Bertemu Kader di Kalbar, Paloh Yakini NasDem Lolos Ambang Batas Parlemen
Merdeka.com - Jelang pemilihan umum pada bulan April 2019, Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh melakukan safari politiknya ke Kalimantan Barat. Di hadapan ratusan fungsionarisnya, Paloh meyakini partai besutannya itu mampu lolos ambang batas parlemen atau disebut parliamentary threshold sebesar 4 persen.
Di beberapa hasil lembaga survei, partai yang berdiri sejak 7 tahun lalu itu kerap menduduki peringkat bawah dengan meraih persentase rata-rata satu persen. Kendati demikian, Paloh menampik hal tersebut lantaran NasDem meraih suara 6,8 persen pada Pemilu sebelumnya.
"Hampir semua lembaga survei (menghasilkan) tidak mungkin (NasDem lolos parliamentary threshold) karena survei-survei yang ada. Tetapi partai ini mencapai suara nasional kontemplasi 6,8 persen digenapkan 7 persen," ujar Surya Paloh di Pontianak Convention Center, Kalimantan Barat, Kamis (22/11).
-
Kenapa Nasdem belot dari Demokrat? Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan Piagam Koalisi yang telah disepakati ketiga parpol, kata Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya.
-
Siapa yang diyakini Surya Paloh akan menang jika Pilpres dua putaran? Paloh yakin Anies-Cak Imin akan menang jika dua putaran.
-
Bagaimana Surya Paloh menanggapi isu hak angket? Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh mengatakan koalisi perubahan menunggu langkah dari partai politik lain terkait bergulirnya isu hak angket di DPR.
-
Kenapa NasDem menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
-
Siapa yang diusung Partai Nasdem untuk Pilgub Jabar? Anak Presiden ke-3 ini diusung oleh Partai NasDem.
-
Apa yang ditolak oleh NasDem dan Demokrat? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
Nilai kontemplasi yang disebutnya kemudian menargetkan NasDem meraih suara semaksimal mungkin di wilayah dengan julukan Bumi Khatulistiwa itu. Dia meyakini, target tersebut tercapai.
"Pemilu pertama kita ikutin tidak ada yang mampu prediksi partai ini akan bisa nempatin wakilnya di tingkat nasional. Sedikit-dikitnya dua kali kelipatan nasional harus kita miliki," tandasnya.
Dalam perhelatan acara politik itu, Surya Paloh ditemani Ketua DPW NasDem Pontianak, Syarief Abdullah Alkardie.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum NasDem Surya Paloh buka suara menanggapi putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak gugatan Pilpres dari kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai NasDem Surya Paloh tidak membantah partainya akan bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaNasDem belum memutuskan nama bakal cagub yang akan didukung untuk Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini PKS memilih fokus memantau proses perhitungan suara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN)
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengungkapkan isi pertemuanya dengan Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/8).
Baca SelengkapnyaTim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran memuji sikap Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menerima kemenangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSebab, ia menilai baik Anies Baswedan dan Cak Imin merupakan dua putra bangsa yang tengah memperjuangkan perubahan.
Baca SelengkapnyaPaloh mengatakan, saat ini Anies Baswedan masih dominan di berbagai survei elektabilitas calon Gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Paloh debat kemarin berjalan dengan wajar di mana semua berusaha menunjukkan kehebatannya.
Baca SelengkapnyaMenurut Paloh, PKB dan NasDem memiliki persamaan, terutama soal perolehan kursi di Pemilu
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengakui, NasDem awalnya mendukung usulan hak angket semata-semata karena penghormatan kepada hak konstitusional dimiliki seluruh anggota dewan.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Anies Baswedan mengalami penurunan dari 37 persen pada Januari 2033 menjadi 34,6 persen pada Juli 2023.
Baca Selengkapnya