Berkali-kali Risma tegaskan tak mau dicalonkan jadi gubernur DKI
Merdeka.com - Entah sudah berapa kali Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menegaskan tak bersedia jika dicalonkan menjadi gubernur DKI Jakarta. Risma mengaku tak pernah berniat, meski partainya, PDIP menugasinya menjadi penantang Ahok di Pilgub DKI 2017 mendatang.
Komitmen untuk terus menjadi wali kota Surabaya itu kembali disampaikan Risma saat kemarin hadir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Saya juga sudah janji sama warga Surabaya, kan saya enggak mungkin kemudian apa namanya seenak saya tinggalkan begitu. Saya enggak pernah berpikir untuk itu, karena terus terang Surabaya itu penduduknya seperempatnya DKI, luas wilayahnya itu separuhnya DKI, jadi saya kalau dibandingkan DKI saya itu kayak tiga wali kota. Kan lebih berat dibandingkan saya. Saya wali kota cuman satu," kata Risma, Senin (9/5).
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Siapa yang menang Pilkada DKI 2017? Hasil resmi dari Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 57,96%, mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 42,04%.
-
Kenapa Surabaya dipecah jadi dua? Pemecahan dua wilayah Surabaya menjadi Kadipaten Kasepuhan dan Kanoman juga merupakan siasat kolonial Belanda untuk memecah kekuatan Soerabaia.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
Risma menyatakan menolak maju dalam Pilgub DKI bukan saat namanya digembor-gemborkan akan maju menjadi penantang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Melainkan, ia berinisiatif mengambil komitmen penuh untuk menghabiskan masa jabatannya sebagai wali kota.
Saat baru terpilih menjadi Wali Kota Surabaya periode yang kedua, Risma berinisiatif untuk menyampaikan komitmennya itu untuk setia di Surabaya. Hal itu ia sampaikan langsung di hadapan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan dua politisi senior PDIP Pramono Anung dan Tjahjo Kumolo.
"Saya jelaskan sebetulnya setelah saya menang, saya jujur boleh ditanya ke Ibu (Megawati) nanti. Saya langsung ngadep Ibu waktu itu di dalam itu ada Pak Pramono, Pak Menteri Dalam Negeri, terus Pak Hasto," ujarnya.
Risma mencontohkan salah satu hal nyata terkait komitmennya di Surabaya tersebut yaitu saat Pilpres 2014. Saat Jokowi terpilih, Risma yang merupakan salah satu anggota kampanye Jokowi-JK di Pilpres 2014 menolak tawaran kursi menteri agar dapat terus menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.
"Pak Jokowi waktu proses perjalanan kampanye saya diminta nanti jadi menteri, terus Pak Jokowi menang saya juga langsung ngadep Ibu Mega, 'Bu saya nggak mau jadi menteri. Saya pingin tetep jadi wali kota saja'. Saya gitukan. Ibu Mega boleh ditanya nanti," ujarnya.
Meski demikian, Risma menyatakan sepenuhnya menyerahkan masa depannya kepada Allah SWT. Sebab, dia mencontohkan dahulu tak pernah terpikirkan untuk kembali maju di Pilkada Surabaya periode kedua dan pada akhirnya kembali terpilih.
"Saya terus terang nggak pernah kebayang dari dulu saya wali kota. Yang kedua ke temen-temen mungkin tidak pernah percaya saya kalau nggak pernah bayangkan dan saya tidak pernah siap-siap untuk Wali Kota yang kedua. Saya masih nggak percaya, itu nanti Gusti Allah yang ngatur," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri juga enggan mengungkapkan keputusan PDIP terkait siapa calon yang akan diusung dalam Pilgub DKI 2017.
"Pilkadanya masih lama. Kita sudah tahu Pilkada DKI Jakarta tahun 2017," kata Mega di forum Ikatan Bidan Indonesia di Jakarta, Senin (2/5).
Mega juga tak mau bicara banyak siapa kandidat yang akan diusung PDIP di Pilgub DKI 2017 mendatang. "Sudah sabar sajalah. Pilkada masih tahun 2017," ucap dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Risma masuk dalam bursa calon gubernur DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMenteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini dipastikan maju dalam bursa Pilkada Jawa Timur 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut mantan Wali Kota Surabaya ini, memimpin suatu daerah memiliki tanggung jawab yang besar
Baca SelengkapnyaKaesang menyebut kabar istrinya mencalonkan diri sebagai Bupati Sleman hanya rumor.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Jawa Barat itu beralasan tidak mau memolitisasi sepak bola.
Baca SelengkapnyaBakal calon wakil gubernur Jakarta Rano Karno, mengaku awalnya akan menolak tawaran maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaMenteri Sosial Tri Rismaharini melakukan pencoblosan di TPS 30, Perumahan Taman Pondok Indah Wiyung, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (14/2).
Baca Selengkapnya