Beri dispensasi, Demokrat izinkan kader DPD dukung Jokowi-Ma'ruf Amin
Merdeka.com - Partai Demokrat beri dispensasi kepada kader DPD di Provinsi yang mendukung pasangan capres dan cawapres Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin. Ketua DPP bidang Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menyebut ada empat provinsi yang mendukung Jokowi. Dua provinsi yang paling signifikan memberi suara kepada Jokowi adalah Papua dan Sulawesi Utara.
"Salah satunya Papua, kami sedang pikirkan memang karena di sana karena kader kader kami mayoritas waktu melakukan rakorda memang menginginkan berkoalisi dengan pak Jokowi. Tetapi secara umum dari 34 Provinsi yang melakukan rakorda itu kan ada 23 provinsi yg meminta berkoalisi dengan pak Prabowo," katanya di kediaman ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Jl Mega Kuningan Timur VII , Jakarta Selatan, Minggu (9/9).
"Ada 7 provinsi yang meminta berkoalisi dengan pak Jokowi tapi tidak signifikan, artinya perimbangan suaranya antara 51-49 persen, 52-48 ya. Hanya 4 provinsi yg memang signifikan, tinggi sekali 70 kontra 30, 65 kontra 35 persen yang memang menghendaki mendukung Pak Jokowi," sambungnya.
-
Suara apa yang diraih Prabowo-Gibran di Sulawesi Utara? Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengesahkan suara pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di wilayah Sulawesi Utara. Prabowo-Gibran meraup 1.229.069 suara. Hal ini berdasarkan hasil rapat rekapitulasi wilayah Sulawesi Utara yang digelar di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/3).
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Kenapa Prabowo unggul di beberapa provinsi? Dari beberapa daerah yang sudah dibacakan, pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dari pasangan nomor urut 01 Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar dan nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
-
Bagaimana efek persatuan Jokowi dan Prabowo? “Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum,“ sambungnya.
-
Prabowo-Gibran unggul di berapa provinsi? Berdasarkan hasil di tujuh provinsi itu, pasangan Prabowo-Gibran unggul dan menempati urutan pertama.
-
Apa yang dibawa KPU Papua? Ada 22 orang penumpang yang dibawa dan pesawat tadi telah berangkat pukul 22.11 WIT ke Jakarta dengan transit di Makassar.
Demokrat pun memaklumi sikap Ketua DPD Papua Lukas Enembe yang membelot dukung Jokowi. Menurutnya, Lukas hanya menghargai sikap para kader Demokrat di Papua.
"Kalau memang Papua, itu luar biasa ya, di sana itu 92 melawan 8 persen, jadi kami memaklumi apa yang disampaikan Pak Lukas Enembe. Tetapi memang penyampaiannya yang mungkin terlalu bersemangat, itu pun kami sudah koordinasi supaya memilih kalimat kalimat yang tidak seolah bertentangan dengan DPP," terangnya.
Alasan Demokrat mempertimbangkan dan memberikan dispensasi empat provinsi itu untuk menjaga suara di Pileg 2019. Namun Demokrat juga memperjuangkan amanat partai memenangkan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
"Mengingat kader kader kami di sana juga tidak boleh jadi kesulitan mencari pemilih bagi dirinya, caleg caleg kita. Jadi nanti kami akan cari formula khusus lah supaya partai Demokrat juga hidup, kami juga bisa memenangkan Pak Prabowo nanti," tuturnya.
"Satu lagi mungkin nanti Sulawesi Utara ya, karena di sana memang juga mayoritas pendukung Pak Jokowi. nah ini nanti akan kami pertimbangkan dispensasi dispensasi khusus khusus, tentu kami akan mengajak DPD kami dulu bicara," tambah Ferdinand.
Lebih lanjut Ferdinand menampik jika provinsi lain seperti Sumatera Utara, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat juga mendukung Jokowi. Terutama Sumut yang secara tegas segaris dengan partai mendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
"Oh enggak, Sumut justru malah signifikan meminta berkoalisi dengan Pak Prabowo, jadi di Sumut 63 kontra 37 persen. 63 persen menginginkan berkoalisi dengan pak Prabowo , 37 persen ingin berkoalisi dengan Pak Jokowi. Jadi Sumut tidak masalah bagi kami secara partai dan organisasi dan kader sudah utuh, tetap akan berada di garis politik DPP Partai Demokrat," ucapnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY menyerahkan secara langsung surat rekomendasi partai secara bergantian kepada empat pasangan bakal cagub dan bakal cawagub.
Baca SelengkapnyaHal itu diumumkan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono
Baca SelengkapnyaAgus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali menyerahkan rekomendasi dukungan kepada dua pasangan calon Kepala Daerah di Pilkada 2024 di masa injury time.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dukungan kepada Cagub-Cawagub Ridwan Kamil dan Suswono untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaDuet berjuluk 'Doamu' diharapkan bisa membawa berkah di Bumi Cendrawasih.
Baca SelengkapnyaDeklarasi dukungan ini disepakati oleh relawan Sedulur Jokowi yang ada di 34 provinsi.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR Fraksi PDIP, Denny Cagur menilai tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Baca SelengkapnyaPemilu 2019 dimenangkan oleh Jokowi-Maaruf dan Partai PDIP.
Baca SelengkapnyaJohn Tabo juga mengklaim masyarakat Papua sangat familiar dengan pasangan nomor urut 2. Termasuk cawapres Gibran adalah anak Jokowi.
Baca Selengkapnya“Hari ini menjadi puncak penyerahan rekomendasi Partai Demokrat di tiga provinsi, Jawa Barat, Jawa Tengah dan DKI Jakarta,” kata AHY
Baca SelengkapnyaBasarah menegaskan bahwa kewenangan untuk menetapkan calon presiden dan calon wakil presiden adalah di tangan partai politik.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat resmi memberikan surat rekomendasi kepada Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak untuk maju di Pilgub Jawa Timur 2024.
Baca Selengkapnya