Bersiap menyambut gegap gempita Pilkada serentak 9 Desember 2015
Merdeka.com - Di akhir 2015 ini, Indonesia bakal menyelenggarakan hajatan besar-besaran berupa pesta demokrasi Pilkada serentak yang akan dihelat pada 9 Desember mendatang.
Hajatan politik ini juga bakal menjadi Pilkada terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Tercatat ada 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 36 kota yang bakal ikut serta dalam Pilkada akhir tahun nanti.
Namun, Presiden Jokowi mengaku gegap gempita hajatan demokrasi 9 Desember mendatang masih belum muncul di daerah-daerah pelaksana.
-
Bagaimana Pilkada Serentak diadakan? Dalam sistem presidensial, pemilihan dilakukan secara langsung oleh rakyat, yang menciptakan akuntabilitas dan legitimasi bagi pemimpin daerah.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kenapa Pilkada dilakukan secara serentak? Pilkada serentak 2015 digelar untuk daerah-daerah dengan masa jabatan kepala daerah yang habis pada periode 2015 sampai Juni 2016.
-
Kapan Pilkada serentak dilaksanakan? Pilkada serentak dilaksanakan pada tahun 2024, sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dalam peraturan tersebut.
-
Kenapa Pilkada Serentak dilakukan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
"Mestinya setiap pesta demokrasi kelihatan pestanya, tapi saya lihat kok tenang semuanya. Saya melihat di daerah yang ada pilkadanya, kok tenang-tenang saja, kok kelihatannya senyap." Ungkap Jokowi dalam Rakornas Pilkada Serentak, di Ecovention, Ancol, Jakarta, Kamis (12/11/2015).
Kemeriahan Pilkada serentak inilah yang diharapkan segera muncul terutama di daerah yang menyelenggarakannya.
Untuk tahapan Pilkada serentak, KPU sebenarnya sudah membuka masa kampanye dari 27 Agustus hingga 5 Desember 2015. Menariknya, beberapa dana item kampanye seperti pemasangan alat peraga kampanye, penyebaran bahan kampanye, iklan di media cetak dan elektronik, serta debat publik antar pasangan calon kepala daerah berasal dari pemerintah.
Oleh karena itu, Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) sangat concern pada proses kampanye dengan menekankan jika para pasangan calon harus berkampanye dengan cara yang mendidik sebab biayanya berasal dari negara.
"Pemilih mesti cermat dalam menyerap informasi dari aktivitas kampanye yang dilakukan oleh pasangan calon kepala daerah," kata Direktur Eksekutif Perludem, Titi Anggraini.
Menurut data dari Indonesia Mobile Exchange (IMX), tren kampanye pasangan calon ke masyarakat luas akhir-akhir ini makin beragam dengan bertambah banyaknya kanal-kanal informasi yang ada. Media digital disebut menjadi salah satu sarana strategis bagi para kandidat untuk menyampaikan informasi berupa visi misi, sekaligus untuk merangkul calon pemilih potensialnya.
Dalam mendukung Pilkada serentak 9 Desember mendatang, IMX bakal bekerja sama dengan 10 media publisher premium di Indonesia untuk mendukung jalannya pesta demokrasi nasional ini. Para kandidat tidak perlu menghubungi satu per satu media untuk melakukan pemasangan. Cukup dari satu pintu, IMX dengan teknologinya akan mendistribusikan setiap kampanye ke masing-masing daerah.
Nantinya, para calon pemilih cukup mencari informasi terkait kandidat melalui media digital. Mereka yang pasif sekalipun diklaim bakal tetap bisa mengenal kandidat pemimpin daerahnya di ruang digital seiring intensifnya peran media digital di kerumunan maya.
Dengan proses tersebut, diharapkan nantinya para pemilih dapat memberikan suara pada calon yang dianggapnya paling tepat. Dalam hal ini memang tetap berlaku prinsip 'tak kenal maka tak sayang', maka proses pengenalan diri berikut visi misi melalui media digital memang tak bisa dipungkiri fungsinya saat ini. (mdk/dzm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pilkada Serentak 2024 merupakan momentum penting dalam demokrasi Indonesia yang akan menentukan arah kepemimpinan di berbagai daerah.
Baca SelengkapnyaBerikut informasi tahapan dan jadwal Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSejak tahun tersebut, jumlah provinsi yang menggelar Pilkada serentak terus bertambah.
Baca SelengkapnyaUpaya menjaga demokrasi damai perlu dikoordinasikan hingga ke tingkat instansi terkecil sesuai hierarki kewenangan.
Baca SelengkapnyaPilkada akan dilangsungkan pada Rabu, 27 November 2024 secara serentak di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaSingkatan Pilkada adalah "Pemilihan Kepala Daerah", yang menggambarkan proses pemilihan langsung untuk memilih kepala daerah tingkat Provinsi/Kabupaten.
Baca SelengkapnyaPilkada ini menjadi momen krusial bagi masyarakat untuk menentukan arah pembangunan dan kebijakan di daerah masing-masing.
Baca SelengkapnyaMenurut Idham, hal terpenting dari masa kampanye adalah seluruh pihak menaati peraturan berlaku.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya siap mengamankan Pilkada 2024 seperti pemilihan gubernur, bupati dan wali kota.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) memberi pengarahan terkait urusan anggaran dan keamanan untuk Pilkada serentak di depan seluruh kepala daerah
Baca SelengkapnyaKapolres menekankan pentingnya peran semua pihak untuk memastikan kelancaran pelaksanaan Pilkada di wilayah Kabupaten Bengkalis.
Baca SelengkapnyaPilkada serentak termasuk pesta demokrasi besar di Indonesia.
Baca Selengkapnya