Berhembus Isu Reshuffle, Jokowi Fokus Tangani Pandemi dan Pulihkan Ekonomi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memilih fokus menangani pandemi Covid-19 sekaligus memulihkan ekonomi nasional. Penegasan ini disampaikan Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Stafsus Mensesneg) Faldo Maldini menjawab ramainya isu reshuffle kabinet.
"Fokus pemerintah hari ini penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi," kata Faldo kepada Liputan6.com, Rabu (8/9).
Faldo menjelaskan, kabinet Indonesia Maju saat ini sudah bekerja maksimal dalam mengatasi persoalan kesehatan dan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Para menteri di kabinet juga dipastikan solid untuk membawa Indonesia keluar dari situasi pandemi.
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa yang menjadi fokus Jokowi dalam masalah kesehatan di Indonesia? Jokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada seperti, MRI, USG hingga mamogram tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.
-
Apa yang bisa dilakukan Jokowi untuk kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
"Tim pemerintah hari ini sudah bekerja dengan sangat baik. Tren kasus Covid-19 sudah membaik, walaupun kita akan terus waspada dan bersiap. Ini yang jadi prioritas," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer menyebut Presiden Jokowi bakal segera melakukan perombakan kabinet atau reshuffle dalam waktu dekat. Menurutnya, reshuffle ini perlu dilakukan agar Jokowi mewarisi pemerintahan yang baik di periode keduanya.
"Info yang kita terima dalam waktu dekat ini antara September atau Oktober akan ada reshuffle besar-besaran. Reshuffle ini juga menjadi kebutuhan di pemerintahan Jokowi agar pemerintahan Jokowi yang terakhir ini meninggalkan legacy yang baik buat pemerintahannya yang periode kedua ini kurang maksimal," katanya saat dihubungi, Selasa (7/9).
Menurutnya, pemerintahan yang kurang maksimal disebabkan dari kinerja menteri yang tak paham maksud dan kehendak Presiden itu sendiri. Sehingga, ia berharap ada reshuffle kabinet demi Jokowi meninggalkan 'legacy' yang baik meski reshuffle adalah hak prerogratifnya.
"Karena kita tidak mau Presiden di pemerintahan keduanya meninggalkan warisan yang sangat buruk buat bangsa ini, makanya kita minta segera reshuffle. Salah satu yang layak untuk di reshuffle yang selalu bikin masalah adalah Pratikno," ujarnya.
Immanuel menilai, Menteri Sekretaris Negara Pratikno berkali-kali bermasalah berkaitan dengan dokumentasi negara. Apalagi, tugasnya adalah menyaring keluar masuknya informasi berkaitan dengan kepentingan Presiden.
Menurut dia, Selain Pratikno, Menteri yang layak diganti adalah Menteri Perdagangan Mohammad Lutfi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil.
Reporter: Lizsa EgehamSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti, kekeringan panjang dan dunia yang penuh ketidakpastiaan.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, Indonesia yang berhasil menekan angka inflasi pada saat itu karena kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaEks Gubernur DKI Jakarta ini memperkirakan proses revitalisasi Pasar Purwodadi dapat dimulai pada akhir Agustus atau awal September mendatang.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto menugaskan Kembali Airlangga Hartarto sebagai Menteri Koordinator Perekonomian di Kabinet Merah Putih.
Baca SelengkapnyaDia tak mau stabilitas ekonomi terganggu hanya karena situasi tahun politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaPertemuan silaturahmi berlangsung lebih dari 1,5 jam.
Baca SelengkapnyaSaat ini ada 19 negara sedang melakukan pembatasan atau restriksi perdagangan karena perang konvensional dan perang dagang.
Baca SelengkapnyaPer Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memerintahkan semua menteri waspada jelang bulan Ramadan dan Idul Fitri
Baca SelengkapnyaSebagai contoh, Indonesia berhasil menghadapi berbagai tantangan dalam mengendalikan penyebaran virus covid-19.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengajak seluruh pengurus partainya di Tangerang Raya untuk mengakui kepemimpinan yang baik dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca Selengkapnya