Bertemu Prabowo-Sandi, Wapres JK berpesan laksanakan pemilu dengan jurdil
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menerima bakal capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno di rumah dinasnya Jalan Diponogoro, Jakarta Pusat, Rabu (15/8) malam. Dalam pertemuan tersebut, JK berpesan kepada mereka agar melaksanakan pemilu 2019 dengan jujur dan adil serta demokratis.
"Jadi tadi kita berbicara tentang bagaimana pemilu yang baik yang jujur yang adil dan demokratis," kata JK usai bertemu Prabowo dan Sandi di rumah dinasnya.
Dia menjelaskan, pertemuan tersebut kapasitasnya sebagai wapres. Dan tidak boleh berpihak kepada siapapun.
-
Mengapa Jokowi ingin Pemilu 2024 Jurdil dan Luber? Jokowi ingin Pemilu Serentak 2024 ini berlangsung jujur, adil, langsung, umum, dan rahasia (jurdil dan luber) sehingga membawa kegembiraan bagi masyarakat.
-
Apa kesepakatan Prabowo dengan KWI? 'Intinya semuanya adalah kesatuan dan di situ di bawah judul kesatuan itu ada sekian banyak hal, yaitu pemilu yang jujur, dikatakan oleh Bapak Prabowo sendiri, damai, adil, dan sebagainya,' kata Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo dikutip Antara.
-
Siapa yang ikut dalam pertemuan Prabowo dan KWI? Menurut laporan Antara, Prabowo bersama Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo dan pengurus Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) sepakat Pemilihan Umum 2024 harus berjalan jujur, adil, damai, dan rukun.
-
Kenapa Prabowo bertemu dengan KWI? Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menemui pengurus Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) untuk berdiskusi terkait Pemilu 2024 di Gedung KWI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/1/2024).
-
Siapa yang dilarang MK terlibat dalam sengketa Pilpres? Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono menegaskan, sidang perdana sengketa pilpres 2024 yang akan digelar perdana esom hari hanya dihadiri depalan hakim MK tanpa Anwar Usman.
-
Kenapa penyelenggara pemilu Jawa Tengah harus menjaga integritas? 'Agar pemilu ini berjalan dengan sukses dan damai, penyelenggara Pemilu ini harus berintegritas,' kata Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana saat memberi sambutan sekaligus membuka acara Rapat Koordinasi Penyelenggara Pemilu di Regional Jawa Tengah di Hotel Lor In Solo (14/11).
"Saya ini sebagai wapres, di semua pihak, tidak bisa berpihak. Sebagai politisi bisa saja kita berpihak. Tapi sebagai wapres kita harus menjalin hubungan dengan seluruh elemen bangsa," ujar JK.
Dia mengatakan, persaingan boleh terjadi pada saat pemilu. Tetapi persahabatan yang terjalin puluhan tahun tidak boleh terputus.
"Ini kan politik seperti yang dikatakan pak Prabowo tadi. Kita itu hanya bersaing melalui pemilihan lima tahun. Tapi persahabatan puluhan tahun. Jadi tidak boleh putus hanya karena lima tahun," kata JK.
JK menepis pertemuannya dengan Prabowo-Sandi bentuk lobi politik. Politisi senior Partai Golkar ini menegaskan tidak ada ajakan dari bakal capres-cawapres yang didukung Gerindra, PKS, PAN dan Demokrat itu untuk menjadi tim pemenangan.
"Enggak. Pertanyaanmu usil saja," kata JK ketika ditanya awak media usai menerima Prabowo-Sandiaga Uno di rumah dinasnya, Jalan Diponogoro, Jakarta, Rabu (15/8) malam.
Hal tersebut juga ditepis oleh Prabowo. Dia menilai JK terlalu senior untuk jadi ketua tim pemenangannya. "Terlalu senior. Terlalu senior," sambut Prabowo.
Dia pun tidak merasa posisinya terjepit sebagai Wapres dan sahabat Prabowo puluhan tahun. Apalagi, kata JK, dengan Sandiaga Uno yang posisinya lebih muda.
"Oh tidak, tidak. Saya bilang dua kali bersaing, tapi tetap bersahabat, apalagi sandi. Lebih junior dari saya," kata JK.
Diketahui JK bertemu dengan bakal capres-cawapres, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno selama satu jam. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo meminta restu kepada JK sebagai wapres untuk menjalankan Pilpres 2019.
"Jadi hari ini saya dan pak Sandiaga Uno yang sudah mendaftar menjadi calon presiden dan calon wakil presiden dalam pemilihan yang akan datang sesuai adat dan istiadat kita bangsa Indonesia yang muda dateng kepada yng lebih senior untuk sowan untuk mohon restu kita akan melaksanakan suatu pekerjaan untuk rakyat kita," kata Prabowo.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jusuf Kalla mengingatkan semua pejabat termasuk Presiden agar netral dalam politik
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengungkapkan pertemuannya dengan Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan untuk membahas upaya pemilu damai.
Baca SelengkapnyaNetralitas aparat dan pejabat negara dalam pemilu menjadi pembahasan JK saat bertemu capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan Jokowi menjawab kabar yang menyebutkan dirinya akan ikut kampanye akbar terakhir pada 10 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTerlebih, kata Ganjar, semua pihak juga ikut netral dalam menghadapi pemilu serentak 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo tak mempersoalkan pertemuan Jokowi dan kepala desa sepanjang pertemuan tidak bertujuan untuk mengarahkan dukungan
Baca SelengkapnyaJokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaPDIP ingatkan pesan penting untuk Presiden Jokowi dalam memimpin selama Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaSebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.
Baca SelengkapnyaJokowi Makan Bareng Zulhas, PAN: Presiden Pesan Pemilu Jurdil, Aman, dan Damai
Baca SelengkapnyaNusron menyebut isu standar moral ini muncul karena perbedaan kepentingan politik saja.
Baca Selengkapnya