Bertemu Zulkifli Hasan, Ketum Golkar bahas Pilpres dan nasib Mahyudin di MPR
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku berkonsultasi tentang beberapa hal dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di rumah dinas, Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Senin (19/3). Pertemuan keduanya berlangsung tertutup. Airlangga mengatakan, salah satu topik yang dibahas adalah terkait Pemilihan Presiden 2019 mendatang.
"Seiring sejalan Golkar dan PAN karena kita berkonsultasi banyak hal terkait Pilpres kita bicara juga mengenai Pilpres ke depan," kata Airlangga di lokasi, Senin (19/3).
Namun, baik Airlangga dan Zulkifli tidak memaparkan lebih detil apakah pertemuan tersebut membicarakan soal arah koalisi di Pemilu 2019.
-
Kenapa MKGR mendukung Airlangga? “Kami sampaikan bahwa Ormas MKGR tegak lurus kepada seluruh kebijakan Partai Golkar dan mendukung Bapak Airlangga Hartarto sesuai hasil Munas, Rapimnas, dan Rakornas Partai Golkar,“ tutur Adies dikutip dalam SE MKRG, Minggu (30/7).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang ingin Airlangga memimpin Golkar? Kendati begitu, mayoritas pengurus dan kader Partai Golkar menginkan Airlangga melanjutkan kepemimpinannya.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Mengapa Golkar ingin Airlangga memimpin lagi? Pasalnya, Airlangga dinilai berhasil dengan membawa Golkar berada di urutan kedua Pemilu 2024 dengan perolehan suara 15,28% 'Prestasi AH (Airlangga Hartarto) yang bisa naikkan elektabilitas Golkar tak bisa dibantah,' ujar Pengamat Politik Adi Prayitno, Jumat (29/3).
Airlangga melanjutkan, dirinya dan Zulkifli juga membahas strategi pemenangan beberapa pasangan calon kepala daerah yang diusung Golkar dan PAN.
"Menyampaikan juga posisi dalam kerjasama pilkada, Golkar dan PAN sama-sama banyak kesamaan termasuk di Lampung dan Jatim, apalagi Lampung tempatnya ketum, jadi penting menang," terangnya.
Lebih lanjut, Airlangga mengaku juga menanyakan mekanisme pergantian Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Golkar. DPP Partai Golkar menunjuk Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto menjadi wakil ketua MPR menggantikan Mahyudin melalui rapat pleno.
"Kita konsultasi mengenai pimpinan MPR dari segi Golkar kita sudah berproses di internal tentu kami menanyakan mekanisme yang ada dalam MPR. Kami sudah mendapatkan mekanisme juga tentu kami akan berproses," terangnya.
Dalam persoalan ini, Mahyudin menolak diganti dengan Titiek Soeharto. Mahyudin berpandangan, Golkar tak bisa mengganti dirinya begitu saja. Menurutnya, sesuai UU MD3, pimpinan MPR hanya bisa diganti jika meninggal dunia, mengundurkan diri dan tak bisa melaksanakan tugasnya dalam beberapa waktu.
airlangga hartarto bertemu zulkifli hasan ©2018 Merdeka.com/raynaldo
Tapi DPP Golkar tak kehabisan akal, setelah konsultasi, Airlangga menuturkan, DPP Golkar akan mengirimkan surat kepada MPR terkait pergantian Wakil Ketua MPR dari Mahyudin ke Titiek Soeharto.
Airlangga mengklaim telah berkomunikasi dengan Mahyudin membicarakan wacana pergantian tersebut. Mahyudin disebut tak menolak keputusan partai untuk menggantinya dari kursi pimpinan MPR.
"Ah enggak, saya dua hari lalu ketemu Pak Mahyudin enggak begitu. Kita sudah ketemu kok," klaimnya.
Sementara itu, Zulkifli memastikan akan ada pertemuan lanjutan dengan Airlangga membahas konsolidasi di Pilpres 2019. Rencananya, Zulkifli akan bertandang ke DPP Golkar awal April 2019.
"Tapi masih informal tentu akan dilanjutkan kunjungan kunjungan resmi ini kan Maret sudah mau berakhir, April saya kira kita akan bertemu resmi PAN akan berkunjung resmi ke partai Golkar berbicara berbagai hal Pilpres dan lain-lain," ucapnya.
Soal pergantian pimpinan MPR dari Golkar, Ketua MPR ini menegaskan tidak mau mencampuri masalah tersebut. Hal ini karena pergantian Wakil Ketua MPR dari Mahyudin ke Titiek menjadi kewenangan Golkar.
"Itu haknya Partai Golkar sebagaimana saya hak nya PAN kami hormati kami hargai tentu proses sekarang sedang berproses nah kita tunggu," tandas Zulkifli.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mekeng mengatakan dalam dinamika politik apapun bisa terjadi, termasuk Partai Golkar akhirnya merapat ke PDIP.
Baca SelengkapnyaMahfud menyebut bahwa Airlangga dipaksa untuk lengser sebelum satu periode kepemimpinannya.
Baca SelengkapnyaPuan menyebut komunikasi politik terus dilakukan dengan partai-partai lain.
Baca SelengkapnyaJelang diskusi GMPG yang digelar di Restoran Pulau Dua Senayan, Jakarta Pusat, diwarnai kericuhan oleh belasan orang yang mengaku dari AMPG.
Baca SelengkapnyaAirlangga juga menuturkan Golkar dekat dengan sosok Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sebab, Prabowo diakui Airlangga sebagai mantan orang Golkar.
Baca SelengkapnyaZulhas Klaim Ridwan Kamil Sudah Disepakati Maju di Pilkada Jakarta, Airlangga Tegaskan Tunggu Survei
Baca SelengkapnyaMuzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPolitikus yang akrab disapa Bamsoet ini menegaskan tidak ada wacana Munaslub untuk mengubah keputusan soal pencapresan.
Baca SelengkapnyaGolkar tidak mempermasalahkan pertemuan antara Ridwan Kamil dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menggelar pertemuan tertutup dengan Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan, Golkar masih solid sesuai keputusan rapat kerja nasional.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyebut, jika pihak yang menggulirkan isu Munaslub tidak masuk dalam internal Partai Golkar.
Baca Selengkapnya