Bertemu Mahfud MD & Sinta Nuriyah, SBY Sarankan 3 Hal Redam Panasnya Pilpres

Merdeka.com - Sejumlah tokoh masyarakat menjenguk Ani Yudhoyono di National University Hospital (NUH), Singapura, Jumat (3/5). Mereka di antaranya, Mahfud MD, Sinta Nuriyah Wahid, Alissa Wahid, Dahlan Iskan, Romo Benny Susetyo, dan lain-lain.

Dalam pertemuan itu, suami Ani yang juga Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berpesan, di tengah situasi panas menanti hitung suara oleh KPU, sebaiknya kedua kubu Capres-Cawapres di Pilpres 2019 menahan diri dengan menekan ego masing-masing.

"Setidaknya ada ruang dialog untuk meredam," ujar SBY dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Jumat (3/4).

Hadir pula dalam pertemuan itu sejumlah petinggi Partai Demokrat. Di antaranya, Sekretaris Majelis Tinggi Demokrat Amir Syamsuddin dan Ketua Fraksi Demokrat DPR, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).

Dikatakan oleh SBY, membuka ruang dialog itu penting, karena bagaimanapun ini menyangkut kepentingan bangsa yang harus diutamakan.

"Tentu kita tidak bisa berharap sekali dialog akan menghasilkan suatu solusi, tapi perlu terus menerus mengedepankan upaya rekonsiliasi," ujar Presiden RI ke-6 itu.

Ada tiga hal yang disarankan SBY untuk mencari jalan keluar dari kegaduhan ini. Yakni: compromise; take and give dan win win solution.

Mahfud MD setuju dengan SBY, bahwa yang diperlukan dalam situasi seperti saat ini adalah menekan ego, untuk menjaga persatuan bangsa. "Saya berharap ada rekonsiliasi pasca pilpres ini," kata Mahfud.

Mahfud dalam kesempatan itu mengajak rombongan berdoa bersama untuk kesembuhan Ani Yudhoyono.

Terkait kesehatan Ani Yudhoyono, menurut SBY, walau masih naik turun, tetapi perkembangannya cukup positif. "Bu Ani ditangani oleh dokter yang profesional dan teknologi kesehatan mutakhir," ujarnya. (mdk/rnd)