswedan untuk maju di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.Dia mengatakan, PKB tengah mempertimbangkan untuk mengusung Anies.
-
Bagaimana cara PKB melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Siapa yang didukung PKB di Pilgub Bali? 'Saya patuh terhadap DPP, tetapi tanda-tandanya ke Pak Wayan Koster,' kata Bambang, saat ditemui di acara Sekolah Pemimpin Perubahan (SPP) PKB Wilayah III di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (17/7).
-
Kenapa PKB mendukung yang lain di Pemilu lalu? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
Kedua pasangan ini sama-sama mengklaim didukung para kiai. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyebut, kedua jagoannya mendapat dukungan sebagian besar kiai di Jawa Timur.
"Kalau dari dukungan kiai mayoritas terbanyak, bahkan hampir semua kiai ke Saifullah Yusuf," kata Muhaimin Iskandar saat hadir di acara jalan sehat di Jalan Ki Ageng Gribig Sawojajar, Kota Malang, Minggu (26/11).
Gus Ipul ©2017 Merdeka.com
Sebanyak 1.421 kiai Pondok Pesantren se-Jawa Timur juga disebut-sebut telah satu suara memberikan dukungan untuk Gus Ipul sebagai calon Gubernur Jawa Timur dalam gelaran Pilgub 2018. Keputusan itu hasil rekomendasi dalam Musyawarah Kubro Ulama dan Kiai Pengasuh Pesantren se-Jatim yang digelar di Pondok Pesantren Bumi Sholawat, Desa Lebo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Mei lalu.
Dukungan kiai juga diklaim mengalir ke Khofifah. Wasekjen PPP Awiek mengatakan, PPP memilih mengusung Khofifah lantaran para kiai sepuh di Jawa Timur sudah berkumpul di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang. Hasil pertemuan para kiai itu pula yang menjadi pertimbangan PPP untuk mengusung Khofifah.
Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Khofifah, makin mantap melangkahkan kaki di Pilgub Jawa Timur setelah Pengasuh Pondok Pesantren Amantul Ummah, KH Asep Saifuddin Chalim menyerukan pada warga Surabaya, masyarakat Jawa Timur untuk memilih Khofifah. Khofifah sudah meminta restu pada kiai untuk dimudahkan langkahnya menuju Pilgub Jatim.
"Poro kiai nyuwon pangestu panjenengan, dalem poro sedanten warga muslimat nyuwon keiklasan panjenengan," kata Khofifah Indar Parawansa.
"Berjuang kembali, dan ingat pesan Gus Dur ternyata perjuangan itu butuh pengorbanan, dan insya Allah pengorbanan itu besar pahalanya. Nyuwon pangestu nderek proses pencalonan Gubernur Jawa Timur yang dilaksanakan bulan Juni 2018 akan datang," kata Khofifah lagi.
khofifah indar parawansa ©2017 Merdeka.com/masfiatur
Dukungan dan restu kiai yang juga melatarbelakangi Partai Demokrat mengusung Khofifah-Emil Dardak. Demokrat mengamini yang sudah disodorkan oleh para tokoh dan kiai.
"Kami bukan partai yang bertugas menggandeng koalisi. Kami mengamini apa yang disampaikan para tokoh dan kiai," kata Renville Antonio, Sekretaris DPW Partai Demokrat Jawa Timur dalam pelantikan DPD Partai Demokrat Kota Malang, Minggu (26/11).
Ditambah lagi, ada 29 elemen dari unsur kiai dan ormas yang mendeklarasikan diri memenangkan Khofifah-Emil Dardak. Deklarasi digelar di Institut KH Abdul Chalim, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Di depan para kiai dan elemen masyarakat, Emil meminta restu dan doa untuk mendampingi Khofifah memajukan Jawa Timur.
Tidak hanya berebut restu para kiai, suara anak muda juga menjadi rebutan di Pilgub Jawa Timur. Itu berdasarkan riset yang dilakukan dari lembaga survei IT Research Politic Consultant (IPol). Majunya cawagub yang sama-sama berusia muda dianggap mewakili era generasi milenial. Tengok saja Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang dianggap banyak inovasinya mendampingi Saifullah Yusuf yang diusung PKB dan PDI Perjuangan. Kemudian Emil Dardak sosok Bupati Trenggalek yang masih berusia muda yang akan berpasangan dengan Khofifah Indar Parawansa.
"Pemilihan Gubernur Jawa Timur ini menjadi perhatian yang menarik tersendiri. Karena bakal akan memperebutkan suara dari kalangan anak muda atau generasi di era milenial sekarang ini," kata Senior Advisor IPOL Indonesia Maman Suherman, dalam jumpa pers di warung Mbah Cokro, Jalan Raya Prapen, Tenggilis Mejoyo, Surabaya, Selasa (21/11) malam.
Perebutan suara generasi era milenial ini karena kedua cawagub sama-sama banyak disukai anak muda. Terutama di media sosial, elektabilitasnya sama-sama terus meranjak naik. Hal ini dikarenakan keduanya sadar mengikuti era digital yang banyak diikuti kalangan anak muda yang gemar berselancar di media sosial.
"Ini pertarungan menjadi ketat manakala siapa yang mengenal pemakai, paham sosial media dengan menshare program-programnya itu akan lebih cepat bisa menyapa dan lebih dekat dengan mereka (generasi anak muda)," kata CEO IPOL Indonesia Petrus Hariyanto menambahkan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada Pemilu 2019, PDIP meraup 5,77 juta suara atau 29,71 persen, sementara PKB di urutan kedua dengan 2,73 juta suara atau 14,04 persen.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin mengajak para Kiai, Nyai, para santri dan seluruh kader PKB se-Jawa Timur untuk bekerja keras memenangkan pasangan Luluk-Lukmanul di Pilkada Jatim
Baca Selengkapnya“Jawa Timur aman, PKB menang di Jawa Timur," kata Cak Imin
Baca SelengkapnyaPara Kiai dan Santri menyatakan deklarasi tak ada wakil NU lain di Pemilu 2024 selain Muhaimin Iskandar.
Baca SelengkapnyaJawa Barat dinilai menjadi lumbung suara yang berpotensi bisa didapatkan pasangan AMIN.
Baca Selengkapnya"Pasangan Prabowo dan Gibran hingga saat ini masih mendapat dukungan dari NU kultural dan generasi muda," kata Hanggoro Doso.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, dukungan para kiai dan ulama sudah semakin solid.
Baca SelengkapnyaSuara Jawa Timur masih akan dimenangkan oleh Cak Imin dan Anies Baswedan bersama PKB.
Baca SelengkapnyaCak Imin ini percaya diri karena selama ini PKB berhasil menang di Jawa Timur setiap pemilu.
Baca SelengkapnyaCak Imin meminta restu pada para Kiai dan Bu Nyai yang hadir untuk memenangkan pasangan AMIN.
Baca SelengkapnyaPara kiai di Cirebon serukan PKB dan PBNU segera berdamai.
Baca SelengkapnyaUltimatum Gus Imin memiliki konsikuensi tegas dari partai.
Baca Selengkapnya