Bertemu Jokowi di Istana, Airlangga Laporkan Golkar Peringkat Dua di DPR
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan pertemuan tertutup dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Pertemuan dilakukan di Istana Merdeka, Jakarta, sekitar pukul 16.13 WIB, Selasa (21/5).
Usai pertemuan, Airlangga mengungkapkan dia menyampaikan ucapan selamat kepada Jokowi atas kemenangannya di Pilpres 2019.
"Saya sebagai Ketum Golkar mengucapkan selamat kepada bapak Presiden yang telah terpilih dan sudah ditetapkan oleh KPU untuk memenangi Pilpres pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin," kata Airlangga di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/5).
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Apa yang dilakukan Airlangga untuk Golkar? Airlangga Hartarto memperbanyak sebaran tokoh berpengaruh di berbagai dapil. Partai Golkar berhasil menduduki posisi dua perolehan suara pada Pemilu 2024 dengan persentase 15,28 persen atau 23.208.654 suara.
-
Siapa yang ingin Airlangga memimpin Golkar? Kendati begitu, mayoritas pengurus dan kader Partai Golkar menginkan Airlangga melanjutkan kepemimpinannya.
Dalam pertemuan, Airlangga juga melaporkan bahwa Golkar berada di peringkat kedua perolehan jumlah kursi di DPR RI, setelah PDI Perjuangan.
Menanggapi hal tersebut, Jokowi menyampaikan ucapan selamat kepada Airlangga.
"Saya melaporkan partai Golkar Alhamdulillah menjadi pemenang kedua di DPR dengan 85 kursi dan bapak Presiden juga mengucapkan selamat kepada partai Golkar," jelasnya.
Menteri Perindustrian ini memastikan tidak ada pembahasan jatah menteri saat bertemu Jokowi. Sebab, penentuan kursi menteri bersifat teknis dan membutuhkan waktu yang cukup panjang.
"Teknis masih akan dibahas nanti. Ini masih, hari pertama sudah diumumkan tadi pagi sehingga lebih kepada ucapan selamat kepada beliau," kata dia.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil Pemilu 2019 setelah merampungkan rekapitulasi suara di 34 provinsi pukul 24.00 WIB, Senin 20 Mei 2019. Hasilnya pasangan nomor urut satu, Joko Widodo- Ma'ruf Amin ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2019.
Joko Widodo-Ma'ruf Amin meraih 85.607.362 atau 55,50 persen dari total suara sah nasional. Sedangkan rivalnya, pasangan nomor urut dua, Prabowo Subianto- Sandiaga Uno mendapat 68.650.239 atau 44,50 persen dari total suara sah nasional.
Jokowi-Ma'ruf Amin unggul di 21 provinsi dan Prabowo Subianto- Sandiaga Uno unggul di 13 provinsi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca SelengkapnyaSelain itu, eks Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan politisi senior Golkar Jusuf Kalla turut diundang dalam penutupan Munas.
Baca SelengkapnyaJokowi memuji mantan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang berhasil membuat kondisi partai tetap kondusif, meski ada pergantian ketua umum.
Baca SelengkapnyaSelain dedikasi, Agus juga mengapresiasi segala prestasi ditorehkan Airlangga selama memimpin partai berlambang pohon beringin.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bakal bergabung ke Golkar.
Baca SelengkapnyaPrabowo meninggalkan Istana Kepresidenan Jakarta pukul 16.25 WIB.
Baca SelengkapnyaAirlangga dinilai berhasil dengan membawa Golkar berada di urutan kedua pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga Klaim Golkar Jadi Partai Pertama Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaKedatangan Jokowi di acara Munas langsung disambut antusias oleh seluruh kader Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyebut, Golkar terbuka bagi kader terbaik bangsa.
Baca SelengkapnyaGolkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Baca SelengkapnyaPDIP anggap Jokowi dan Gibran sudah bukan kader lagi.
Baca Selengkapnya