Beredar kuesioner survei isinya mendiskreditkan, ini tanggapan Ganjar
Merdeka.com - Sempat adem, kini suhu politik Jawa Tengah jelang Pemilihan Gubernur 2018 mulai memanas. Salah satunya, ada penyebaran kuesioner yang dinilai mendiskreditkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Kuesioner tiga lembar tersebut muncul di Twitter dengan pertanyaan-pertanyaan yang dinilai tendensius. Seperti menanyakan keterlibatan Ganjar dalam kasus korupsi e-KTP, hingga kasus 'papa minta saham'.
Saat dikonfirmasi, Ganjar mengaku sudah mengetahui survei tersebut.
-
Kapan Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah? Dikethaui, Ganjar merupakan seorang politisi mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode sejak 23 Agustus 2013 – 5 September 2023.
-
Siapa cawapres Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Apa saja faktor yang mempengaruhi Pilgub Jateng? 'Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh,' imbuh dia.
-
Siapa yang menjadi calon gubernur Jawa Barat? Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu menggagas program Teras ASIH.
-
Apa yang membuat Ganjar Pranowo populer? Tingginya elektabilitas Ganjar Pranowo disebabkan persepsi publik yang menilai Gubernur Jawa Tengah ini sebagai penerus program Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kapan Ganjar Pranowo populer? Berdasarkan temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), sebanyak 40 persen publik percaya bahwa sosok Capres Ganjar Pranowo mendapatkan dukungan dari Joko Widodo (Jokowi) dalam kontestasi Pilpres 2024.
"Wis ben dijarke wae (sudah biarkan saja). Mungkin ada orang yang ingin memanfaatkan itu. Lihatnya tendensius, tapi ya wis jarke wae (biarkan saja)," kata Ganjar di Wisma Perdamaian Semarang, Selasa (28/11).
Nama Ganjar beberapa kali disebut dalam pertanyaan kuesioner itu. Selain soal kasus e-KTP, nama politisi PDI Perjuangan itu juga disebut dalam pertanyaan mengenai pabrik Semen Rembang. Selain Ganjar, survei tersebut juga menyinggung nama Sudirman Said meski pertanyaan soal mantan Menteri ESDM tersebut lebih soft.
Munculnya survei tersebut ditanggapi Direktur Lembaga Pengkajian dan Survei Indonesia (LPSI), Muchamad Yulianto. Menurut dia, survei yang dilakukan lembaga harus mengedepankan unsur netralitas dan objektivitas. "Survei itu ada etika dan tata kramanya, harus netral dan tidak boleh menyudutkan," kata Yulianto.
Dosen Universitas Diponegoro tersebut menerangkan, lembaga survei tidak boleh membuat atau menyebar opini yang menyudutkan salah satu pihak. Jika hal itu terjadi, maka bisa dikatakan survei itu melanggar etika. "Kalau tidak netral dan justru menyudutkan, berarti etika sudah dilanggar. Itu tidak boleh terjadi," tegasnya.
Yulianto mengatakan sebenarnya tidak masalah asalkan dua sosok yang ditampilkan dalam survei itu mendapat porsi yang sama. Jika salah satu pihak diterangkan kelebihan dan kekurangannya, maka pihak lain juga harus sama. "Selain itu, jawaban juga tidak boleh model tertutup, biarkan masyarakat memiliki opsi jawaban lain agar tidak terkesan dipaksa untuk menentukan jawaban," tegasnya.
Menurut Yulianto, penyebutan nama Ganjar Pranowo dalam kasus e-KTP dalam survei tentang kondisi Jawa Tengah sudah tidak sesuai. Menurutnya, tidak ada hubungannya kondisi Jawa Tengah dengan kasus mega korupsi itu.
Dihubungi terpisah, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Fajar Saka menyatakan adanya survei tersebut di luar tahapan Pilgub. "Saya tidak bisa berkomentar, karena survei itu di luar tahapan pencalonan Gubernur," ucapnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam survei LSI Denny JA mengungkap empat alasan mengapa elektabilitas Ganjar melorot di Jateng.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo membantah elektabilitasnya menurun.
Baca SelengkapnyaKubu Ganjar membuka Posko agar para pihak yang menerima intimidasi berani melaporkannya.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyampaikan Jawa Tengah (Jateng) yang menjadi lumbung suara PDIP di Pilpres 2024 harus dijaga
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, pejabat negara sebaiknya tidak lagi membagi-bagikan bansos.
Baca SelengkapnyaMenanggapi hasil survei tersebut, Ganjar mengaku tak masalah
Baca SelengkapnyaAdjie menjelaskan faktor merosotnya suara Ganjar-Mahfud lantaran blunder kubu Ganjar yang kerap menyerang Jokowi belakangan ini.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan Ganjar dalam acara Young on Top National Conference (YOTNC) 2023 di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (15/7).
Baca SelengkapnyaDesak Kebocoran Data Diusut, Ganjar: Jangan Sampai Kepercayaan ke KPU Hilang
Baca SelengkapnyaBacapres Ganjar Pranowo mengungguli elektabilitas dua pesaingnya yaitu Prabowo Subianto dan Anies Baswedan berdasarkan rilis survei terbaru.
Baca SelengkapnyaRelawan Sahabat Ganjar juga melakukan survei elektabilitas terhadap capres jagoannya di Pemilu 2024. Survei dirinci berdasarkan gender, usia dan latar belakang.
Baca SelengkapnyaElektabilitas keduanya bisa naik dan Prabowo-Gibran bisa turun ketika ada hal khusus.
Baca Selengkapnya