Beri dukungan ke Jokowi-JK, Ical malu-malu bicara masuk pemerintahan
Merdeka.com - Salah satu poin penting dalam silaturahmi nasional (Silatnas) Partai Golkar adalah dukungan partai untuk pemerintahan Jokowi-JK. Ketua umum Partai Golkar Aburizal Bakrie masih malu-malu ketika disinggung soal bentuk konkret dari dukungan Golkar.
Apalagi keputusan dukungan terhadap pemerintah muncul di tengah makin ramainya isu perombakan kabinet kerja. Apakah Golkar bakal masuk ke lingkaran pemerintahan atau tetap berada di luar kabinet, Ical belum mau menjawab tegas.
"Golkar belum mau bicara terlalu jauh apabila diminta bergabung dengan pemerintah," ujar Ical usai gelaran Silatnas di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (1/11).
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
-
Kenapa Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Kita perhatikan saat ini, meskipun putaran pileg atau pilpres ini belum selesai Jokowi secara gesit dan tangkas sudah mempersiapkan series cawe-cawe putaran berikut untuk memanfaatkan instrumen parpol mana yang bisa 'ditunggangi' untuk tetap berkuasa,' kata Andreas Hugo, saat dikonfirmasi, Senin (11/3).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
Sambil bergurau Ical menjawab pertanyaan awak media jika ditawari kursi menteri oleh Presiden Jokowi atau Wakil Presiden Jusuf Kalla. "Ini namanya belum beranak udah berbesan. Belum ditawarkan sudah nanya," katanya sambil tertawa.
Sebelumnya, Agung Laksono mengeluarkan pengumuman mengejutkan saat silaturahmi nasional (Silatnas) Partai Golkar. Dia mengklaim sudah bersepakat dengan Aburizal Bakrie untuk mendukung pemerintahan Jokowi-JK yang diusung Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
Seusai acara, Agung kembali menegaskan bahwa dukungan ke pemerintah untuk semua kebijakan yang pro rakyat. Golkar tetap mengkritisi apabila pemerintah keluar jalur. Kritik yang disampaikan sifatnya agar pemerintah bekerja lebih baik.
"Saya sampaikan lagi, Kita mendukung pemerintah sifatnya loyal kritis pada Pemerintah soal parpol pendukung, tetap terbuka ruang koreksi yang tidak mencerminkan pro rakyat. Dan ditujukan untuk memperbaiki keadaan," kata Agung.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin mengaku jika dirinya belum berkomunikasi langsung dengan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaSaat itu Presiden Jokowi membahas terkait batas usia capres-cawapres ketika masih dibahas Mahkamah Konstitusi (MK)
Baca SelengkapnyaIlham mengaku mempertimbangkan saran dari rekan-rekan. Karena menurutnya perlu ada sosok-sosok baru di di dunia politik.
Baca SelengkapnyaCak Imin menyesal tidak mencalonkan diri sebagai capres atau cawapres saat muda.
Baca SelengkapnyaCak Imin menyesal tidak mencalonkan diri sebagai capres atau cawapres saat muda.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi gregetan disebut dengan julukan Lurah oleh banyak politisi.
Baca SelengkapnyaSejumlah isu beredar, Presiden Jokowi akan bergabung dengan Golkar maupun PAN.
Baca SelengkapnyaGibran membantah secara resmi menjadi juru kampanye Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaSoal apakah akan berkantor di IKN, Gibran juga tak ingin beranda-andai. Dia beralasan, proses pelantikan juga masih beberapa bulan lagi.
Baca Selengkapnyadeklarasi pasangan Anies-Cak Imin (AMIN) terkesan diputuskan terlalu cepat dan mendadak.
Baca SelengkapnyaJokowi hanya memberi tanggapan singkat saat disinggung mengenai Pilkada Jateng.
Baca SelengkapnyaCak Imin menemui Surya Paloh di Kantor DPP NasDem, Jakarta.
Baca Selengkapnya