Bertemu Presiden, Ketua DPR bahas PMN, bukan reshuffle Menteri BUMN
Merdeka.com - Ketua DPR Setya Novanto (Setnov) membantah jika pihaknya mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi ) untuk mencopot Menteri BUMN Rini Soemarno, saat bertemu dengan kepala pemerintahan kemarin di Istana Negara. Menurutnya tak ada pembahasan seputar reshuffle kabinet.
"Gak ada. Gak (membahas reshuffle), itu kan hak prerogatif presiden. Ya kalau memberi masukan kan semuanya kita serahkan kebijaksanaannya dan kewenangannya di presiden. Jadi tentu presiden silakan saja, itu bukan areal daripada kami," kata Setnov di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (6/11).
Setnov mengungkapkan bahwa dalam pertemuan pimpinan DPR dengan Jokowi tersebut membahas seputar Penyertaan Modal Nasional (PMN). Sebab dalam mengalokasikan PMN tidak bisa sembarangan didistribusikan ke BUMN yang kerap merugi.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kenapa bukber Kabinet Jokowi tidak dihadiri semua menteri? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Siapa yang mengatakan tidak ada refleksi khusus karena Jokowi tidak diundang? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
-
Siapa saja yang tidak hadir di bukber Kabinet Jokowi? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
"Kita kan bicara secara umum yang berkaitan dengan APBN dan juga mengenai penempatan modal BUMN, jadi tentu kita bicarakan karena kita masukan ke APBNP 2016. Tentu kita akan lihat yang kita serahkan pada komisi terkait, komisi VI dan XI," tuturnya.
Selain itu pembahasan juga menyangkut pembangunan infrastruktur. Setnov menyatakan DPR memberikan masukan agar program Jokowi menjadi pro rakyat.
"Tujuannya antara DPR dan pemerintah, kita sama-sama memikirkan untuk rakyat. Jadi itu yang kita lakukan dan tentu ada hal-hal yang membicarakan terkait substansi-substansi lain, misalnya masalah infrastruktur. Tentunya di dalam infrastruktur yang kita giatkan, kita harapkan para investor-investor juga bisa masuk di Indonesia," jelasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertemuan Ketum Nasdem Surya Paloh dan Presiden Jokowi tidak membahas pencapresan Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaSatu setengah jam Jokowi berbincang dengan Prabowo di rumahnya Solo.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengangguk dan tersenyum saat ditanya soal isu Demokrat masuk kabinet pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaMenurut Thomas, pertemuan itu berlangsung sekitar 2,5 jam dengan nuansa yang hangat
Baca SelengkapnyaPresiden Terpilih Prabowo Subianto mengumpulkan sejumlah ketua umum partai serta menteri di kantor Kemenhan.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menampik pertemuannya dengan Puan Maharani, beberapa hari lalu bahas politik
Baca SelengkapnyaPuan enggan menjelaskan secara detail saat dipertegas mengenai RUU MD3 yang saat ini sudah masuk dalam daftar prolegnas prioritas.
Baca SelengkapnyaJokowi ternyata sempat bertemu dengan para ketua umum partai politik pendukungnya
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP, MH Said Abdullah, mengatakan pertemuan Megawati dengan Prabowo masih menunggu momen yang tepat.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai NasDem Surya Paloh ikut dalam persamuhan tertutup itu.
Baca SelengkapnyaThomas menegaskan pertemuan tersebut hanya membahas substansi APBN baik untuk tahun anggaran 2024 maupun 2025
Baca SelengkapnyaBudiman Sudjatmiko menegaskan pertemuannya dengan calon presiden dari Gerindra, Prabowo Subianto, bukanlah bentuk dukungan
Baca Selengkapnya