Bertemu pengusaha di posko relawan, Sandiaga bahas nasib emak-emak
Merdeka.com - Bakal Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno mengumpulkan rekanan pengusaha di Posko Relawan Melawai, Jakarta Selatan, Kamis (23/8). Dia menjelaskan, perbincangan membahas seputar ekonomi Indonesia, khususnya nasib emak-emak.
"Konsepsi ekonomi yang kami perjuangkan ini adalah konsepsi Insya Allah menghadirkan lapangan kerja yang luas dan harga tidak mahal. Khususnya untuk kaum ibu, emak-emak," kata Sandiaga di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (23/8).
Berdasarkan pembahasan, dua isu pokok dan krusial saat ini adalah lapangan kerja dan bahan pokok. Sandiaga ingin memastikan bahwa masalah ekonomi mendapat tempat khusus di masyarakat dalam pertarungan Pilpres.
-
Apa yang dibahas Anies dan Sandiaga? Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengakui pernah membahas rencana mendirikan partai politik (parpol) bersama Anies Baswedan.
-
Kenapa Sandiaga Uno menyoroti biaya hidup di Jakarta? Dia mengatakan saat ini biaya hidup masyarakat di Jakarta ini semakin mahal, mulai dari biaya kesehatan, biaya pendidikan, biaya transportasi, maupun juga biaya belanja sehari-hari harga-harga pangan.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
-
Apa yang menjadi fokus debat pertama Pilgub Jakarta? Tiga pasangan calon akan berpartisipasi dalam debat ini, yaitu Ridwan Kamil-Suswono (nomor urut 1), Dharma Pongrekun-Kun Wardana (nomor urut 2), dan Pramono Anung-Rano Karno (nomor urut 3), dengan tema yang diangkat adalah sumber daya manusia dan transformasi Jakarta sebagai kota global.
-
Mengapa program kerja penting dalam Pilkada? Program kerja tim sukses dalam Pilkada memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan kampanye calon kepala daerah.
"Saya juga pesan kepada temen yg menyandang organisasi, kalau tidak perlu dibawa organisasi itu, dibentuk relawan. Sehingga tidak memecah belah. Sehingga justru mempersatukan seluruh elemen masyarakat," jelas dia.
Saat ini, barisan pengusaha yang sepakat mendukung langkah Prabowo-Sandiaga terdiri dari beragam bidang. Mulai dari pengusaha bidang pertanian, perikanan, perangkat desa.
"Pengusaha dari perangkat desa, yang dana desanya ini kan sekarang Rp 1 M per desa. Anggaran ini kan besar. Bagaimana anggaran desa ini bisa menciptakan pengusaha baru, pengusaha yang bisa membuka lapangan kerja dan dirasakan dan berkeadilan. Itu yang kita harapkan," ucap Sandi.
Reporter: Muhammad RadityoSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies mengapresiasi kepedulian anak muda yang bukan hanya memikirkan dirinya sendiri tetapi juga masyarakatnya.
Baca SelengkapnyaTerkait pertahanan, Ganjar menyinggung soal alutsista dan kebutuhan dasar yang mesti terpernuhi.
Baca SelengkapnyaMassa yang hadir dalam kampanye menolak harga sembako dan pendidikan mahal.
Baca SelengkapnyaDebat Cawapres digelar di JCC, Senayan, Jakarta. Tema debat membahas soal ekonomi
Baca SelengkapnyaGanjar juga mengklaim dirinya banyak tahu tentang problem riil yang dihadapi masyarakat
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno yakin debat capres malam ini bisa dimanfaatkan pasangan nomor urut 3 untuk meraih tambahan dukungan.
Baca SelengkapnyaSebelum debat cawapres, tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden membeberkan gagasan terkait ekonomi.
Baca SelengkapnyaBursa bakal calon wakil presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo sudah mengerucut ke sejumlah nama. Salah satunya Sandiaga Uno.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo berdiskusi dengan puluhan organisasi relawan di Purwakarta
Baca SelengkapnyaSandiaga mengatakan saat ini biaya hidup masyarakat di Jakarta ini semakin mahal
Baca SelengkapnyaAnies menjelaskan bahwa gerakan perubahan bukan sekadar mengganti orang tapi membuat sebuah keluarga menjadi sejahtera.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) didapatkan bahwa 5,5 persen dari total masyarakat di Jateng belum bekerja.
Baca Selengkapnya