Bertemu TGB, Fahri Hamzah bahas kepemimpinan Indonesia masa depan
Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah bertemu dengan Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/5). Pertemuan itu berlangsung tertutup. Setelah pertemuan, Fahri sempat mengaku melakukan pembahasan mengenai kepemimpinan Indonesia di masa mendatang.
"Terus kami ngobrol-ngobrol lah tentang ya apa namanya masa depan dari kepemimpinan anak-anak muda di Indonesia Raya, dan orang-orang yang segenerasi dengan beliau itu punya concern ya," kata Fahri, Rabu (9/5).
Menurut Fahri, kepemimpinan di Indonesia harusnya tidak terpaut dengan satu orang saja tetapi juga melibatkan orang lain. Karena, kata dia, anak Indonesia memiliki kapasitas kemampuan yang mumpuni.
-
Siapa yang Fahri Hamzah sebut sebagai tokoh besar yang bersatu? “Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu,“ tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Siapa yang membuat pernyataan tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Siapa menurut BJ Habibie yang harus membangun Indonesia? Kalau bukan anak bangsa ini yang membangun bangsanya, siapa lagi? Jangan saudara mengharapkan orang lain yang datang membangun bangsa kita.
-
Apa kekurangan Ilham Habibie dalam Pilgub Jabar? 'Itukan semacam, tidak menanam tapi pengin panen,' ungkap Usep saat dihubungi Merdeka.com, Jumat(7/6).
-
Apa jalan tengah yang Fahri Hamzah maksud? Fahri Hamzah menjelaskan jalan tengah yang dimaksudnya adalah upaya untuk bersatu dalam arti tidak ekstrem ke kanan atau ke kiri, serta mendahulukan kepentingan rakyat.
"Kita itu harus lebih banyak karena Indonesia ini negara besar tidak lah patut bagi Indonesia ini untuk merasa seperti terkunci oleh ketiadaan alternatif kepemimpinan," ujarnya.
"Dan tentu itu positif untuk kita lihat ke depan bahwa apa namanya orang-orang muda yang punya kapasitas punya kemampuan di Indonesia ini banyak," sambungnya.
Terkait wacana TGB maju di Pilpres 2019, Fahri mengaku akan saling mendorong sebagai angkatan generasi muda. Sebab TGB memiliki niatan baik dan membawa pikiran-pikiran pengelolaan negara dan Agama.
"Karena pada dasarnya kan dia sedang menawarkan pikiran-pikiran tentang bagaimana mengelola negara, bagaimana melihat agama dan sebagainya," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua MPR Zulkifli Hasan melakukan pertemuan tertutup dengan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang. Zulkifli mengundang TGB di kantornya untuk membahas pemilu yang damai juga permasalahan politik.
Adapun alasannya karena sebagai Gubernur di wilayah timur Indonesia, TGB berhasil mengubah wajah NTB selama dua periode kepemimpinan. Ketua Umum PAN itu mencontohkan pertumbuhan ekonomi NTB salah satu terbaik se-Indonesia, juga telah menjadikan NTB sebagai daya tarik pariwisata. Zulkifli menilai bahwa tokoh berprestasi seperti ini, sayang kalau hanya sebatas Gubernur.
"Lebih pantas menjadi capres karena prestasinya," ujar Zulkifli ketika menerima TGB di kantornya, Kompleks Parlemen,Jakarta Selatan, Rabu (9/5).
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fahri pun mengajak semua elemen bangsa untuk berkepala dingin dan fokus memilih dengan pertimbangan jauh ke depan.
Baca SelengkapnyaGibran Rakabuming Raka telah resmi diusung menjadi Cawapres mendampingi Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaFahri mengatakan Indonesia akan segera memiliki presiden yang punya kemampuan setara Soekarno.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, semua pihak juga harus bersyukur sekarang, karena ketegangan seperti ini tidak terlalu besar.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah berbicara soal perumahan, usai bertemu dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaWaketum NasDem Ingatkan Fahri Hamzah untuk tidak terburu-buru menjadi menteri
Baca SelengkapnyaMenurut Edy, antangan Indonesia saat ini lebih sulit karena bukan hanya ancaman dari luar, tetapi juga dari dalam negeri.
Baca SelengkapnyaMenurut Fahri, bila ditarik ke belakang bahwa apa yang terjadi pada saat Pemilu 2014 dan 2019 merupakan sebuah kepingan ekstrem dalam konfigurasi pemilih.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Ada Bangsa Mengajari Kita HAM tetapi Soal Gaza Mereka Diam
Baca SelengkapnyaHabiburokhman menyebut Indonesia negera besar sehingga membutuhkan banyak orang untuk membangunnya.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, Indonesia saat ini memiliki peluang dan modal yang harus dimanfaatkan sebesar-besarnya
Baca Selengkapnya