Beredar surat bagi-bagi jatah kursi koalisi Prabowo di DPR MPR
Merdeka.com - Fotokopi surat diduga berisi kesepakatan bagi-bagi kursi antar sejumlah partai politik di DPR, beredar luas. Nama-nama parpol yang tertulis adalah Partai Gerindra, PAN, Golkar, PKS dan PPP atau merujuk pada Koalisi Merah Putih.
Terdapat enam poin kesepakatan. Di antaranya adalah kesepakatan memberikan dukungan kepada Partai Gerindra untuk menduduki kursi ketua MPR, dan wakil MPR untuk Partai Golkar, PAN, PKS dan PPP. Hal ini tercantum dalam poin ke empat.
Pada poin kelima dijelaskan jika pasangan Prabowo-Hatta menang pilpres, maka anggota Koalisi Merah Putih sepakat memberikan dukungan kepada Partai Demokrat untuk mengisi jabatan ketua MPR, dan pimpinan lain ditentukan secara proposional dengan mengikutsertakan satu pimpinan DPD.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Dimana Golkar punya kursi terbanyak? Dari keempat partai pengusung Prabowo Subianto, Golkar menjadi pemilik kursi terbanyak di DPR RI.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Dimana Partai Golkar berkontribusi di pemerintahan? Per hari ini Partai Golkar melalui Ketua Umumnya Airlangga Hartarto terus berkontribusi penting di pemerintahan sebagai Menko Perekonomian untuk terus menguatkan ekonomi dan iklim investasi di Indonesia.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
Di poin keenam mencakup kesepakatan soal komposisi jabatan alat kelengkapan DPR dan MPR sesuai hasil perolehan suara masing-masing parpol Koalisi Merah Putih.
Partai Golkar yang mendapat 91 kursi Parlemen, berhak menduduki lima posisi ketua dan 15 posisi wakil ketua pada alat kelengkapan DPR dari 16 total jumlah alat kelengkapan DPR.
Fraksi Partai Gerindra yang mendapat 73 kursi, berhak menduduki 4 posisi ketua dan 12 posisi wakil ketua pada alat kelengkapan DPR.
PAN yang memperoleh 49 suara berhak mendapat 3 posisi ketua dan 8 posisi wakil ketua pada alat kelengkapan DPR.
PKS mendapat jatah 2 posisi ketua dan tujuh wakil ketua pada alat kelengkapan DPR. Kemudian PPP berhak mendapat 2 posisi ketua dan 6 posisi wakil ketua pada alat kelengkapan DPR.
Surat tertanggal bulan Juli 2014. Terdapat tanda tangan dan nama dari masing-masing ketua fraksi; Ketua Fraksi Golkar Setya Novanto, Ketua Fraksi Gerindra Ahmad Muzani, Ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto Edy, Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid dan Ketua Fraksi PPP Hasrul Azwar.
Hingga berita ini diturunkan, Juru Bicara Koalisi Merah Putih Tantowi Yahya belum menjawab pesan tertulis yang diajukan merdeka.com, untuk mengklarifikasi kebenaran surat tersebut.
Di lain kesempatan, politikus PDIP Pramono Anung yakin jika surat itu benar, pasti mendapat penolakan keras dari rakyat.
"Publik tahu kalau kekuasaan diatur seperti itu, pasti ada penolakan," kata Pramono yang juga Wakil Ketua DPR kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (29/9).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Golkar menyerahkan sepenuhnya kepada presiden terpilih
Baca SelengkapnyaIa juga tidak merespons lebih lanjut ketika ditanya jika PKB bergabung ke pemerintahan Prabowo.
Baca SelengkapnyaZulhas menyerahkan urusan jatah menteri di kabinet ke Prabowo Subianto sebagai hak prerogatif presiden.
Baca SelengkapnyaAirlangga menilai Golkar berkontribusi besar dalam memenangkan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan hal itu dikarenakan Golkar menang di 15 dari 38 provinsi.
Baca SelengkapnyaDengan posisi tersebut, nantinya Golkar disebutnya akan memegang di Komisi X, XI dan juga XII.
Baca SelengkapnyaGolkar klaim memiliki kontribusi besar dalam memenangkan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaGrace hanya menekankan partai pengusung Prabowo-Gibran tidak hanya Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar menjelaskan awal mula pembahasan lima kursi menteri dari pertemuan dengan kader.
Baca SelengkapnyaGolkar bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah memberi kepercayaan.
Baca SelengkapnyaPengamat politik dari Universitas Indonesia, Aditya Perdana menyebut Golkar Miliki Kursi Terbanyak, Potensi Dampingi Prabowo Subianto
Baca Selengkapnya