Berkat Jokowi, PDIP menjelma jadi 'gadis cantik'
Merdeka.com - Menjelang pelaksanaan Pemilu pada April 2014 mendatang, elektabilitas PDI Perjuangan dan Partai Golkar diprediksi akan mendulang suara tinggi. Hampir semua partai seolah berlomba mengajak partai berlambang moncong putih dan pohon beringin itu untuk berkoalisi dengan mengusung calon presiden nantinya.
Pengamat Komunikasi Politik, Heri Budianto mengatakan, pada pemilu legislatif mendatang, partai yang di pimpin oleh Megawati ini, akan menjadi primadona yang telah menjelma menjadi gadis cantik. Di mana banyak partai lain yang ingin mengajak mereka untuk berkoalisi.
"Sejak Jokowi muncul di bursa capres, PDIP seperti gadis cantik. PDIP dilirik oleh semua partai. Golkar, Partai Demokrat dan PAN mau mendekati. Gerindra juga membuka diri, artinya hampir semua partai," kata Heri usai Diskusi Bulanan Persatuan Wartawan Indonesia Reformasi (PWIR) 'Pemilu Untuk Membangun Kekuatan Bangsa' di Condet, Jakarta Timur, Kamis (13/2).
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Kenapa Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Kita perhatikan saat ini, meskipun putaran pileg atau pilpres ini belum selesai Jokowi secara gesit dan tangkas sudah mempersiapkan series cawe-cawe putaran berikut untuk memanfaatkan instrumen parpol mana yang bisa 'ditunggangi' untuk tetap berkuasa,' kata Andreas Hugo, saat dikonfirmasi, Senin (11/3).
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
Menurut Heri, kondisi seperti ini bisa mengancam sistem demokrasi di Indonesia menjadi tidak sehat. Menurutnya, selain harus bebas dari politik uang dan memunculkan pemimpin yang berkualitas dan memunculkan figur baru.
"Jika seluruh partai merapat, tak akan ada lagi penyeimbang calon presiden yang nantinya diusung PDIP. Wajah baru tidak akan terlihat nantinya," jelasnya.
Direktur Eksekutif Political Communication Institute ini menyatakan, pihaknya berupaya memunculkan tokoh-tokoh alternatif yang diharapkan dapat mengimbangi dominasi tersebut. Menurutnya, dengan banyaknya tokoh yang bermunculan membuat masyarakat memiliki pilihan, dan pertarungan yang terjadi pun lebih elegan.
"Kami akan memunculkan tokoh alternatif karena melihat banyak tokoh yang bagus tapi tidak bisa memperkenalkan diri. Sehingga ketika memenangi Pilpres dan Parlemen pun betul-betul melalui pertarungan yang elegan," paparnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaKetika tingkat dukungan untuk Jokowi meningkat, maka berdampak positif bagi PDIP.
Baca SelengkapnyaPeneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, ada dua alasan utama mengapa dukungan publik untuk PDIP tinggi.
Baca SelengkapnyaJokowi sebelumnya disebut Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengirim menteri untuk menjembatani pengambilalihan kursi ketum PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh politik berlomba-lomba ingin bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, termasuk Presiden Joko Widodo dan Calon Presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaKoalisi itu tak terbentuk karena PDIP keburu mendeklarasikan Ganjar.
Baca SelengkapnyaFX Rudy sudah tidak lagi menganggap Jokowi sebagai kader partai banteng moncong putih itu.
Baca SelengkapnyaJokowi sempat meluangkan waktu untuk ngeteh bersama PSI di Braga.
Baca SelengkapnyaAria Bima juga membantah anggapan jika partainya mengabaikan partai-partai kecil.
Baca SelengkapnyaPDIP punya aturan satu keluarga harus satu partai. Kaesang resmi gabung PSI.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak masalah menghadapi koalisi besar di Pilpres.
Baca SelengkapnyaHubungan PDIP dengan Jokowi dikabarkan memanas, usai
Baca Selengkapnya