Bertemu Prabowo bahas politik, kenapa Jokowi tidak ajak Wiranto?
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo akan menggelar pertemuan dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto di rumahnya di Hambalang, Bogor siang nanti. Jokowi datang dengan didampingi Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut B Pandjaitan.
Sejumlah topik akan dibahas, salah satunya Pilkada Serentak 2017 dan situasi keamanan nasional. Sejumlah pihak pun merasa heran mengapa Luhut yang diminta mendampingi Jokowi. Sebab, jika berbicara masalah politik dan keamanan, seharusnya menteri yang tepat yakni Menkopolhukam Wiranto yang mendampingi Jokowi.
Ketua DPP Partai Hanura Dadang Rusdiana mengaku tidak masalah jika Wiranto tidak diajak dalam pertemuan itu. Menurutnya, Menkopolhukam telah diberi tugas lain oleh Jokowi.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
-
Kenapa Prabowo bertemu dengan KWI? Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menemui pengurus Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) untuk berdiskusi terkait Pemilu 2024 di Gedung KWI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/1/2024).
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo saat mendampingi Jokowi rapat? Ini setiap rapat ada rapat internal rapat-rapat terbatas, Pak Prabowo selalu mendampingi pak Presiden,' kata Budi, saat diwawancarai kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/3).
-
Kenapa Prabowo akan minta pendapat Jokowi? 'Pak Prabowo kan mengatakan Pak Jokowi itu mentor beliau, di acara-acara internal Pak Prabowo berulang kali menyampaikan kepada kami bahwa beliau belajar banyak dari Pak Jokowi. Beliau kan sebagai tentara kan belajar kepemimpinan dari muda, tapi melihat sosok yang begitu luar biasa ya itu adalah Pak Jokowi,' tambahnya.
"Ya ini mungkin ada tugas lain yang lebih besar diberikan pak presiden. Kan Menkopolhukam juga banyak tugas-tugas harus diselesaikan juga. Politik keamanan itu kan bukan hanya masalah DKI," kata Dadang saat dihubungi, Senin (31/10).
Dadang menyebut yang terpenting adalah pertemuan itu diharapkan dapat saling menjaga stabilitas politik dan keamanan di masyarakat. Hal itu lantaran, dua figur ini memiliki pendukung yang fanatik dan jumlah yang besar.
"Makanya saya kira enggak ada masalah, kan yang penting maknanya pertemuan Pak Prabowo dengan Jokowi itu diharapkan mengurai ketegangan di akar rumput," terangnya.
"Kalau kedua tokoh ini bersatu, orang-orang punya mimpi mengganggu NKRI, Pancasila itu akan berpikir dua kali," sambung Dadang.
Banyak pihak mengaitkan pertemuan tersebut sebagai antisipasi Istana atas aksi massa yang akan digelar pada 4 November 2016, anggota Komisi X ini enggan berspekulasi. Dadang menilai momentumnya saja yang bertepatan dengan rencana demo tersebut.
"Saya kira orang melihat berbagai tokoh ini memiliki kesibukan masing-masing dan menyita waktu. Tidak karena mepet-mepet mungkin karena momentumnya saja yang tepat," pungkasnya.
Seperti diketahui, hubungan Wiranto dan Prabowo tidak harmonis sejak insiden 1998. Usai kejadian 1998, Wiranto yang menjabat Panglima ABRI mencopot Prabowo yang saat itu menjabat Pangkostrad. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo sepakat dengan Menko Marves Luhut Binsar Padjaitan agar kabinet Prabowo-Gibran tak diisi oleh orang toxic.
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku diminta presiden terpilih Prabowo Subianto untuk kembali menjadi menteri.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, terkait kabinet baru perlu ditanyakan langsung kepada Prabowo
Baca SelengkapnyaDari sejumlah nama yang mendapat kepercayaan Prabowo untuk menjadi menteri, beberapa di antaranya adalah orang dekat Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSebab, dia menegaskan, tidak ada kewajiban bagi Partai Golkar untuk melaporkan hasil Rapimnas partai tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi menanyakan tidak adanya Prabowo Subianto dalam Rakernas Projo.
Baca SelengkapnyaKeduanya datang di waktu yang hampir bersamaan. Belum diketahui apa isinya.
Baca SelengkapnyaBudi tak mengetahui apakah ada pihak yang menghalangi pertemuan Jokowi dan Megawati.
Baca SelengkapnyaNama Jenderal Wiranto sudah tak asing di telinga masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan justru jika Jokowi dan Megawati tak pernah bertemu akan menimbulkan pertanyaan besar.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mendatangi Istana Negara untuk bertemu Jokowi. Ada sejumlah hal yang dibahas Prabowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo memuji Presiden Jokowi yang dinilainya telah memilih orang-orang hebat sebagai menteri di kabinetnya.
Baca Selengkapnya