Bersama Dedi Mulyadi, Demiz sebut sudah diputuskan siapa cagub-cawagub
Merdeka.com - Deddy Mizwar tidak lama 'menjomblo' pasca ditinggalkan PKS dan PAN di Pilgub Jawa Barat. Wakil Gubernur Jabar itu langsung menjalin kesepakatan dengan Partai Golkar.
Kerja sama yang dibangun dengan Golkar tidak lepas dari andil para petinggi partai. Sehari sebelum PKS menyatakan sikap bersama Partai Gerindra, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menggelar pertemuan di Jakarta membicarakan koalisi di Pilgub Jabar 2018.
Setelah resmi diumumkan bahwa PKS bergabung dengan Gerindra, Ketua DPD Partai Golkar Jabar Dedi Mulyadi bersama Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Irfan Suryanagara langsung membahas kemungkinan koalisi.
-
Siapa yang akan didaftarkan PDIP Jabar? 'Hampir dipastikan bahwa malam hari ini DPD PDIP Jabar akan mendaftarkan secara resmi pasangan Calon Gubernur dan calon wakil gubernur yaitu Anies Baswedan dan Kang Ono Surono. Nah ini kita tinggal menunggu tahapan-tahapan berikutnya agar proses pendaftaran secara resmi ini bisa berjalan dengan lancar,' kata Folmer saat dikonfirmasi, Kamis (29/8).
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Siapa yang mendukung Dedi Mulyadi? 'Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat,' kata Singgih dalam keterangannya.
-
Siapa yang diusung Partai Nasdem untuk Pilgub Jabar? Anak Presiden ke-3 ini diusung oleh Partai NasDem.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
"Mereka (Dedi Mulyadi dan Irfan Suryanegara) datang ke sini (rumah dinas), bertemu dan Salat Magrib berjemaah dan berdoa bersama," kata Deddy Mizwar saat ditemui di rumah dinasnya, Jalan Ciumbuleuit, Kota Bandung, Kamis (28/12/2017).
Pria yang akrab disapa dengan Demiz itu pun menyebut komunikasi dengan Dedi Mulyadi sudah terjalin cukup lama dan baik. Salah satunya adalah ketika dirinya mengunjungi Kantor DPD Partai Golkar Jabar.
Menurutnya, kerja sama dengan Golkar merupakan awal yang baru. Dengan demikian banyak hal yang harus dibahas secara teknis.
"Kerja sama secara kepartaian sudah dibahas di tingkat DPD. Nanti dilaporkan ke DPP, itu bukan kewenangan saya," kata Demiz.
Pembahasan pun akan dilakukan mengenai calon yang akan diusung. Kedua partai perlu mengetahui setiap kelebihan dan kekurangan dari nama yang akan diduetkan di Pilgub Jabar.
"Posisi 1 (calon gubernur) dan 2 (calon wakil gubernur) sudah selesai. Cuma kami sepakat tidak di-publish dulu," katanya.
Demiz mengatakan, koalisi itu masih terbuka kepada partai lain yang ingin ikut bergabung dalam koalisi. Prinsip kerja sama yang telah disepakati antara Partai Demokrat dengan Golkar tidak hanya untuk di Pilgub Jabar 2018 saja. Tetapi bisa berlaku di 7 kabupaten dan kota di Jawa Barat yang akan menggelar pilkada serentak.
"Kami masih terbuka kepada partai lain yang ingin bergabung," ucapnya.
Apalagi, menurut informasi yang diterimanya, PAN masih sangat mungkin mengusung dirinya di Pilgub Jabar 2018. Alasannya, DPP PAN belum menyatakan mencabut dukungan untuk Deddy Mizwar di Pilgub Jabar 2018.
Selain PAN, komunikasi akan dilakukan dengan sejumlah partai lain yang belum menentukan sikap, seperti PDIP dan PKB.
"Komunikasi dengan PDIP lebih intens. Komunikasi dengan PKB dan bahkan Partai NasDem pun sudah dijalin," ucapnya.
Lebih lanjut, Dia mengaku tidak khawatir persiapan Pilkada terganggu karena waktu yang mepet. Semua itu bisa dilalui dengan koordinasi yang baik.
"Partai diharapkan mesinnya bergerak dengan optimal. Nanti kan ada pembagian tugas," tuturnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiket dukungan dipastikan usai pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan utusan Ketum Golkar yakni Singgih Januratmoko
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas Pilkada Jabar
Baca SelengkapnyaDasco mengungkap, sudah ada kesepakatan di antara partai Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaBeredar dukungan cagub Dedi Mulyadi berpasangan dengan politikus Golkar Nurul Arifin sebagai cawagub untuk Pilkada Jabar 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar resmi mendukung Dedi Mulyadi untuk maju dalam Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar telah memutuskan untuk mengusung Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi - Erwan Setiawan resmi mendaftar sebagai calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDia menilai pertimbangan itu sebagai dinamika politik.
Baca SelengkapnyaGolkar merespons kabar Ade Ginanjar akan menjadi pasangan Dedi Mulyadi di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPengurus Partai Gerindra Jawa Barat menyebut ada dua nama yang dipertimbangkan untuk diusung, yakni Dedi Mulyadi dan Taufik Hidayat.
Baca SelengkapnyaGerindra tidak bisa mencalonkan Dedi Mulyadi sendiri. Sehingga akan berkomunikasi dengan partai-partai lain.
Baca Selengkapnya