Bertemu Akom, JK minta Caketum Golkar tak boleh punya masalah hukum
Merdeka.com - Bakal Caketum Golkar Ade Komarudin (Akom) temui Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Istana. Akom meminta restu bertarung sebagai ketum Golkar di Munaslub Golkar pertengahan Mei nanti kepada JK.
JK sendiri menyatakan yang berhak merestui Akom di Munaslub adalah pemilik suara. Menurut dia, Akom salah satu caketum Golkar yang memiliki pengalaman dan kredibilitas.
JK memberikan catatan, Caketum Golkar tak boleh memiliki catatan bermasalah dengan hukum. Dia juga berharap ketum Golkar selanjutnya mampu membawa partai berlogo pohon beringin ini menjadi besar.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
-
Kenapa Golkar menolak Munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Siapa yang diminta tidak mengklaim sebagai kader Golkar? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Bagaimana MKGR tegak lurus ke Golkar? “Kami tidak akan membiarkan pengurus, dewan-dewan, jajaran. Termasuk anggota Ormas MKGR yang dapat menabrak kebijakan-kebijakan yang telah diambil oleh partai Golkar dan Bapak Airlangga Hartarto,“ tegas Adies dalam SE yang ditandatangani pada Jumat (28/7).
"Karena mau baik Golkar, ketuanya harus punya kredibilitas, harus dipercaya, harus tidak punya masalah hukum, harus bisa membawa Golkar lebih besar. Dan itu keinginan semua anggota Golkar agar pimpinan itu punya wibawa dan kredibilitas dan tidak punya cela, masalah," kata JK.
Menurutnya, peluang Akom terpilih Ketua Umum Golkar sangat besar. Namun ia berharap siapapun Ketua umum Golkar nantinya tak bermasalah dengan hukum.
"Semua punya peluang yang baik, yang bersih, yang akan membawa Golkar ke depan, yang tidak akan membahayakan Golkar dan tidak ada masalah-masalah hukum," lanjut dia.
"Ya kalau tidak punya wibawa bagaimana jadi ketua DPR," tandasnya.
Sejauh ini sejumlah nama sudah disebut bakal bertarung di munaslub Golkar pertengahan Mei nanti. Di antaranya, Setya Novanto, Azis Syamsuddin, Mahyudin hingga Priyo Budi Santoso.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK mengatakan, apabila Golkar pecah, tidak akan bisa menang pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaJK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaJusuf Hamka mengakui keputusan mundur karena melihat pergolakan di Golkar yang berujung pengunduran diri Airlangga.
Baca SelengkapnyaPKB menghargai dinamika yang terjadi di Golkar dan memandangnya sebagai urusan internal partai.
Baca SelengkapnyaIcal berpesan kepada Ketua Umum Golkar terpilih untuk mempertimbangkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat ambang batas pilkada.
Baca Selengkapnya"Tidak ada Munaslub. Semua sudah final dan tegas, Munas digelar 2024," tegas Agung Laksono.
Baca SelengkapnyaInternal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum
Baca SelengkapnyaKetua Umum MKRG, Adies Kadir menilai Jokowi dan Gibran tidak mungkin mengacak-acak Golkar
Baca SelengkapnyaJK menegaskan untuk dapat menjadi Ketua Umum Partai Golkar perlu modal yang cukup banyak.
Baca SelengkapnyaJK menekankan dirinya akan bertemu dengan Megawati atas nama pribadi
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.
Baca SelengkapnyaBahlil menyatakan, kepentingannya adalah membuat Golkar lebih baik ke depan.
Baca Selengkapnya