Bertemu Jokowi di Istana, Gatot Masih Rahasiakan Arah Dukungan di Pilpres 2019
Merdeka.com - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menghadiri pembukaan rapat pimpinan TNI-Polri yang dipimpin Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta. Saat disinggung soal arah politiknya Gatot menegaskan belum menentukan dukungan kepada salah satu calon.
"Belum, belum, belum," ujar Gatot di Istana Merdeka Jakarta (29/1).
Kendati begitu, Gatot membebaskan pendukungnya untuk menentukan capres pilihan mereka. "Saya tidak menginstruksikan. Saya mengimbau silakan kemana saja," katanya.
-
Siapa yang diusulkan Jokowi jadi Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Kenapa Ganjar melibatkan mantan Panglima TNI? Selain itu, Ketua Harian Partai Perindo TGB Muhammad Zainul Majdi juga mengisi posisi sebagai wakil ketua TPN Ganjar.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Kapan Hadi Tjahjanto menjabat sebagai Panglima TNI? Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto adalah mantan Panglima TNI yang menjabat sejak 2017 sampai 2021.
-
Bagaimana proses pemilihan Panglima TNI? 'Nama nanti akan disampaikan Ibu Ketua DPR ya. Calon tunggal sesuai amanah UU,' imbuhnya.
Gatot enggan berbicara banyak saat dicecar pertanyaan oleh awak media. Namun, dia sempat menjawab terkait fotonya yang dipasang di posko Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi di Solo, Jawa Tengah.
Menurutnya, permasalahan tersebut telah selesai. Hal ini lantaran Gatot telah meminta agar fotonya diturunkan dari baliho tersebut. "Kan sudah selesai. Ya sudah," ujar Gatot.
Selain Gatot, mantan Panglima TNI dan mantan Kapolri juga hadir dalam acara pembukaan rapat pimpinan TNI/Polri. Mereka antara lain, Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Suyanto, Wiranto, Moeldoko, Endartiono Sutarto, dan Tri Soetrisno.
Kemudian, mantan Kapolri yang hadir antara lain Bambang Hendarso Danuri, Timur Pradopo, Badrodin Haiti. Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pun turut hadir. Jokowi mengatakan rapat pimpinan TNI-Polri ini memang pertama kalinya diadakan di Istana.
"Bukan apa-apa, tapi memang saya ingin rapim ini sekali-sekali kita lakukan di sini, kan nggak ada salahnya," ucap Jokowi.
Sebanyak 368 perwira tinggi TNI dan Polri yang hadir dalam rapat pimpinan pada tahun 2019 ini. Mereka terdiri 198 perwira tinggi TNI, dan 170 perwira tinggi Polri.
Reporter: Lisza Egeham
Sumber: Liputan6.com
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi ternyata sempat bertemu dengan para ketua umum partai politik pendukungnya
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku belum melihat Jokowi memihak kepada salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaPresiden RI ke-7 Joko Widodo menjawab rencananya bergabung partai lain, usai dipecat dari Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP).
Baca Selengkapnya"Pak Jokowi netral," kata Ketum Golkar Airlangga Hartarto
Baca SelengkapnyaKalau pertemuan itu dilaksanakan antar institusi. Misalnya kemarin Mbak Puan selaku ketua DPR bertemu degan Bapak Jokowi sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaPolitisi senior Golkar ini hanya meminta publik menunggu saja.
Baca SelengkapnyaDia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaJokowi kembali menyatakan jika saat ini masih ikut partai perorangan.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mengatakan, netralitas Jokowi juga ditunjukkan lewat sikapnya yang mengundang tiga bakal calon presiden untuk makan siang bersama di Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaSebab, dia menegaskan, tidak ada kewajiban bagi Partai Golkar untuk melaporkan hasil Rapimnas partai tersebut.
Baca SelengkapnyaReaksi Ganjar Dengar Jokowi Sudah Kantongi Pilihan Capres
Baca SelengkapnyaMenurut Otto, Prabowo sedikit berpesan bahwa jangan harap ada yang dapat memecah belah hubungannya dengan Jokowi.
Baca Selengkapnya