Bertemu Jokowi, Bamsoet Sebut Tak Bahas Dukungan Calon Ketum Golkar
Merdeka.com - Wakil Koordinator Bidang Pratama DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo menepis kabar bahwa pertemuannya bersama Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidan, Jakarta Pusat, membahas terkait dukungan untuk maju sebagai calon Ketua Umum Golkar. Dia mengklaim pertemuan tersebut hanya membahas terkait partai.
"Tidak ada dukung mendukung. Enggak ada restu merestui juga enggak ada," kata Bamsoet usai bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (15/7).
Dia menjelaskan dalam pertemuan tersebut hanya membahas dan berdiskusi terkait partai. Dan tidak membahas terkait pencalonan dirinya jadi ketua partai beringin tersebut.
-
Mengapa Bamsoet menilai usulan Prabowo bagus? Dia menilai, usulan Prabowo untuk memberikan wadah bagi presiden dan wakil presiden di Indonesia sangat baik.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang diusung Golkar untuk Pilgub Banten? '(Golkar usung) Ibu Airin (di Pilkada Banten),' kata Airlangga kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (5/4).
"Enggak ada soal calon calonan. Kita diskusi aja itu," ungkap Bamsoet.
Sebelumnya Barisan Pemuda Partai Golkar (BPPG) mendorong Bamsoet menyelamatkan partai. BPPG menilai, Bamsoet sosok yang memenuhi syarat untuk memimpin partai.
"Kami sangat mendukung dan mendorong Bamsoet sebagai kader terbaik partai untuk maju dalam munas (musyawarah nasional) mendatang," kata Inisiator BPPG Abdul Aziz, kemarin.
Bagi Abdul Aziz, Bamsoet satu-satunya figur yang dianggap mampu untuk mengambil tongkat estafet kepemimpinan partai karena dia bersih. Golkar tidak ingin kembali tersandera oleh pimpinan yang berpotensi mendapat masalah hukum di kemudian hari.
Ia menegaskan, penunjukan Bamsoet sebagai calon ketua umum juga dilandasi atas perolehan suara partai yang berada diposisi ketiga dalam Pileg 2019. Apalagi, Abdul melanjutkan, posisi Golkar yang berada dibawa Gerindra harus dievaluasi secara menyeluruh.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai, pemerintahan ke depan tidak membutuhkan oposisi.
Baca SelengkapnyaPada Munas sebelumnya, Bamsoet mengaku tidak masuk gelanggang demi menjaga keutuhan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaBamsoet mengaku kondisi Golkar saat ini baik-baik saja. Menurutnya, partai beringin masih terkonsolidasi dengan baik.
Baca SelengkapnyaDia menyebut tak menjamin Airlangga akan terpilih menjadi ketua umum kembali.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar Bamsoet menegaskan partainya terbuka untuk siapa saja yang ingin bergabung
Baca SelengkapnyaMenurut Bamsoet, tantangan dan cobaan itulah yang membuat Golkar semakin menyatu dan saling menguatkan.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto mengundurkan diri dari Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) sejak 10 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaBamsoet menegaskan, pertemuan dengan JK itu tidak membahas Munas Golkar
Baca SelengkapnyaLuhut tidak masalah Bahlil ingin maju sebagai ketua umum partai berlambang pohon beringin.
Baca SelengkapnyaDia mengingatkan, Golkar merupakan partai pertama yang mendukung pasangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaTak menutup kemungkinan akan ada Munaslub apabila ada peristiwa besar di Partai Golkar.Reporter: Lisza Egeham
Baca Selengkapnya