Berharap usia ketua umum Partai Golkar di bawah 50 tahun

Merdeka.com - Saat rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Golkar pekan lalu, Presiden ketiga Indonesia, BJ Habibie menyarankan agar memilih pemimpin muda sebagai komandan partai. Usianya berkisar 40-60 tahun. Habibie mencontohkan pemimpin bangsa yang berusia muda, semisal Soekarno.

Salah satu agenda dari Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar adalah ketua umum. Aburizal Bakrie dan Agung Laksono sama-sama sepakat tidak akan maju dan bertarung dalam pemilihan ketua umum. Alasannya, saat ini giliran generasi muda yang tampil.

Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) mengusulkan usia maksimal ketua umum Golkar tidak lebih dari 50 tahun. "Bila pak Habibie, mengumandangkan umur 40-60 untuk pimpinan. Tapi kalau kita bisa 40-50 kenapa tidak," ujar anggota Ahmad Doli Tandjung di Kantor DPP Golkar Jl. Nelly Anggrek Jakarta, Jumat (29/1).

Generasi Muda Partai Golkar di DPP Golkar ©2016 Merdeka.com

Bukan tanpa alasan dia mendukung Golkar dipimpin kalangan muda. Dalam pandangannya, pemimpin partai dengan usia yang muda akan bisa memahami dan berkomunikasi dengan masyarakat yang ke depannya mayoritas pemilih muda dan pemula.

Menurutnya, sudah waktunya regenerasi dalam tubuh partai dengan menampilkan orang muda yang punya jaringan luas. Ketua umum tidak hanya didominasi mereka yang memiliki kekuatan finansial.

"Kami berkaitan soal kepemimpinan dengan munas ini berharap muncul generasi baru Partai Golkar."

"Tokoh yang punya kepemimpinan kuat tidak hanya kekuatan finansial semata. Punya jaringan yang luas. Punya visi untuk memajukan partai. Tidak sedang atau punya potensi masalah hukum karena akan menyandera citra partai menjadi buruk," tambahnya.